Waspadai 7 Jenis PENYAKIT TOMAT ini Di Musim Hujan, Berikut Gejala dan Cara Pengendaliannya
Tips Pengendalian Penyakit Tanaman Tomat di Musim Hujan
Hama & Penyakit Tanaman – Tomat merupakan jenis tanaman sayuran buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia.
Budidaya tanaman tomat memang gampang-gampang susah, terutama jika dimusim penghujan seperti sekarang ini.
Dimusim hujan, tanaman tomat sangat rentan terhadap serangan penyakit seperti hawar daun, busuk batang (Phytophthora infestans), bercak bakteri (Xanthomonas sp.), layu bakteri dan layu fusarium.
Serangan penyakit pada tanaman tomat akan berdampak pada kualitas dan kuantitas hasil panen. Penyakit tanaman tomat merupakan penyebab utama menurunnya produksi, bahkan bisa menyebabkan gagal panen.
Penyakit tanaman tomat tersebut sebenarnya bisa dicegah atau setidaknya diminimalisir apabila sejak awal telah diantisipasi dengan cara budidaya yang benar.
Dan pencegahan adalah solusi terbaik untuk membuat tanam sehat dan bebas penyakit saat musim hujan. Sebab jika sudah terlanjur menyerang, penyakit apapun akan sulit untuk dikendalikan.
Jenis-jenis Penyakit Tanaman Tomat di Musim Hujan, Penyebab dan Gejalanya
Intensitas serangan penyakit pada tanaman tomat dimusim hujan sangat tinggi, terutama penyakit yang menyerang daun (foliar diseases).
Tak hanya itu, penyakit yang menyerang akar tanaman tomat juga perlu diperhatikan, seperti busuk akar, layu fusarium dan layu bakteri.
Berikut jenis-jenis penyakit tanaman tomat dimusim hujan ;
1. Busuk daun (Hawar Daun) tomat
Penyakit hawar daun/busuk daun tomat disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans. Gejala diawali dengan adanya bercak-bercak basah berwarna coklat hingga hitam pada daun tomat dan area sekitarnya menjadi kuning. Gejala ini menyebar dengan cepat ke seluruh daun yang ada hingga akhirnya tanaman tomat mati.
2. Busuk batang tomat
Penyakit busuk batang tanaman tomat juga disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans. Gejala awal terlihat dengan adanya bercak coklat hingga hitam pada batang. Jika disentuh terasa lunak dan berair. Serangan lebih lanjut akan menyebar ke cabang dan ranting, hingga tangkai dan buah tomat.
3. Bercak daun tomat (Septoria)
Bercak daun tomat disebabkan oleh jamur Septoria lycopersici. Jamur ini dapat menyerang tanaman tomat mulai dipersemaian (bibit) dan tanaman muda. Gejala pada bibit tomat ; terdapat bercak coklat/gelap terbentuk pada daun hipokotil, batang dan daun. Pada tanaman dewasa, gejala serangannya berupa bercak berwarna coklat dengan garis-garis melingkar berwarna lebih gelap. Bercak juga bisa terjadi pada batang, tangkai dan buah tomat.
4. Bercak kering pada tomat
Penyakit bercak daun kering pada tanaman tomat disebabkan oleh jamur Alternaria solani. Gejala diawali dengan adanya bintik-bintik kecil berwarna coklat sampai hitam pada daun tua dan terus menjalar ke daun yang lebih muda diatasnya. Daun yang terserang akan menguning dan klorosis.
5. Layu fusarium pada tomat
Penyakit layu fusarium pada tanaman tomat disebabkan oleh jamur Fusarium spp. Gejala ditandai dengan adanya tanaman tomat yang layu disiang hari secara tiba-tiba dan segar kembali disore dan malam hari. Gejala ini terjadi dalam waktu beberapa hari sebelum akhirnya tanaman mati. Jika pangkal batang dibelah, terlihat pembuluh batang berwarna kecoklatan.
6. Layu bakteri pada tomat
Penyakit layu bakteri pada tanaman tomat disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Gejala serangan ; terdapat beberapa gejala pada setiap kasus layu bakteri, antara lain ditandai dengan layunya daun muda atau pucuk tanaman, pada beberapa kasus juga terdapat gejala yang berbeda yaitu daun-daun tua yang menguning dan layu. Gejala layu ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan tanaman tomat mati dalam waktu singkat.
Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Tomat di Musim Hujan
Pengendalian penyakit pada tanaman tomat di musim hujan dilakukan dengan pencegahan dan pengobatan. Pencegahan dilakukan sejak pengolahan lahan dan penyemaian benih. Berikut ini cara pengendalian penyakit tomat musim hujan ;
1). Membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya
2). Membuat bedengan lebih tinggi untuk mencegah tergenangnya air ketika hujan
3). Pengapuran untuk meningkatkan pH tanah
4). Menggunakan benih tomat unggul yang tahan terhadap jamur, bakteri dan virus
5). Busuk daun/hawar daun dan busuk batang (Phytophthora) : Menggunakan fungisida bahan aktif azoksistrobin, difenokonazol, mankozeb atau tembaga oksi sulfat
6). Bercak daun septoria : menggunakan fungisida difenokonazol, tebukonazol, trifloksistrobin.
7). Bercak kering : menggunakan fungisida carbendazim, metiram, mankozeb, difenokonazol, atau benalaksil
8). Layu fusarium : menggunakan tricoderma sp.
9). Layu bakteri : menggunakan bakterisida, bahan aktih tembaga, asam oksolinik, dazomet
Demikian tentang “Jenis Penyakit Tomat Musim Hujan, Gejala dan Cara Pengendaliannya” Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!