Praktis dan Cepat Panen !! Begini Cara Menanam Bawang Merah Tanpa Bibit

Cara Menanam Bawang Merah

Budidaya Hortikultura & Tanaman Pangan – BAWANG MERAH (Allium ascalonicum) merupakan komoditas musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Bawang merah cocok dibudidayakan di dataran rendah dengan ketinggian 0 hingga 900 meter diatas permukaan laut.

Tanaman umbi ini memerlukan penyinaran matahari penuh sepanjang hari, lebih dari 12 jam sehari. pH tanah ideal untuk tanaman bawang merah antara 5,6 – 7. Suhu optimum untuk perkembangan bawang merah 25-32 C.

Tahapan Cara Menanam Bawang Merah Tanpa Bibit

Bahan Tanaman Bawang Merah

Pada kesempatan ini, kita akan mengulas tentang bagaimana “Cara Menanam Bawang Merah “TANPA BIBIT”.

Bagaimana mungkin menanam bawang merah tanpa bibit? Yang dimaksud tanpa bibit adalah budidaya bawang merah tanpa harus menyemai biji yang membutuhkan waktu relatif lama.

Bahan tanaman bawang merah selain bibit dari biji adalah umbi. Gunakan bawang merah yang sudah cukup tua, lebih dari 80 hari (untuk dataran rendah) dan lebih dari 100 hari (untuk dataran tinggi).

Bahan tanaman bawang merah yang baik adalah umbi yang telah disimpan setidaknya 2 atau 3 bulan sejak dipanen, berasal dari tanaman sehat, memiliki bentuk yang bagus, tidak cacat dan steril dari penyakit.

Cara menanam bawang merah (Foto : Hendi GY)

Persiapan Lahan Budidaya Bawang Merah Tanpa Bibit

Tanah dicangkul atau dibajak supaya gembur, kemudian dibuat bedengan dengan lebar 100 – 120 cm, tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan 50 cm.

Taburkan pupuk kandang/kompos, pupuk SP-36, Kcl dan ZA pada bedengan sebagai pupuk dasar. Pupuk dicampur dengan tanah hingga merata atu ditabur diatas bedengan kemudian ditutup dengan tanah.

Jika pH tanah kurang dari 5,6 taburkan kapur dolomit sebanyak 20 – 30 sak per hektar. Pupuk dan kapur dolomit ditaburkan 2 minggu sebelum bawang merah di tanam.

Kebutuhan pupuk dasar bawang merah per hektar adalah 15-20 ton pupuk kandang, 47 kg ZA, 300 kg SP36, dan 56 kg KCL.

Penanaman Bahan Tanaman Bawang Merah dari Umbi

Umbi bawang merah bisa langsung ditanam di lahan dengan jarak tanam 20 x 20 cm dimusim hujan atau 15 x 15 cm dimusim kemarau.

Jika umbi bawang merah yang akan ditanam berumur kurang dari 80 hari, potong sepertiga bagian ujung umbi untuk mempercepat tumbuhnya tanaman.

Umbi bawang merah di tanam pada lahan dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi ke dalam tanah.

Pemeliharaan Tanaman Bawang Merah

Setelah selesai menanam, yang harus dilakukan dalam budidaya bawang meah adalah melakukan pemeliharaan dan perawatan.

Dimusim kemarau, tanaman bawang merah disiram setiap pagi dan sore setidaknya dilakukan sampai umur 10 hari setelah tanam. Selanjutnya penyiraman dilakukan sehari sekali atau disesuaikan dengan kondisi.

Pupuk Susulan Tanaman Bawang Merah

Pupuk susulan pertama tanaman bawang merah dilakukan pada umur 14 hari setelah tanam. Jenis pupuk untuk tanaman bawang merah adalah pupuk ZA atau Urea dan KCL.

Kebutuhan pupuk tanaman bawang merah untuk pupuk susulan pertama adalah 93 kg ZA dan KCL 112 kg setiap hektarnya. Pupuk diberikan dengan cara ditabur di antara tanaman.

Pupuk susulan kedua dilakukan pada umur 35 hari setalah tanam, pupuk yang digunakan yaitu pupuk ZA 100 kg dan KCL 56 kg setiap hektarnya.

Penyiraman dan Penyiangan Gulma

Tanaman bawang merah agar tumbuh dengan baik harus disiram secara rutin, jika budidaya dilakukan di musim kemarau.

Gulma atau rumput liar yang tumbuh diantara tanaman bawang merah dibersihkan supaya tidak mengganggu pertumbuhan tanaman bawang merah.

Penyiangan atau pembersihan gulma hendaknya dilakukan setiap akan melakukan pemupukan susulan.

Pengendalian Hama dan Penyakit Bawang Merah

Hama dan penyakit bawang merah yang paling sering menyerang adalah ulat dan jamur. Hama ulat yang menyerang tanaman bawang merah adalah Spodoptera sp. Ulat ini menyerang daun dengan gejala bercak-bercak putih pada daun bekas gigitan ulat. Pengendalian hama ulat bawang merah dilakukan dengan penyemprotan insektisida setiap 7 hari sekali, tergantung tingkat serangan. Untuk memaksimalkan pengendalian hama ulat, gunakan perangkap kupu-kupu sederhana berupa lampu dan wadah berisi air yang dinyalakan di malam hari.

Penyakit yang paling umum menyerang bawang merah adalah layu fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium. Gejala layu furaium pada bawang merah yaitu daun menguning seperti terpilin dan bagian pangkal batang membusuk. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga pH tanah tetap netral, aplikasi trichoderma sp. dan penyemprotan fungisida.

Panen Bawang Merah Tanpa Bibit

Umur berapa bawang merah bisa dipanen? Umur panen bawang merah ditentukan berdasarkan kegunaannya, jika untuk konsumsi tanaman bawang merah dapat dipanen pada umur 55-70 hari setelah tanam. Sedangkan jika umbi bawang merah akan ditanam kembali, panen dilakukan ketika bawang merah sudah cukup tua, setidaknya umur 80 hari setelah tanam.

Bawang merah yang telah dipanen dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur selama 7-14 hari. Jika telah kering, bawang merah bisa langsung dipasarkan.

Demikian tentang “Cara Menanam Bawang Merah TANPA BIBIT, Lebih Praktis dan Cepat Panen” Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!