Kini Cek Saldo dan Kuota Pupuk di KARTU TANI Bisa via HP

Cek Saldo, Kuota Pupuk dan Transaksi Kartu Tani Online

Nampaknya pemerintah benar-benar serius dalam menangani program Kartu Tani, hal ini dibuktikan dengan terus dilakukannya penyempurnaan implementasi penggunaan Kartu Tani, baik mengenai manfaat maupun kemudahan akses Kartu Tani.

Pemerintah melalui Kementrian Pertanian mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada petani di seluruh tanah air.

Pemerintah mengharapkan pendistribusian pupuk bersubsidi tepat sasaran dan minim penyimpangan, oleh karena itu penyebaran Kartu Tani keseluruh tanah air yang dilakukan secara bertahap diharapkan selesai dan dapat diberlakukan secara efektif pada 2021 ini.

Dilansir dari pertanian.go.id, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penyaluran pupuk bersubsidi harus benar-benar tepat sasaran.

“Pola pendistribusian pupuk subsidi terus kita perbaiki. Sehingga saat ini data penerima pupuk subsidi bisa valid hingga 94%. Data ini akan akan semakin diperkuat dengan Kartu Tani yang kriterianya berdasarkan by name by address. Dengan cara ini, kita harapkan pupuk bersubsidi benar-benar diterima oleh pihak yang membutuhkan,” tuturnya.

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, dalam Webinar Kartu Tani yang diselenggarakan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) bersama Kementan, dan disiarkan live streaming di kanal Youtube, Selasa (8/9/2020), mengatakan mengatakan distribusi Kartu Tani terus dilakukan.

“Memang Kartu Tani agak tersendat, dalam rapat bersama DPR, kesimpulannya Kartu Tani harus dilaksanakan secara bertahap. Karena banyak petani belum punya kartu tani, kita keluarkan surat yang isinya pupuk subsidi diberlakukan bagi para petani yang pegang kartu tani, sedangkan untuk yang belum punya, akan dilakukan secara manual,” paparnya.

Sarwo Edhy mengatakan, jumlah petani berdasakan eRDKK ada 13,9 juta orang. Sedangkan Kartu Tani yang telah dicetak 9,3 juta kartu, dan Kartu Tani yang terdistribusi sekitar 6,2 juta kartu. Dari jumlah itu, Kartu Tani yang digunakan baru 1,2 juta.

Semakin Mudah, Kini Cek Saldo dan Cek Kuota Pupuk KARTU TANI Bisa via HP

Penyempurnaan Kartu Tani salah satunya tentang kemudahan akses terus dilakukan. Kini akses Kartu Tani seperti cek saldo dan cek kuota pupuk bersubsidi sudah bisa dilakukan via Hp android.

Hal ini telah dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XI sebagai induk PG Assembagoes, Situbondo Jawa Timur. Pada launching Kartu Tani yang di gelar di PG Assembagoes, Situbondo, Rabu (16/11/2016), kartu tani diluncurkan lewat aplikasi android berupa Mitra Tani dan mesin i-Kios.

Akses Kartu Tani via HP/mitalom.com

“Fungsi utama dari aplikasi tersebut adalah sebagai alat memonitoring aktivitas dan produktivitas kebun tebu yang nantinya dapat memudahkan para petani tebu untuk melakukan pengecekan daftar kebun, hasil produksi atau panen, kemudahan akses informasi secara real time Petani Mitra PTPN XI, informasi data produksi terkait Kui Tebu, Informasi Rendemen, informasi hasil gula dan tetes serta informasi hasil pembayaran,” jelas Dolly P Pulungan, Direktur Utama (Dirut) PTPN XI, disela launching Kartu Tani.

Di Jawa Tengah Kartu Tani segera bisa diakses lewat aplikasi android untuk memudahkan petani mengakses kebutuhan sarana produksi dan penjualan hasil. Pemerintah Provinsi Jateng sengaja menggandeng perusahaan teknologi dan perbankan untuk mengembangkan kemanfaatan kartu tani.

“Hingga kini sudah ada 2,1 juta petani di 35 daerah Jateng masuk dalam sistem data. Rencananya, Juli akhir semua data petani sudah masuk dalam data sistim yang terintegrasi,” kata Kepala Biro Infrastruktur dan SDA Pemprov Jateng, Peni Rahayu.

Menurutnya, pemerintah Jateng masih mengembangkan data untuk kartu tani agar lebih luas tak hanya bisa mengakses subsidi pupuk, tapi juga terintegrasi dengan sistim penjualan hasil tani yang lebih pendek. “Hal itu terangkum dalam aplikasi berbasis website regopantes.com,” kata Peni menjelaskan.

Sistem kerja lewat salah aplikasi android itu sangat mudah, Peni meyebutkan petani bisa mengakses melalui HP android dengan cara memasukkan nomor taninya. Aplikasi itu juga memudahkan petani mengunggah hasil pertaniannya termasu nama, hasil pertanian, varietas, berat, harga, lokasi pengambilan barang, kualitas dan mutu, serta rasa dan lainnya.

“Syaratnya mudah, petani harus jujur agar masyarakat yang mengakses tidak kecewa,” katanya.

Untuk mendukung aplikasi tersebut, saat ini para petani dilatih menginformasikannya produk mulai cara membuat kemasan yang baik, gambar, serta pemberian informasi yang memadai. Aplikasi yang bisa digunakan lewat id nomor kartu tani itu memudahkan petani yang tak tidak perlu tatap muka dengan pembeli dan menerima uang secara langsung.

“Pembayaran bisa dilakukan secara online di rekening petani yang bersangkutan, dan akan mendapatkan laporan melalui SMS banking,” kata Peni menjelaskan.

Pengembangan kartu tani tersebut akan ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Pemprov Jateng, perbankan, dan provider teknologi yang membantu dalam Expo Suropadan pada Kamis 13 Juli di Kabupaten Temanggung.

Sementara itu, di wilayah Sumatera Utara penyempurnaan kartu tani yang dapat diakses secara digital diluncurkan pemkab Dairi dan BNI wilayah Sumut di kantor Bupati Dairi. Aplikasi yang memudahkan monitoring dan evaluasi terhadap penyaluran pupuk bersubsidi ini diperkenalkan langsung Pimpinan BNI Cabang Kabanjahe Togy Simamora hadir bersama dengan jajarannya. Aplikasi ini merupakan permintaan DR Eddy Berutu kepada BNI saat mengunjungi Kantor Wilayah BNI Sumut pada tanggal 30 Januari silam.

Menyikapi hal itu Bank Nasional Indonesia (BNI) Cabang Kabanjahe menindaklanjuti menyampaikan permintana dimaksud Rabu (4/3) . Turut mendampingi Bupati Dairi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Charles Bancin, Plt. Kepala Dinas Pertanian Bintoha Angkat, Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Rahmat Syah Munthe.

Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan keinginan besar dari Pemerintah Kabupaten Dairi adalah untuk bisa memastikan bahwa fasilitas yang diberikan oleh negara tepat pada sasarannya. Untuk memastikan hal tersebut dikatakan tidaklah menjadi pekerjaan yang mudah dan membutuhkan komitmen yang besar dari berbagai kalangan stakeholders.

Agar pelaksanaan kartu tani ini dapat terlaksana dengan baik maka diperlukan sistem dan infrastruktur dukungan. Kini aplikasi telah ada dan disampaikan ucapan terimakasih bahwa sistem digitalisasi mulai dari dashboard atau laporan secara digital yang diperlukan untuk mendukung kartu tani ini telah ada.

Kita berharap kemudahan cara akses Kartu Tani ; “Cara Cek Saldo, Cara Cek Kuota Pupuk Kartu Tani via HP” bisa dilakukan oleh seluruh petani di seluruh tanah air di tahun ini.

Referensi :
tempo.co
pertanian.go.id
dairipers.com
tribunnews.com