Cara Tepat Pemupukan KELAPA SAWIT di Lahan GAMBUT (Dosis, Jenis & Waktu Pemupukan)

Dosis dan Teknik Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit pada Lahan Gambut

Pupuk dan Pemupukan – Tanah (Lahan) Gambut adalah lahan dengan tanah jenuh air yang mengandung bahan organik tinggi, tanah gambut terbentuk dari endapan sisa-sisa pelapukan jaringan tumbuhan masa lampau dengan ketebalan lebih dari 50 cm. Tanah gambut memiliki kandungan C organik yang tinggi, yaitu 18%. Rata-rata tanah gambut berada dalam kondisi tergenang (anaerob) sehingga karakteristik lahan gambut berbeda dengan lahan mineral, baik sifat fisik maupun kimianya. Begitupun perlakuan tanaman pada tanah gambut juga berbeda, misalnya pemupukan tanaman kelapa sawit. Jenis pupuk, dosis dan cara pemupukan tanaman kelapa sawit pada tanah gambut berbeda dengan tanaman kelepa sawit pada lahan mineral. Berikut ini dosis dan jenis pupuk yang cocok untuk tanaman kelapa sawit pada tanah gambut.

Foto : gapki.co.id

A. Waktu Pemupukan Kelapa Sawit di Lahan Gambut

Pemupukan tanaman kelapa sawit hendaknya dilakukan pada waktu hujan kecil (> 60 mm/bulan). Pemupukan ditunda jika curah hujan kurang dari 60 mm/bulan.

B. Frekuensi Pemupukan Kelapa Sawit di Lahan Gambut

Pemupukan tanaman kelapa sawit dilakukan 2 – 3 kali tergantung pada kondisi lahan, jumlah pupuk, umur tanaman serta kondisi tanaman. Pemupukan tanaman kelapa sawit pada tanah gambut perlu dilakukan dengan frekuensi yang lebih banyak namun tidak terlalu sering. Frekuensi pemupukan yang tinggi (terlalu sering) mungkin baik bagi tanaman, namun tidak ekonomis dan memakan banyak waktu maupun tenaga.

C. Teknik (Cara) Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit pada Tanah Gambut

Dosis pemupukan tanaman kelapa sawit ditentukan berdasarkan umur tanaman, jenis tanah, kondisi penutup tanah dan kondisi visual tanaman. Sedangkan waktu pemupukan tanaman kelapa sawit ditentukan berdasarkan jadwal dan umur tanaman. Berikut ini teknik/cara pemupukan tanaman kelapa sawit :

a). Pada tanaman kelapa sawit umur 1 bulan, pupuk ZA atau Urea dtaburkan dari pangkal batang hingga 30-40 cm.
b). Setelah itu pupuk ZA/Urea, Rock Phospat/SP-36/SP-18/TSP, MOP/KCl dan Dolomit/Kieserit ditaburkan merata hingga batas lebar tajuk tanaman.
c). Pupuk Boron ditebarkan pada ketiak pelepah daun.
d). Pupuk ZA/Urea, MOP/KCl dan Kieserit/Dolomit dapat diberikan dalam selang waktu berdekatan.
e). Pupuk Rock Phosphat/SP-18/SP-36/TSP diberikan terlebih dahulu dibanding pupuk lainnya apabila curah hujan >60 mm.
f). Jarak waktu pemberian pupuk phosphat dengan pupuk nitrogen minimal 2 minggu.

D. Dosis dan Jenis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit pada Tanah Gambut

1. Jenis dan Dosis Pemupukan Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM) pada Tanah Gambut

Umur tanaman (bulan) Urea (gr/phn) Rock Phosphat (gr/phn) MOP/KCl (gr/phn) Dolomit (gr/phn) HGF-Borate (gr/phn) CuSO4 (gr/phn)
- - - - - 25
3 100 150 200 100 - -
6 150 150 250 100 - -
9 150 200 250 150 25 -
12 200 300 300 150 - -
16 250 300 300 200 25 -
20 300 300 350 250 - -
24 350 300 350 300 50 -
28 350 450 450 350 50 -
32 450 450 500 350 - -

2. Dosis dan Jenis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan (TM) di Tanah Gambut

Umur tanaman (tahun) Urea (Kg/phn) Rock Phospat (Kg/phn) MOP/KCl (Kg/phn) Dolomit (Kg/phn) Jumlah (Kg)
3 – 8 2.00 1.75 1.50 1.50 6.75
9 – 13 2.50 2.75 2.25 2.00 9.50
14 – 20 1.50 2.25 2.00 2.00 8.00
21 – 25 1.50 1.50 1.25 1.5 5.75

Keterangan : Jika tersedia SP-18, maka dosis SP-36 harus dikali dengan 2 yang berasal dari (36/18).

Pemupukan tanaman kelapa sawit baik pada tanah gambut maupun bukan gambut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem tebar dan sistem benam (pocket). Pada pemupukan tanaman kelapa sawit muda (belum menghasilkan) sistem tebar, pupuk ditebar/ditabur merata pada piringan pada jarak 0,5 m hingga pinggir piringan. Sedangkan pada tanaman kelapa sawit dewasa pupuk ditebar pada jarak 1 – 2,4 meter.

Sedangkan pemupukan tanaman kelapa sawit dengan sistem benam (pocket), pupuk diberikan pada lubang kemudian ditutup kembali dengan tanah (4-6 lubang pada piringan disekeliling pohon). Pemupukan kelapa sawit sistem benam ini direkomendasikan pada areal rendahan, lahan perengan (lahan miring), dan tanah pasir yang mudah erosi. Pada tapak kuda, 75% pupuk diberikan pada areal dekat tebing.

Demikian tentang “Teknik Pemupukan Kelapa Sawit pada Tanah Gambut“. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!