Pupuk JAGUNG MANIS : Pupuk Tunggal atau NPK? Mana yang Lebih Bagus?

Pemupukan Jagung Manis Menggunakan Pupuk Tunggal atau NPK?

Pupuk & PemupukanJAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata) merupakan salah satu kelompok kultivar jagung yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Jagung manis banyak disukai dan semakin populer karena memiliki rasa yang lebih manis daripada jagung biasa atau jagung ladang (Field corn).

Jagung manis memiliki nilai yang cukup penting secara komersial, selain karena umur produksinya yang singkat (genjah), harga jualnya juga lebih tinggi sehingga sangat menguntungkan untuk dibudidayakan.

Untuk menunjang pertumbuhannya, jagung manis membutuhkan unsur hara yang diserap akar dari dalam tanah.

Jika tanah tidak cukup menyediakan unsur hara (tandus atau kurang subur) maka tanaman jagung manis harus diberi pupuk tambahan.

Pupuk atau unsur hara merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan maupun produksi.

Tanaman jagung manis membutuhkan unsur hara makro dan mikro, yaitu N, P, K, Ca, Mg dan S (makro), Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, dan Cl (mikro).

Pupuk untuk jagung manis yaitu pupuk organik (pupuk kandang, kompos) dan pupuk anorganik atau pupuk kimia seperti urea, sp-36, kcl atau NPK.

Pupuk Jagung Manis : Pupuk Tunggal atau NPK? Mana yang Lebih Nyata?

Pupuk untuk jagung manis boleh menggunakan pupuk tunggal atau pun pupuk majemuk, yang terpenting mengandung unsur hara terutama unsur makro seperti Nitrogen, Phosphat dan Kalium.

Pupuk NPK dan Pupuk Tunggal untuk jagung manis/mitalom.com

Unsur hara N, P dan K adalah unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman jagung dalam jumlah besar untuk mendukung pertumbuhan dan produksi.

Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman jagung adalah nitrogen (N), kemudian kalium (K) dan paling sedikit adalah fosfor (P).

Untuk setiap ton biji yang dihasilkan, tanaman jagung memerlukan 27,4 kg N, 4,8 kg P dan 18,4 kg K (Cooke, 1985).

Pupuk jagung Manis Menggunakan NPK (Pupuk Majemuk)

Kelebihan menggunakan pupuk NPK untuk tanaman jagung adalah lebih praktis dalam penggunaannya. Karena sekali pemupukan kita sudah memberikan unsur hara N, P dan K dalam satu waktu.

Pupuk NPK, misalnya NPK Phonska mengandung unsur hara yang berimbang yang sangat dibutuhkan oleh tanaman jagung.

Kelebihan lain penggunaan pupuk majemuk NPK untuk tanaman jagung yaitu kita tidak perlu lagi menakar pupuk untuk setiap unsur hara.

Pupuk NPK atau pupuk majemuk ini cocok untuk tanaman jagung yang dibudidayakan di tanah dengan tingkat kesuburan tinggi.

Pada tanah yang subur, unsur hara sudah tersedia di dalam tanah sedangkan pupuk hanya sebagai tambahan saja sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan dan produksi.

Sedangkan pemupukan jagung manis menggunakan NPK pada tanah dengan status hara rendah perlu ditambahkan pupuk tunggal (urea, sp-36 atau kcl) sesuai dengan kebutuhan.

Pupuk Jagung Manis Menggunakan Pupuk Tunggal

Penggunaan pupuk tunggal bukan berarti tanaman jagung hanya diberikan satu jenis unsur hara saja, tanaman jagung membutuhkan hara yang lengkap.

Pupuk tunggal yang dimaksud adalah pupuk urea (sumber hara N), sp-36 (sumber hara P) dan kcl (sumber hara K).

Pemupukan jagung manis menggunakan pupuk tunggal urea, sp-36 dan kcl kita harus meramu sendiri agar hara N, P dan K tersedia sesuai yang dibutuhkan oleh tanaman.

Pupuk tunggal menurut saya lebih nyata atau lebih bagus daripada pupuk majemuk NPK. Dengan pupuk tunggal kita bisa mentukan sendiri atau meramu berapa banyak pupuk urea, sp-36 dan kcl yang dibutuhkan.

Setiap jenis tanah memiliki status hara yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan unsur N, P dan K nya juga berbeda.

Dengan menggunakan pupuk tunggal untuk pemupukan jagung manis kita bisa menentukan seberapa banyak unsur N, P dan K yang dibutuhkan sesuai dengan fase pertumbuhannya.

Demikian Tentang “Pupuk JAGUNG MANIS : Pupuk Tunggal atau NPK (Majemuk)? Mana yang Lebih Nyata Hasilnya?” Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!