Penyakit Layu Pada Tanaman Cabai
Layu Fusarium dan Layu Bakteri
Hama & Penyakit – Apa yang paling ditakuti petani ketika budidaya cabe dilakukan pada musim hujan? Banyak, banyak sekali masalah yang harus kita hadapi ketika bercocok tanam dimusim penghujan. Curah hujan yang tinggi dan tingginya tingkat kelembaban berpotensi besar bagi perkembangbiakan dan penyebaran penyakit tanaman. Terutama adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur atau cendawan, salah satunya adalah penyakit layu. Tanaman cabe merupakan salah satu tanaman holtikultura yang paling rawan terserang penyakit layu. Karakteristik tanaman dari golongan solanaceae ini memiliki potensi yang tinggi untuk terserang penyakit. Karena tanaman cabe memiliki fisiologi yang cocok untuk berkembangbiaknya organisme penyebab penyakit, terutama penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Pada serangan parah, penyakit layu sering kali menyebabkan kegagalan panen secara total. Terlebih jika didukung oleh cuaca yang ekstrim, seperti curah hujan yang terlalu tinggi, pagi hari hujan dan disiang hari matahari sangat terik, dan hujan yang dibarengi dengan panas. Pada kondisi tersebut, jamur patogen lebih mudah dan lebih cepat berkembang biak.
Ada dua macam organisme parasit penyebab tanaman cabai layu, yaitu jamur dan bakteri. Serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) tersebut memiliki efek yang sama, yaitu menyebabkan tanaman cabe layu dan mati. Akan tetapi penyakit layu yang ditimbulkan oleh masing-masing organisme tersebut memiliki gejala dan ciri-ciri yang berbeda. Organisme pengganggu tanaman (OPT) tersebut menyerang bagian tanaman yang berada di dalam tanah, yaitu area perakaran. Akar tanaman yang terinfeksi akan membusuk dan kehilangan fungsinya sebagai penyerap air dan nutrisi, sehingga suplai makanan keseluruh bagian tanaman terhenti kemudian tanaman akan layu dan mati.
Berikut penyebab, gejala dan ciri-ciri serangan organisme parasit penyebab layu pada tanaman cabe :
1. Layu Fusarium
Penyebab :
Penyakit layu fusarium disebabkan olah cendawan Fusarium oxysporum. Penyakit ini ditakuti karena jika tanaman sudah terinfeksi, tanaman tersebut tidak bisa diobati atau disembuhkan. Penyakit layu fusarium bisa menghabisi seluruh tanaman dan menyebabkan gagal panen. Layu fusarium bisa menyerang kapan saja, baik di musim kemarau maupun pada musim hujan. Serangan berat biasanya terjadi pada musim hujan dengan kelembaban yang tinggi, karena pada kondisi tersebut cendawan Fusarium oxysporum mudah berkembang biak dan mudah menyebar. Penyebaran cendawan Fusarium oxysporum dibantu oleh air, peralatan pertanian dan manusia. Pertumbuhan spora cendawan Fusarium oxysporum mempengaruhi pasokan air sehingga tanaman menjadi layu dan mati secara perlahan. Penyakit layu fusarium bisa menyerang mulai dari pembibitan, tanaman muda hingga tanaman yang sudah berproduksi.
Gejala :
Gejala yang terjadi pada pembibitan adalah pucuk tanaman yang tiba-tiba layu dan mati. Gejala serangan layu fusarium pada tanaman muda dan tanaman dewasa adalah jika terdapat tanaman cabai yang layu pada siang hari dan kelihatan segar kembali pada sore hari. Fenomena tersebut berlangsung kurang lebih selama tujuh hari sebelum akhirnya tanaman cabe mengering dan mati. Jika tanaman dicabut terlihat akar berwarna kecoklatan dan membusuk. Jika pangkal batang dibelah terlihat lingkaran coklat kehitaman. Lingkaran berwarna coklat kehitaman tersebut adalah pembuluh pengangkut yang telah rusak dan membusuk.
Pengendalian :
Beberapa tindakan untuk mengendalikan layu fusarium antara lain :
a. Pengolahan lahan yang baik,
b. Sanitasi yang baik,
c. Penggunaan benih yang tahan terhadap fusarium,
d. Menggunakan mulsa plastik,
e. Memusnahkan tanaman yang terinfeksi,
f. Aplikasi trichoderma.
g. Tidak ada bahan aktif yang benar-benar ampuh mengatasi layu fusarium. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba fungisida berbahan aktif benomil atau metalaksil.
2. Layu Bakteri
Penyebab :
Penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman cabe adalah bakteri Pseudomonas solanacearum. Bakteri parasit tersebut menyerang dan menginfeksi area perakaran, pangkal batang, tunas, daun dan batang tanaman cabe. Bakteri Pseudomonas solanacearum menginfeksi akar dan menyebabkan akar tanaman membusuk. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh air, peralatan pertanian dan manusia. Pada kondisi tanah yang terlalu basah dan lembab, bakteri Pseudomonas solanacearum mudah dan cepat berkembang biak. Bakteri parasit ini menyerang pada semua fase pertumbuhan, mulai dari pembibitan hingga tanaman dewasa.
Gejala :
Gejala awal serangan bakteri Pseudomonas solanacearum terlihat jika terdapat bagian tanaman yang tiba-tiba layu. Pada awalnya serangan bakteri ini tidak menyebabkan tanaman cabai layu secara keseluruhan, melainkan hanya beberapa bagian tanaman saja baik itu pucuk daun, tunas atau daun tua. Kemudian tanaman cabe akan layu secara keseluruhan dan akhirnya mati. Layu bakteri terjadi relatif lebih cepat, hanya butuh waktu sekitar 3 hari sampai tanaman cabai kering dan mati. Berbeda dengan layu fusarium, tanaman yang terinfeksi Pseudomonas solanacearum tetap layu pada malam hari maupun siang hari. Gejala yang terjadi pada akar tanaman cabai relatif sama dengan serangan jamur Fusarium oxysporum, yaitu akar membusuk dan berwarna kecoklatan. Serangan bakteri parasit ini sering terjadi pada musim hujan dengan kondisi tanah yang lembab dan penuh genangan air.
Pengendalian :
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit layu bakteri antara lain :
a. Pengolahan lahan yang baik,
b. Sanitasi yang baik,
c. Penggunaan benih yang tahan terhadap bakteri Pseudomonas solanacearum,
d. Pergiliran tanaman,
e. Menggunakan mulsa plastik, terutama pada musim hujan,
f. Memusnahkan tanaman cabe yang terinfeksi,
g. Pengocoran dan penyemprotan bakterisida.
h. Aplikasi PGPR
Bagaimana cara membedakan layu bakteri dengan layu fusarium ?
Gejala yang ditimbulkan oleh kedua organisme pengganggu tanaman tersebut sangat mirip dan sulit dibedakan. Perhatikan tanaman yang layu tersebut, apakah tanaman tiba-tiba layu secara keseluruhan atau tidak. Jika tanaman tiba-tiba layu secara keseluruhan itu berarti layu fusarium. Tetapi jika pada awalnya layu hanya terjadi pada beberapa bagian tanaman saja berarti layu akibat bakteri. Cara lain untuk mengidentifikasi dengan mudah adalah dengan memotong bagian tanaman yang terserang, kemudian dicelupkan kedalam air bersih. Jika dari potongan tanaman tersebut keluar exudat seperti asap putih, berarti tanaman tersebut terserang bakteri Pseudomonas solanacearum. Jika tidak keluar exudat berarti tanaman terserang cendawan Fusarium Oxysporum. Demikian dua penyebab, gejala dan cara mengendalikan penyakit layu pada tanaman cabai. Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!