Pengertian Fungisida dan Jenis-Jenis Fungisida

Fungisida

Pestisida – Didalam dunia pertanian diperlukan pestisida untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), baik pestisida kimia maupun organik. Pestisida sendiri digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi dan jenis OPT sasaran. Jenis-jenis pestisida yang dimaksud antara lain insektisida, akarisida, bakterisida, herbisida, rodentisida, moluskisida dan fungisida. Jenis tersebut digolongkan berdasarkan OPT sasaran, misalnya insektisida adalah pestisida yang spesifik untuk mengendalikan hama serangga atau insek. Sedangkan akarisida adalah pestisida yang khusus digunakan untuk mengendalikan hama dari jenis kutu-kutuan. Nah, disini yang akan kita bahas adalah jenis pestisida yang terakhir, yaitu fungisida.

Pengertian Fungisida

Apa itu fungisida? Apa yang dimaksud dengan fungisida?
Fungisida adalah jenis pestisida yang secara khusus dibuat dan digunakan untuk mengendalikan (membunuh, menghambat atau mencegah) jamur atau cendawan patogen penyebab penyakit. Bentuk fungisida bermacam-macam, ada yang berbentuk tepung, cair, gas dan butiran. Fungisida yang berbentuk tepung dan cair adalah yang paling banyak digunakan. Fungisida dalam bidang pertanian digunakan untuk mengendalikan cendawan pada benih, bibit, batang, akar, daun, bunga dan buah. Aplikasinya dilakukan dengan penyemprotan langsung ketanaman, injeksi batang, pengocoran pada akar, perendaman benih dan pengasapan (fumigan).

Klasifikasi Fungisida

Fungisida dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-macam jenis dan golongan. Berdasarkan bahan yang digunakan, secara garis besar fungisida digolongkan menjadi dua golongan, yaitu fungisida sintetis/kimia dan fungisida alami/organik. Fungisida juga dapat digolongkan dalam beberapa jenis berdasarkan bentuknya, sifatnya,cara kerjanya dan fungsi kerjanya. Berikut ini sedikit penjelasan tentang klasifikasi dan jenis-jenis fungisida :

Klasifikasi Fungisida

1. Klasifikasi Fungisida Berdasarkan Bahannya

Berdasarkan bahan yang digunakan, fungisida digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu ;

a. Fungisida Sintetis / Kimia

Fungisida sintetis atau fungisida kimia adalah fungisida yang dibuat dari bahan-bahan kimia sintetis. Fungisida ini memiliki efek negatif dan berbahaya bagi manusia, hewan dan lingkungan, terlebih jika digunakan dalam jangka panjang.

b. Fungisida Alami / Organik / Nabati

Fungisida alami atau fungisida organik adalah fungisida yang terbuat dari bahan-bahan alami yang banyak tersedia di alam. Fungisida ini relatif lebih aman digunakan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Beberapa senyawa alami / organik yang dapat digunakan sebagai fungisida antara lain ; kulit randu, minyak rosemary, minyak cengkeh, minyak pohon teh, minyak oregano, minyak jojoba dan lain sebagainya.

2. Klasifikasi Fungisida Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya fungisida dibedakan menjadi 4 golongan yaitu ;
a. Fungisida Berbentuk Tepung
b. Fungisida Berbentuk Cair
c. Fungisida Berbentuk Gas
d. Fungisida Berbentuk Butiran

3. Klasifikasi Fungisida Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya fungisida dibedakan menjadi 2 golongan yaitu ;

a. Fungisida Selektif

Adalah fungisida yang bersifat selektif, yaitu fungisida yang hanya dapat membunuh jenis cendawan tertentu namun tidak mengganggu cendawan jenis lainnya.

b. Fungisida Non Selektif

Adalah fungisida yang bersifat tidak selektif yang dapat membunuh semua jenis cendawan, baik cendawan yang merugikan maupun cendawan yang menguntungkan.

4. Klasifikasi Fungisida Berdasarkan Cara Kerjanya

Berdasarkan cara kerjanya, fungisida dibedakan menjadi 4 golongan yaitu ;

a. Fungisida Kontak

Fungisida kontak adalah fungisida yang hanya bekerja pada bagian yang terkena semprotan saja atau hanya pada bagian yang kontak langsung dengan larutan fungisida. Fungisida kontak tidak dapat menembus jaringan tanaman dan tidak dapat didistribusikan didalam jaringan tanaman.

b. Fungisida Translaminar

Fungisida translaminar adalah jenis fungisida yang dapat menembus jaringan tanaman namun tidak dapat didistribusikan didalam jaringan tanaman.

c. Fungisida Sistemik

Fungisida sistemik adalah jenis fungisida yang apabila disemprotkan ketanaman akan diserap dan didistribusikan keseluruh bagian tanaman melalui jaringan tanaman.

d. Fungisida Kontak dan Sistemik

Adalah fungisida yang bekerja secara ganda, yaitu bekerja secara kontak sekaligus bekerja secara sistemik.

5. Klasifikasi Fungisida Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya atau fungsi kerjanya, fungisida dibedakan menjadi 3 golongan yaitu ;

a. Fungisidal, adalah fungisida yang dapat membunuh cendawan dan menghambat pertumbuhan cendawan.
b. Fungistatik, adalah fungisida yang hanya dapat menghambat pertumbuhan cendawan.
c. Genestatik, adalah fungisida yang dapat mencegah terjadinya sporulasi.

Demikianlah pengertian fungisida dan klasifikasi serta golongan fungisida. Saat ini telah banyak produk-produk fungisida yang beredar dipasaran dengan berbagai merk, jenis atau golongan. Bahan aktif fungisida yang umum digunakan adalah sulfur, tembaga, axathiin atau organofosfat. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!