Pengelompokan GULMA, Mengenal Jenis-jenis Gulma dan Nama Latinnya

A.    Pengertian, Klasifikasi dan Nama Latin Gulma

gulma

Artikel – Baca juga : Klasifikasi Gulma Rumput Daun Sempit dan Gambarnya. Apa itu GULMA? Apa yang dimaksud dengan GULMA? Secara umum, pengertian gulma adalah segala jenis tanaman atau tumbuhan yang tidak ditanam dan tumbuh secara liar dilahan pertanian, perkebunan atau tempat lain yang kehadirannya tidak diinginkan karena keberadaannya dapat mengganggu tanaman utama. Di lahan pertanian, baik lahan budidaya hortikultura maupun lahan budidaya tanaman perkebunan kehadiran gulma dapat berdampak buruk bagi tanaman utama, yaitu dapat menurunkan hasil tanaman produksi.

Gulma dianggap mengganggu karena adanya kompetisi antara tanaman produksi dan gulma dalam mendapatkan nutrisi yang ada didalam tanah. Pada jenis gulma tertentu, yaitu gulma yang tumbuh tinggi dan menutupi tajuk tanaman produksi kompetisi (persaingan) juga terjadi dalam memperoleh sinar matahari. Selain berkompetisi memperebutkan kebutuhan hara, beberapa jenis gulma seperti ilalang dan mikania dapat mengeluarkan zat yang bersifat racun bagi tanaman, yaitu zat allelophaty. Zat beracun tersebut terdapat pada akar gulma dan berdampak negatif sebagai penghambat pertumbuhan tanaman. Jika suatu areal lahan pertanian atau perkebunan didominasi oleh gulma ilalang dan mikania, tanaman produksi akan terlihat menguning dan pertumbuhannya tidak normal.

B.    Pengertian GULMA Menurut Beberapa Ahli

1).    Mangoensoekarjo (1983) : ” Gulma adalah tumbuhan pengganggu yang nilainya negatif apabila tumbuhan tersebut merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebaliknya tumbuhan dikatakan memiliki nilai positif apabila mempunyai manfaat atau daya guna bagi manusia “.

2).    Sutidjo (1974) : ” Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak sesuai dengan tempatnya dan tidak dikehendaki serta mempunyai nilai negatif “.

3).    Nasution (1986) : ” Gulma merupakan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia. Kerugian yang ditimbulkan antara lain pengaruh persaingan (kompetisi) mengurangi ketersediaan unsur hara tanaman mendorong efek allelophaty “.

4).    Anderson (1977) : ” Gulma didefinisikan sebagai tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan oleh manusia. Dengan demikian apa saja termasuk tanaman budidaya dapat dipandang sebagai gulma apabila tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan. Tumbuhan yang lebih lazim sebagai gulma biasanya cendrung mempunyai sifat-sifat atau ciri khas tertentu yang memungkinkanya untuk mudah tersebar luas dan mampu menimbulkan kerugian dan gangguan “.

5).    Sukman dan Yakub (1995) : “Gulma yaitu tumbuhan liar yang dapat berkembang biak secara vegetatif maupun generatif dan biji yang dihasilkan secara vegetatif maupun generatif adalah dengan rhizoma,stolon,dll. Pembiakan melalui spora umumnya dilakukan oleh bangsa pakisan sedangkan pembiakan biji dilakukan oleh bangsa gulma semusim atau tahunan“.

6).    Soerjani (1998) dalam Sukman dan Yakub (1991) : “Mendefinisikan gulma sebagai tumbuhan yang peranan, potensi, dan hakikat kehadirannya belum sepenuhnya diketahui“.

7).    Ashton dan Monaco (1991) : “Gulma merupakan pesaing alami yang kuat bagi tanamanbudidaya dikarenakan mampu memproduksi biji dalam jumlah yang banyak sehingga kerapatannya tinggi, perkecambahannya cepat, pertumbuhan awal cepatdan daur hidup lama“.

8).    Beal Cicit, Sojani (19987) : “Gulma merupakan suatu tumbuhan yang tumbuhnya salah tempat”.

9).    Soerjani (1974) ; theo 197 ; Tjitosoedirdjo (1984) : “Gilma adalah suatu tumbuhan yang tumbuhnya tidak dikehendaki oleh manusia”.

10).    Koestono (2004) : “Gulma adalah tumbuhan yang keberadaannya dapat menimbulkan gangguan dan kerusakan bagi tanaman budidaya maupun aktifitas manusia dalam mengelola usaha taninya“.

11).    Yakub (1994) : “Gulma adalah segala tanaman yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan. Bunga mawar pun, jika tumbuh ditengah sayuran juga termasuk gulma. Kebanyakan gulma adalah tanaman yang cepat tumbuh dan dapat menghasilkan sejumlah besar biji dalam waktu singkat“.

D.    Klasifikasi Gulma dan Jenis-jenis Gulma

Klasifikasi gulma diperlukan untuk mempelajari karakteristik dan ciri-ciri gulma, dengan tujuan untuk mempelajari manfaat dan cara pengendaliannya. Masing-masing kelompok gulma memperlihatkan ciri-ciri, karakteristik dan cara pengendaliannya. Pengelompokan gulma bermanfaat untuk membantu manusia mengetahui dan mengenal jenis-jenis dan karakteristiknya sehingga kita dapat melakukan aplikasi herbisida secara tepat dan benar sesuai dengan jenis gulma sasaran. Berikut ini klasifikasi gulma yang dikelompokkan berdasarkan morfologi, siklus hidup, habitat tumbuh, dan berdasarkan pengaruhnya terhadap tanaman.

1.    Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi dan Biotani

Berdasarkan morfologi dan biotaninya, gulma dikelompokkan menjadi golongan yaitu golongan rumput (grasses) famili poaceae Gramineae), golongan teki (sedges) famili Cyperaceae, dan golongan daun lebar (Broadleaves/herbaceous)

1).    Gulma golongan rumput (Grasses)

Gulma golongan rumput (grasses) termasuk dalam suku/famili Gramineae/Poaceae. Ciri-ciri umum gulma golongan rumput antara lain memiliki batang bulat atau agak pipih dan rata-rata berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku (ruas), tersusun dalam dua deret, umumnya memiliki tulang daun sejajar. Gulma terdiri atas dua bagian, yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun pada umumnya berbentuk garus dengan tepi yang rata. Lidah-lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun.

Dasar karangan bunga satuannya anak bulir (spikelet) yang dapat bertangkaiatau tidak (sessilis). Masing-masing anak bulir tersusun atas satu atau lebih bunga kecil (floret), di mana tiap-tiap bunga kecil biasanya dikelilingi olehsepasang daun pelindung (bractea) yang tidak sama besarnya, yang besar disebut lemna dan yang kecil disebut palea.Buah disebut caryopsis atau grain.Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan stolon. Stolon ini di dalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.

Contoh gulma golongan rumput adalah sebagai berikut :

a).    Cynodon dactylon (L.) Pers. (kakawatan, gigirintingan suket grinting)
b).    Eleusine indica(L.) Gaena (rumput kelulang, cerulang jukut jampang)
c).    Imperata cylindrica (L.) Beauv (alang-alang, carulang, jukut jampang)
d).    Echinochloa crus-galli (L.) Cerv( jajagoan)
e).    Echinochloa colanum (L.) Cerv (jajagoan leutik)
f).    Panicum repens L. (lulampuyangan, jajahean)
g).    Paspalum conjugatum Bergrn (jukut japang pait, jukut pait, rumput)

2).    Gulma golongan teki (sedges)

Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Batangumumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak  berongga. Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun(ligula). Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung.Buahnya tidak membuka. Kelompok teki – tekian memiliki daya tahan luar  biasa terhadap pengendalian mekanis, karena memiliki umbi batang di dalamtanah

yang mampu bertahan berbulan – bulan.

Contoh gulma golongan teki adalah sebagai berikut :

a).    Cyperus bervifolius (jukut pendul)
b).    Cyperus rotundus L (teki)
c).    Cyperus difformia L. (jukut papayungan).
d).    Cyperus halpan L. (papayungan)
e).    Cyperus iria L. (jekeng, lingih alit).
f).    Cyperus kyllingia Endl. (jukut pendul bodas, teki, teki bodot, teki pendul).
g).    Fimbristylis littoralis geidlah (F. miliacea (L) cahl (panon munding, tumbaran).
h).    Scirpus grossius L.F (waligi, wlingen, lingi, mensing).

3).    Golongan gulma daun lebar (Broadleaves)

Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae danPteridophyta. Daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budi daya. Kompetisi terhadap tanamanutama berupa kompetisi cahaya.

Contoh gulma berdaun lebar adalah sebagai berikut ;

a).    Salvinia molesla D.S Mit het (kimbang, kayambang janji, lukut cai, lukut)
b).    Marsilea crenala presl (semangi, samanggen).
c).    Azolla pinnala R. Br (kaya apu dadak)
d).    Limnocharis fIava (L. Buch (genjer, centong)
e).    Ageratum conyzoides L. (bebadotan, wedusan).
f).    Borreria alata (Aubl. (DC (kabumpang lemah, goletrak, letah hayam, rumput setawar).
g).    Stachyarpheta indica (L.) vahl (jarong, gajihan)
h).    Amaranthus spinosus L. (bayam duri, bayem eri, senggang cucuk).
i).    Synedrella nodiflora (L.) gaentn (babadotan lalakina, jotang, jotang kuda)
j).    Physalis angulata (ciplukan)

2.    Klasifikasi Gulma Berdasarkan Siklus Hidup

Berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma semusim (annual weeds), gulma dua musim (biannual weeds), dan gulma tahunan (perennial weeds).

1).    Gulma Semusim (Annual Weeds)

Siklus hidup gulma semusim mulai dari berkecambah, berproduksi, sampai akhimya mati berlangsung selama satu tahun. Pada umumnya, gulma semusim mudah dikendalikan, namun pertumbuhannya sangat cepat karena produksi biji sangat banyak. Oleh karena itu, pengendalian gulma semusim memerlukan biaya yang lebih besar.

Contoh gulma semusim adalah sebagai berikut :

a).    Amaranthus sp. (bayam duri)
b).    Digitaria sp. (rumput jampang)
c).    Eleusine indica (lulangan, rumput belulang)
d).    Ipomoea purpurra
e).    Setaria sp.

2).    Gulma Dua Musim (Biannual Weeds)

Siklus hidup gulma dua musim lebih dari satu tahun, namun tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama gulma ini menghasilkan bentuk roset, pada tahun kedua berbunga, menghasilkan biji, dan akhimya mati. Pada periode roset, gulma jenis ini pada umumnya sensitif terhadap herbisida.

Contoh gulma dua musim adalah sebagai berikut :

a).    Aretium sp.
b).    Circium vulgare
c).    Verbascum thapsus

3).    Gulma Tahunan (Perennial Weeds)

Siklus hidup gulma tahunan lebih dari dua tahun dan mungkin tidak terbatas (menahun). Jenis gulma ini kebanyakan berkembang biak dengan biji, meskipun ada juga yang berkembang biak secara vegetatif. Gulma tahunan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Misalnya, pada musim kemarau jenis gulma ini seolah-olah mati karena ada bagian yang mengering, namun bila ketersediaan air cukup, gulma akan segera bersemi kembali.

Contoh gulma tahunan adalah sebagai berikut :

a).    Cynodon dactylon
b).    Cyperus rotundus
c).    Imperata cylindrica

3.    Klasifikasi Gulma Berdasarkan Habitat Tumbuh

Berdasarkan habitatnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma air (aquatic weeds) dan gulma daratan (terestrial weeds).

1).    Gulma Air (Aquatic Weeds)

Pada umumnya, gulma air tumbuh di air, baik mengapung, tenggelam, ataupun setengah tenggelam. Gulma air dapat berupa gulma berdaun sempit, berdaun lebar, ataupun teki-tekian

Contoh gulma air adalah sebagai berikut :
a).    Cyperus difformis
b).    Cyperus iria
c).    Echinochloa colonum
d).    Echinochloa crus-galli
e).    Eichomia grassipes
f).    Leersia hexandra
g).    Leptochloa chinensis
h).    Monochoria vaginalis
i).    Salvinia molesia
j).    Scirpus mucronatus

2).    Gulma Daratan (Terestrial Weeds)

Gulma daratan tumbuh di darat, antara lain di tegalan dan perkebunan. Jenis gulma daratan yang tumbuh di perkebunan sangat tergantung pada jenis tanaman utama, jenis tanah, iklim, dan pola tanam

Contoh jenis gulma daratan adalah sebagai berikut :

a).    Ageratum conyzoides
b).    Axonopus compressus
c).    Chromolaena odorata
d).    Euphorbia sp.
e).    Imperata cylindrica
f).    Melastoma malabatricum
g).    Mikania micrantha
h).    Panicum repens
i).    Stachytarpheta indica

4.    Klasifikasi Gulma Berdasarkan Pengaruhnya Terhadap Tanaman Perkebunan

Berdasarkan pengaruhnya terhadap tanaman perkebunan, gulma dibedakan menjadi gulma kelas A, B, C, D, dan E.

1).    Gulma Kelas A

Gulma yang digolongkan ke dalam kelas A adalah jenis-jenis gulma yang sangat berbahaya bagi tanaman perkebunan sehingga harus diberantas secara tuntas

Contoh jenis gulma kelas A adalah sebagai berikut :

a).    Imperata cylindrica
b).    Mikania sp.
c).    Mimosa sp.

2).    Gulma Kelas B

Gulma yang digolongkan sebagai gulma kelas B adalah jenis-jenis gulma yang merugikan tanaman perkebunan sehingga perlu dilakukan tindakan pemberantasan atau pengendalian.

Contoh jenis gulma kelas B adalah sebagai berikut :

a).    Brachiaria mutica    
b).    Gleichenia liniearis    
c).    Lantana camara
d).    Melastoma malabathricum
e).    Scleria sumatrensis

3).    Gulma Kelas C

Gulma yang digolongkan ke dalam gulma kelas C adalah jenis-jenis gulma atau tumbuhan yang merugikan tanaman perkebunan dan me- merlukan tindakan pengendalian, namun tindakan pengendalian tersebut tergantung pada keadaan, misalnya ketersediaan biaya, atau mempertim- bangkan segi estetika (kebersihan kebun).

Contoh jenis gulma kelas C adalah sebagai berikut :

a)    Axonopus compressus
b).    Boreria latifolia
c).    Cyclocorus aridus
d).    Cynodon dactylon
e)    Cyperus sp.
f)    Echinochloa colonum
g).    Eleusine indica
h).    Nephrolepsis bisserata
i).    Ottochloa nodosa
j).    Paspalum conjugatum
k).    Sporolobus sp.

4).    Gulma Kelas D

Gulma yang digolongkan sebagai gulma kelas D adalah jenis-jenis gulma yang kurang merugikan tanaman perkebunan, namun tetap me-
merlukan tindakan pengendalian.

Contoh jenis gulma kelas D adalah sebagai berikut :

a).    Ageratum conyzoides
c).    Cyrtococcum sp.
d).    Digitaria sp.

5).    Gulma Kelas E

Gulma yang digolongkan ke dalam gulma kelas E adalah jenis-jenis gulma yang pada umumnya bermanfaat bagi tanaman perkebunan karena dapat berfungsi sebagai pupuk hijau. Gulma kelas E dibiarkan tumbuh menutupi gawangan tanaman, namun tetap memerlukan tindakan pengen- dalian jika pertumbuhannya sudah menutupi piringan atau jalur tanaman.

Contoh jenis gulma kelas E adalah sebagai berikut :

a).    Calopogonium caereleum
b).    Calopogonium mucunoides
c).    Centrosema pubescens
d).    Pueraria javanica
e).    Pueraria phaseoloides

Demikian tentang “Klasifikasi GULMA“. Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!