Mengenal SACHA INCHI Superfood Asli Hutan Amazon : Asal-usul, Kandungan dan Manfaat Kacang Sacha Inchi

Asal-usul Kacang Inca (SACHA INCHI)

Apa itu kacang SACHA INCHI?
Tumbuhan jenis kacang-kacangan ini dikenal juga dengan nama kacang inca, kacang gunung, atau kacang sacha.

Sacha inchi merupakan tumbuhan dari keluarga Euphorbiaceae, memiliki bulu-bulu halus (trikoma) pada daunnya. Nama latin/ilmiah sacha inchi adalah Plukenetia volubilis.

Kacang sacha inchi berasal dari hutan amazon di Amerika, tepatnya berasal dari sebagian besar daerah tropis Amerika Selatan ( Suriname, Venezuela, Bolivia, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Brasil barat laut), serta beberapa Kepulauan Windward di Karibia.

Biji dan daun mentah kacang ini mengandung racun, tapi aman dikonsumsi setelah dipanggang. Kacang sacha inchi sudah dibudidayakan secara komersial di Asia Tenggara, terutama di Thailand.

Deskripsi Kacang SACHA INCHI

Oleh penduduk asli Peru, sacha inchi telah dibudidayakan selama berabad-abad di hutan amazon. Tumbuhan ini tumbuh dengan baik diiklim yang hangat hingga ketinggian 1.700 meter diatas permukaan laut (mdpl), tumbuh lebih baik di tanah asam dan daratan dekat sungai (tanah aluvial).

Tinggi tanaman sacha inchi mencapai 2 meter, memiliki daun bergerigi berbentuk hati. Panjang daun antara 10-12 cm, lebar daun 8-10 cm dengan tangkai daun 2-6 cm.

Tanaman sacha inci mulai berbunga setelah berumur 5 bulan setelah ditanam, dan akan berbiji pada umur 8 bulan.

Bunga jantan berukuran kecil dengan warna putih yang tersusun berkelompok. Bunga betina terletak di dasar perbungaan. Di daerah tropis seringkali merupakan tanaman merambat yang membutuhkan turus atau rambatan dan menghasilkan buah/biji hampir sepanjang tahun.

Pohon tanaman sacha inchi/mitalom.com

Buah kacang sacha inchi berbentuk bintang segi 4 sampai 5 dengan tekstur kulit keras dan berlapis berdiameter 3-5 cm. Dalam satu buah memiliki 4-5 butir biji. Biji/buah muda berwarna hijau, buah tua berwarna coklat kehitaman.

Pada saat pemasakan, daging biji berwarna hitam yang lebut dan basah dan tidak bisa dikonsumsi, sehingga buah dibiarkan mengering di pohon sebelum dipanen.

Umur 2 tahun merupakan saat-saat produktif tanaman sacha inchi, dimana dalam satu tanaman dapat menghasilkan hingga 100 buah kering yang apat dipanen bersamaan.

Buah sacha inchi muda dan buah tua siap panen/Foto : Lomae Sasu

Dalam satu buah umumnya terdiri dari 4-5 biji, namun ada beberapa yang memiliki biji hingga tujuh. Biji berbentuk lonjong, berwarna coklat tua dengan diameter 1,5-2 cm.

Keping biji terbuka, mirip dengan kacang almond dan dilapisi dengan lapisan tipis berwarna keputihan.

Kandungan Nutrisi Kacang SACHA INCHI

Kacang inka atau sacha inci ini dikenal sebagai superfood yang diklaim sebagai tanaman azimat. Biji kacang ini diketahui kaya akan protein dan sumber omega yang tinggi.

Kandungan protein pada biji kacang sacha inchi mencapai 17% dan minyak 35-60%. Minyak kacang sacha inchi kaya akan asam lemak esensial omega-3 asam linolenat (≈45-53% dari total kandungan lemak) dan omega- 6 asam linoleat (≈34-39% dari kandungan lemak), serta omega-9 non-esensial (≈6-10% dari kandungan lemak).

Biji sacha inchi kering/Foto : Farizz Giuzeve Mezza

Biji dan daun mentah sacha inchi mengandung alkaloid , saponin , dan lektin dalam jumlah yang cukup besar yang mungkin beracun jika dikonsumsi sebelum dimasak, tetapi terdegradasi dengan cara dipanggang, digoreng atau disangrai. Minyak biji nabati merupakan sumber asam lemak tak jenuh ganda.

Manfaat dan Kegunaan KACANG SACHA INCHI

Biji sacha inchi diproduksi untuk berbagai produk. Biji yang dimasak (dipanggang, digoreng atau disangrai) dapat dikonsumsi sebagai cemilan. Rasa kacang sacha inchi renyah dan enak layaknya kacang pada umumnya.

Daun sacha inchi setelah dikeringkan juga dapat dikonsumsi sebagai minuman seduh layaknya teh, dan diklaim rasanya lebih segar daripada teh.

Tidak hanya itu saja, cangkang dan ampasnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan kue dan pakan ternak.

Biji kacang asli hutan amazon ini juga diolah menjadi minyak dengan harga jual yang fantastis. Minyak sacha inchi kualitas super harganya mencapai jutaan rupiah.

Minyak Sacha inchi memiliki rasa yang ringan dengan sentuhan seperti kacang dan mungkin sesuai untuk berbagai masakan, meskipun bila dikonsumsi setiap hari setelah 1 minggu, beberapa subjek menunjukkan penerimaan yang rendah untuk minyak tersebut.

Minyak kacang ini juga kaya akan asam alfa-linolenat, minyak ini dievaluasi dalam studi konsumsi selama 4 bulan (10-15 ml per hari) oleh orang dewasa, menunjukkan bahwa minyak ini aman dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah.

Referensi :
en.wikipedia.org
kompas.com