MENGEJUTKAN !!! Petani Ini Mengubur “CELANA DALAM” di Lahan Pertaniannya, untuk Apa?

Kabar Berita – Banyak cara yang dilakukan manusia untuk meningkatkan produktifitas lahan dan hasil pertanian mereka. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan pemupukan.

Namun pemupukan kadangkala tidak cukup membantu dalam meningkatkan hasil panen. Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan tentang tingkat kesuburan lahan yang ditanami.

Iklim yang terus berubah membuat petani kesulitan dalam meningkatkan hasil tanamannya, minimnya produktifitas suatu lahan juga dipengaruhi oleh kesuburan tanah yang tidak merata.

Upaya untuk meningkatkan produktifitas lahan bukan suatu hal yang mudah dilakukan, setiap petani memiliki cara tersendiri dalam bercocok tanam.

Petani Inggris mengubur celana dalam di lahan pertanian (liputan6.com)

Green, seoarang petani dari Corskie Farm, Moray, Inggris melakukan berbagai cara untuk meningkatkan hasil pertaniannya. Upaya yang dilakukannya terlihat tidak masuk akal dan unik.

Dikutip dari Liputan6.com, Green, petani yang memiliki lahan seluas 1.133 hektar ini melakukan uji coba dengan cara yang tidak biasa di lahannya.

Green melakukan uji coba yang terbilang unik ini bersama QMS (Quality Meat Scotland) berkolaborasi dengan AHDB (Agriculture and Holticulture Development).

Mengubur Celana Dalam untuk Meningkatkan Prodiktifitas Lahan

Green mengubur celana dalam dilahannya, “semakin banyak celana dalam yang dikubur, akan lebih baik,” ujar Green. Ia mengubur beberapa celana dalam di lahan yang berbeda, yaitu dilahan yang subur dan di lahan yang tidak subur.

Yang dilakukan petani dari Inggris ini adalah untuk menguji tingkat kesuburan lahan. Teori menyebutkan, semakin hancur celana dalam yang dikubur mengindikasikan bahwa lahan tersebut semakin baik untuk bercocok tanam.

Celana dalam yang dikubur berbahan katun, kain katun akan dimakan mikroba dan bakteri di dalam tanah. Maka lahan tersebut tingkat kesuburannya tinggi dan sangat baik untuk bercocok tanam.

Diberitakan sumber, para petugas dan petani lainnya berkumpul di lahan milik Green yang berada di dekat Sungai Spey, mereka akan menyaksikan hasil riset yang dilakukan oleh Green.

Hasil uji coba tersebut cukup mengejutkan semua orang yang datang. “Sepertinya mereka cukup terkejut dan langsung ingin mencobanya sendiri,” ujar Green.

Green menambahkan, “Hasil riset ini sangat menarik. Beberapa lahan terlihat sedikit basah dan tentu saja haus akan oksigen. Bahkan celana dalam yang dikubur hampir tidak disentuh sama sekali oleh mikroba.”

“Namun pada lahan yang subur, celana dalam yang dikubur telah habis dimakan oleh mikroba. Kemudian kami menutup lahan dengan pupuk organik (pupuk kandang) yang banyak. Riset menunjukkan bahwa cara ini cukup berhasil, mudah dan sangat murah untuk mengecek kesuburan tanah.”

“Hal terpenting dalam uji coba ini bukan celana dalamnya, namun bahan katun tersebut,” ujar green.

Juru bicara QMS (Quality Meat Scotland) berharap, bahwa riset tersebut akan diadopsi oleh para petani di seluruh negara. Hal itu dijadikan sarana untuk memberi mereka informasi tentang tingkat kesuburan tanah dan produktivitas lahan mereka.

Sumber : liputan6.com

Salam mitalom !!!