Mencegah Layu Fusarium Pada Tanaman Melon
Mengatasi Layu Fusarium Pada Tanaman Melon
Hama & Penyakit – Penyakit layu fusarium disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Bukan hanya pada tanaman melon, penyakit ini juga banyak menyerang tanaman holtikultura lainnya. Bahkan layu fusarium juga dapat menyerang tanaman keras, misalnya kelapa sawit, karet, kopi dan sebagainya. Cendawan menginfeksi area perakaran tanaman yang menyebabkan tanaman layu dan mati. Pada tanaman holtikultura lainnya, penyakit ini biasanya menyerang hanya pada beberapa tanaman saja. Sangat jarang sekali serangan layu fusarium secara luas.
Namun pada tanaman melon, layu fusarium bisa mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Bahkan pada beberapa kasus, serangan penyakit layu fusarium menyebabkan kegagalan secara total. Hal ini disebabkan karena penyebaran spora cendawan Fusarium oxysporum pada tanaman melon sangat cepat meluas. Dalam waktu yang singkat, layu fusarium dapat menginfeksi ribuan tanaman. Karena tanaman melon sangat rentan terhadap serangan cendawan Fusarium oxysporum, maka antisipasi dan pencegahan perlu dilakukan sejak dini. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit layu fusarium pada tanaman melon adalah sebagai berikut :
1. Pengolahan Lahan
Lakukan pengolahan lahan secara baik dan benar. Hindari menanam pada bekas tanaman melon atau tanaman sejenis dan bekas tanaman inang lainnya (semangka, timun, blewah, cabai, terong dll). pH tanah ideal untuk budidaya melon adalah 6 – 7 (netral). Taburkan dolomit jika pH tanah dibawah 6 (asam). Pada kondisi tanah asam, cendawan Fusarium oxysporum sangat mudah berkembang biak.
2. Gunakan Pupuk Kandang Yang di Lengkapi Trichoderma
Peran Trichoderma sangat penting dalam menekan serangan cendawan Fusarium oxysporum. Salah satu cara aplikasi Trichoderma adalah dengan membuat Pukan Trico atau Tricho Kompos. Pukan Tricho atau Tricho Kompos adalah pupuk organik yang telah diperkaya dengan Trichoderma. Pupuk organik ini sangat baik digunakan sebagai pupuk dasar, selain kandungan nutrisinya yang cukup tinggi peran Trichoderma juga sangat signifikan dalam maminimalisir serangan layu fusarium.
Baca : Cara Membuat Pukan Tricho
3. Pengocoran Trichoderma
Untuk melengkapi pemakaian tricoderma pada pupuk dasar, perlu dilakukan pengocoran dengan larutan Trichoderma. Caranya sebagai berikut :
– Larutkan 10 ml Trichoderma dengan 1 liter air (10 gram jika berbentuk padat). Kocorkan 250 ml larutan pada lubang tanam sesaat sebelum penanaman.
– Kocorkan pada pangkal batang tanaman setiap 1 minggu dengan konsentrasi tersebut.
4. Penggunaan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)
Ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan bakteri patogen yang juga menyebabkan penyakit layu. Bakter-bakteri PGPR sangat bermanfaat digunakan untuk menekan layu bakteri dan penyakit akar lainnya. Peran utama PGPR adalah menekan perkembangbiakan bakteri patogen yang hidup disekitar perakaran. Cara menggunakannya adalah dengan pengocoran pada area perakaran. Buat larutan PGPR dengan konsentrasi 10 ml/liter air. Kocorkan 250 ml larutan untuk setiap pohon. Pengocoran dapat dilakukan setiap 1 minggu.
Demikian tentang cara mengantisipasi penyakit layu fusarium dan layu bakteri pada tanaman melon. Mencegah adalah lebih baik daripada mengobati, semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!
Baca juga : Dosis dan Cara Menggunakan Pupuk Dolomit