Membuat PESTISIDA NABATI dari Ekstrak BAWANG PUTIH Untuk Mengendalikan Hama Penyakit Tanaman

Insektisida dan Fungisida Nabati BAWANG PUTIH

Ekstrak BAWANG PUTIH untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman

Info Praktis – Bawang putih merupakan tanaman umbi yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ciri khas bawang putih adalah aromanya yang khas dan sangat menyengat. Dalam kehidupan sehari-hari bawang putih dimanfaatkan sebagai bumbu masakan. Istimewanya, bawang putih bukan hanya sekedar sebagai bahan makanan, tetapi bawang putih juga memiliki segudang khasiat dan manfaat bagi manusia. Dalam bidang kesehatan bawang putih bermanfaat untuk mengatasi hipertensi, asma, batuk, masuk angin, sakit kepala, sakit kuning; sesak nafas, busung air, ambeien, sembelit, luka memar, abses; luka benda tajam, digigit serangga, cacingan, dan insomnia (sulit tidur). Bukan hanya pada manusia, ternyata bawang putih juga berkhasiat untuk menyehatkan tanaman. Ekstrak bawang putih diketahui berguna untuk mengendalikan beberapa jenis organisme pengganggu tanaman (OPT), baik itu hama serangga, bakteri maupun jamur patogen.

Bawang Putih adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Di Indonesia, disetiap daerah bawang putih dikenal dengan berbagai macam nama yang berbeda. Beberapa nama atau sebutan daerah untuk bawang putih antara lain : Lasum, bawang mental, bawang hong, bawang handak, palasuna (Sumatera); bawang bodas, bawang putih, bhabang pote (Jawa);: laisona maboteik (Nusa Tenggara); lasuna kebo, lasuna pute (Sulawesi); bawa subodo, bawa iso (Maluku).

Ciri – cirinya herba bawang putih antara lain, tanaman semusim, tinggi 50-60 cm. Berakar serabut kecil dan berjumlah banyak. Memiliki batang semu, beralur, hijau. Berdaun tunggal, berupa reset akar bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm, lebar ± 1,5 cm, menebal dan berdaging serta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, berwarna hijau. Bunga memiliki 3 daun kelopak, dan 3 daun mahkota serta 6 benang sari. Buah tidak berdaging. Biji berbentuk kecil dan berwarna hitam. Habitat dari bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah.

A. Kandungan Senyawa Bawang Putih

Kandungan kimia yang terdapat dari bawang putih antara lain : tanin, minyak atsiri, dialilsulfida, aliin, alisin, enzim aliinase. Bagian tanaman yang digunakan untuk ekstrak bawang putih adalah Seluruh bagian tanaman, umbi, daun dan bunga

B. Cara Kerja Pestisida Nabati Bawang Putih

1. Ekstrak bawang putih bekerja sebagai repellent (penolak) hama tanaman, aromanya yang menyengat membuat serangga hama enggan mendekati tanaman.
2. Ekstrak bawang putih bersifat sebagai insektisida, nematisida, fungisida dan antibiotik. Artinya pestisida bawang putih dapat digunakan untuk mengendalikan hama serangga, nematoda dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur.

C. Cara Membuat PESTISIDA NABATI dari Ekstrak Bawang Putih

1. Bahan-bahan :

> Bawang putih 100 gram
> Minyak sayur 50 ml
> Deterjen atau sabun colek 10 ml (1 sendok teh jika berbentuk serbuk/krim)
> Air bersih 1 liter
> Ember, alat penyaring dan botol

2. Cara membuat :

> Tumbuk atau giling 100 gram bawang putih hingga halus
> Tempatkan pada wadah dan tambahkan 50 ml minyak sayur
> Simpan dan biarkan selama sehari semalam (24 jam)
> 24 jam kemudian tambahkan 1 liter air dan deterjen atau sabun colek
> Aduk hingga tercampur rata
> Siapkan botol dan saring campuran bahan-bahan tersebut untuk memisahkan ampasnya
> Pestisida nabati bawang putih siap digunakan
> Segera aplikasikan dan jangan disimpan lebih dari 3 hari

3. Cara menggunakan ;

> Larutan pestisida bawang putih tersebut dicampur dengan air bersih, dengan perbandingan 1 : 10 (1 bagian larutan pestisida nabati dan 10 bagian air)
> Aduk hingga tercampur rata sebelum diaplikasikan
> Semprotkan pada seluruh bagian tanaman dan dikocorkan pada akar jika digunakan untuk mengendalikan hama yang ada didalam tanah.
> Lakukan penyemprotan pada pagi hari sebelum matahari terik atau sore hari

4. Hama dan penyakit sasaran ;

> Ulat grayak, ulat daun, ulat buah, ulat bunga pada tanaman kacang panjang
> Hama penghisap, kutu daun, oteng-oteng, penggerek daun
> Nematoda / puru akar
> Bakteri, antaknosa, embun tepung dan beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur

Demikian “Cara Membuat INSEKTISIDA dan FUNGISIDA Nabati Bawang Putih“. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!