Kenali 7 Jenis Hama Utama CABAI RAWIT : Begini Gejala dan Cara Pengendaliannya

Jenis-jenis Hama Cabai Rawit dan Cara Pengendaliannya

Hama & Penyakit Tanaman – Cabai rawit yang merupakan komoditi primadona petani Indonesia bisa dikatakan mudah dibudidayakan, bisa hidup di segala musim, di dataran rendah, menengah maupun dataran tinggi.

Meskipun demikian, budidaya tanaman cabai rawit juga tidak selalu mulus tanpa hambatan. Seringkali serangan hama menjadi masalah serius yang harus di hadapi para petani cabai rawit.

Berikut ini jenis-jenis hama yang sering menyerang tanaman cabai rawit, lengkap dengan gejala dan cara pengendaliannya.

Hama utama tanaman cabai rawit/Nano Minda Soil

8 Jenis Hama Utama Tanaman CABAI RAWIT : Gejala dan Cara Pengendaliannya

1. Ulat Grayak

Ulat grayak (Spodoptera frugiperda) merupakan serangga ngengat asli daerah tropis. Ulat ini menyerang semua jenis tanaman budidaya, termasuk cabai rawit. Hama ini menyerang daun, tunas dan batang muda.

Pengendalian : penyemprotan insektisida bahan aktif metomil, fipronil, emamektin benzoat atau tiametoksam.

2. Lalat Buah

Lalat buah (Bactrocera dorsalis) menyerang buah cabai muda hingga yang hampir matang. Serangan lalat buah menyebabkan buah cabai rawit membusuk dan gugur. Gejala : terdapat titik hitam/lubang kecil pada buah cabai rawit. Jika dibelah, terdapat larva di dalam buah cabai. Tangkai buah cabai rawit menguning dan gugur.

Pengendalian : memasang perangkap lalat buah metyl eugenol, penyemprotan insektisida bahan aktif profenofos, dimetoath atau metomil.

3. Puru Akar

Nematoda puru akar (Meloidogyne spp.) merupakan hama tanah yang kerap menyerang tanaman cabai rawit, terutama tanaman muda. Gejala : nematoda menyerang akar tanaman cabai menyebabkan pertumbuhan kerdil, layu dan bisa menyebabkan tanaman cabai mati.

Pengendalian : rotasi tanaman dan aplikasi nematisida bahan aktif karbofuran.

4. Ulat Tanah

Hama ulat tanah (Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua) menyerang batang, daun dan buah cabai rawit. Ulat tanah aktif dimalam hari dan disiang hari bersembunyi di dalam tanah atau rerumputan.

Pengendalian : menjaga kebersihan kebun dan penyemprotan insektisida bahan aktif emamektin benzoat, metomil atau klorantraniliprol. Penyemprotan sebaiknya dilakukan dimalam hari.

5. Kutu Daun

Kutu daun (Myzuspersicae) umumnya menyerang daun cabai muda dan pucuk tanaman dan menyebabkan daun cabai rawit keriting serta pertumbuhannya terhambat. Hama ini menyerang tanaman cabai rawit dengan cara menghisap cairan daun.

Pengendalian : penyemprotan akarisida bahan aktif abamectin, piridaben, klorpirifos, profenofos atau fipronil.

6. Tungau

Jenis tungau yang menyerang tanaman cabai rawit adalah tungau kuning (polyphagotarsonemus latus) dan tungau merah (tetranycus sp.). Hama tungau menyebabkan daun cabai rawit keriting, menggulung ke arah bawah, daun berwarna kecoklatan dan menyebabkan bunga dan daun cabai rawit rontok.

Pengendalian : penyemprotan akarisida bahan aktif abamectin, piridaben, klorpirifos, profenofos atau fipronil.

7. Thrips

Hama thrips (Thrips sp.) menyebabkan daun cabai rawit keriting, dengan ciri khas tepi daun menggulung ke arah atas.

Pengendalian : penyemprotan akarisida bahan aktif abamectin, piridaben, klorpirifos, atau diafentiuron.

 

Demikian tentang “7 Jenis Hama Tanaman CABAI RAWIT Lengkap dengan Cara Pengendaliannya” Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!