Jenis-jenis Pupuk Kimia Ini Tidak Boleh Dicampur, Begini Aturan Campur Pupuk Yang Benar !

Bolehkah Pupuk TSP/SP-36, KCL dan Urea di Campur?

Pupuk & Pemupukan – Pupuk kimia adalah bahan kimia mengandung unsur hara yang diberikan ke tanaman sebagai sumber makanan.

Terdapat berbagai macam jenis pupuk kimia berdasarkan kandungan unsur haranya, yaitu pupuk TSP, SP-36, SP-18, Urea, KCL, ZK, Kieserit, Kapur Dolomit dan lain sebagainya.

Jenis-jenis pupuk tersebut seluruhnya diperlukan oleh tanaman dan wajib diberikan supaya tanaman tumbuh subur.

Pupuk dapat diberikan sebelum tanam atau sebagai pupuk dasar dan setelah tanaman tumbuh sebagai pupuk susulan.

Dalam melakukan pemupukan kita dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pencampuran beberapa jenis pupuk, agar pupuk yang diberikan tepat sasaran, sesuai kebutuhan dan tidak sia-sia.

Umumya, campuran beberapa jenis pupuk diberikan secara bersamaan, dengan alasan untuk menghemat waktu dan tenaga.

Namun, ternyata masing-masing jenis pupuk memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda. Ada pupuk yang bersifat baik dan ada pula yang bersifat antagonis (berlawanan) jika dicampur.

Campuran pupuk/mitalom.com

Jenis pupuk yang bersifat antagonis jika dicampur dapat mengakibatkan hilangnya unsur hara, salah satu unsur hara tidak dapat diserap oleh tanaman, bahkan ada yang dapat meracuni tanaman.

Berikut ini beberapa jenis pupuk kimia yang tidak boleh dicampur dalam satu aplikasi ;

A. Pupuk Amonium (Urea) dan Pupuk Phospat

Pupuk Urea dan Pupuk TSP, Urea dan SP-36, Urea dan SP-18 tidak boleh dicampur.

Pupuk nitrogen dan pupuk phosanpat tidak boleh dicampur dan diaplikasikan secara bersamaan, karena jika kedua jenis pupuk tersebut dicampur maka akan terjadi peningkatan keasaman tanah (menurunkan pH tanah) sehingga tidak baik untuk tanaman dan dapat mematikan mikroorganisme di dalam tanah.

B. Pupuk Urea dan Pupuk KCL

Pupuk Urea dan Pupuk KCL tidak boleh dicampur.

Jika pupuk urea dan pupuk KCL dicampur dan diaplikasikan secara bersamaan akan membentuk gumpalan-gumpalan dan tanaman akan sulit menyerapnya.

C. Pupuk Kalium dan Pupuk Kieserit

1). Pupuk KCL dan Pupuk Kieserite
2). Pupuk ZK dan Pupuk Kieserite

Pupuk kieserite adalah pupuk yang mengandung unsur magnesium (Mg) dan belerang (S). Pupuk kalium dan pupuk yang mengandung unsur magnesium bersifat antagonis sehingga tidak boleh dicampur.

D. Pupuk Kalium dan Pupuk Dolomit

1). Pupuk KCL dan Pupuk Dolomit
2). Pupuk ZK dan Pupuk Dolomit

Pupuk dolomit atau kapur dolomit mengandung unsur magnesium (Mg) dan kalsium (Ca). Unsur kalium dan magnesium bersifat antagonis, begitu juga unsur kalium dan kalsium. Apabila unsur kalium dan kalsium dicampurkan akan mengakibatkan unsur kalsium tertekan sehingga kalsium tidak dapat diserap oleh tanaman secara sempurna.

E. Pupuk Kalium dan Phospat Bolehkah Dicampur?

Pupuk kalium dan pupuk phophat boleh dicampur. Pupuk kalium seperti KCL dan pupuk phosphat misalnya SP-36 boleh dicampur dan diaplikasikan bersamaan. Atau pupuk ZK dan pupuk TSP juga boleh dicampur. Pupuk kalium dan pupuk phosphat tidak bersifat antagonis sehingga bisa diaplikasikan bersamaan atau dicampur.

Nah, lalu kenapa ada pupuk majemuk NPK yang notabene mengandung unsur yang bersifat antagonis? Sampai saat ini saya sendiri belum tahu jawabannya. Jika diantara teman-teman pembaca ada yang tahu, silahkan cuap-cuap di kolom komentar di bawah. Terimakasih.

Demikian tentang “Jenis-jenis PUPUK KIMIA YANG TIDAK BOLEH Dicampur” Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!