Pengendalian Penyakit BUSUK BATANG dan BUSUK AKAR pada Tanaman Jeruk

A.    Waspadai Penyakit Busuk Akar dan Batang Jeruk

Hama & Penyakit – Jeruk merupakan salah satu komoditas pertanian hortikultura penting yang permintaannya cukup besar dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Budidaya tanaman jeruk dikategorikan sebagai usaha pertanian yang paling menguntungkan untuk diusahakan. Namun di lapang petani jeruk seringkali mengalami berbagai keluhan dan harus berjuang keras untuk menghadapi berbagai kendala, terutama masalah serangan hama maupun penyakit. Salah satu penyakit tanaman jeruk yang cukup berbahaya adalah penyakit “Busuk Akar” dan “Busuk Batang/Busuk Pangkal Batang“. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama rendahnya produksi jeruk nasional selain CVPD. Busuk pangkal batang (BPB) dan busuk akar sudah tersebar luas di sentra-sentra produksi jeruk Indonesia, yaitu Garut (Jawa Barat), Jember & Malang (Jawa Timur), Kintamani (Bali), Soe (NTT), Banjarmasin & Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Berastagi (Sumatera Utara), Kampar (Riau), Jambi, dan Lampung. Penyakit busuk pangkal batang jeruk dikenal juga dengan “Penyakit Busuk Kaki”, “Penyakit Blendok” atau “Penyakit Gumosis”. Penyakit ini sangat mematikan dan penyebarannya sangat cepat.

B.    Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang dan Busuk Akar Tanaman Jeruk

Penyakit busuk pangkal batang (BPB) dan penyakit busuk akar pada tanaman jeruk disebabkan oleh beberapa jenis OPT (Organisme Pengganggu Tanaman), yaitu jamur Phythoptora spp., Armillaria sp., Phymatotrichum omnivora dan Rosellinia sp. Dari beberapa organisme patogen tersebut yang paling berbahaya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur Phythoptora spp.. Namun bukan berarti organisme patogen yang lainnya tidak berbahaya.

Penyakit busuk pangkal batang dan penyakit busuk akar pada tanaman jeruk tergolong penyakit sistemik. Penyakit sistemik adalah tipe penyakit tanaman yang mempengaruhi dan menimbulkan kelainan sistem metabolisme tanaman. Type penyakit sistemik ini menyebar keseluruh jaringan tanaman sehingga akan memberikan pengaruh secara umum pada tanaman. Pengaruh serangan penyakit sistemik lebih luas dan umumnya tidak jelas batasannya.

Dalam daur penyakit, Phytophthora dapat bertahan pada tanah dan membentuk sporangium dan spora kembara terutama dipencarkan oleh air hujan dan air yang mengalir dipermukaan tanah. Infeksi terjadi melalui luka pada pohon secara alami maupun karena goresan penggunaan alat-alat pertanian maupun hewan termasuk seranggga.

C.    Gejala Penyakit Busuk Pangkal Batang Jeruk dan Penyakit Busuk Akar Jeruk

Penyakit yang dikenal dengan “Penyakit Blendok“, “Penyakit Busuk Kaki” atau “Penyakit Gumosis” ini tersebar luas dan terdapat di seluruh sentra budidaya jeruk di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Berikut ini gejala penyakit busuk pangkal batang dan penyakit busuk akar pada tanaman jeruk ;

1).    Gejala diawali dengan munculnya cairan blendok (gom) dan kulit batang berwarna coklat hitam kebasah basahan,
2).    Umumnya pembusukan dimulai dari tempat menmpelnya batang atas (untuk tanaman asal biji) pada atas permukaan tanah,
3).    Jika batang tanaman jeruk dipotong akan terlihat jelas jaringan bawahnya berwarna coklat kemerahan,
4).    Terjadi perubahan warna yang meluas melewati kambium sampai ke kayu, kemudian kulit batang jeruk mati dan mengelupas,
5).    Jika penyakit sudah sampai ke akar, akar akan membusuk dan mengeluarkan bau asam,
6).    Daun tanaman jeruk yang terserang busuk batang menguning, layu dan mati,
7).    Tanaman jeruk yang mengalami serangan berat sering membentuk bunga salah waktu dan diikuti pembentukan buah. Tetapi buah yang terbentuk tidak besar dengan rasa yang tidak enak.

D.    Karakteristik Gejala Penyakit Busuk Akar dan Busuk Pangkal Batang Jeruk oleh Berbagai Penyebab

Seperti yang disebutkan diatas, penyakit busuk pangkal batang dan busuk akar tanaman jeruk disebabkan oleh beberapa organisme patogen. Masing-masing OPT penyebab penyakit busuk pangkal batang dan busuk akar pada tanaman jeruk akan menimbulkan gejala dan karakteristik serangan yang berbeda-beda. Berikut ini tabel karakteristik gejala serangan masing-masing OPT :

No Penyebab Nama Penyakit Gejala Faktor Pendukung
1 Phythoptora nicotiana varietas paracitica/P.citrosphthora Busuk pangkal batang dan busuk akar -Pangkal batang luka coklat hitam-Keluar blendok-Akar batang cortex dan akar serabut busuk-Daun kuning-layu dan mati -Tanah lempung berat-Tanah basah/tergenang-Pertengahan musim hujan-Menular lewat air tanah percikan dan kontak
2 Armillaria mellea Busuk akar mushroom Busuk akar layu dan mati tiba tiba-Daun gugur-Mahkota akar putus-Gejala sporophore hanya dalam tanah-Sporophore besar tumbuhan di permukaan akar Kontak akar-Bertahan pada kayu-Sedikit tular tanah Rhizomorph dapat tumbuh jauh dari akar terinfeksi
3 Phymatotrichum omnivora -Busuk akar-Rhizomorph lebat 2 untai membelit akar-Menyerang tanaman muda/seedling -Rhizomorph bertahan baik pada tanah kedalaman 2040 cm-Tanaman muda
4 Rosellinia sp. -Pohon menguning-Daun gugur-Busuk sangat parah pada akar-Busuk melingkar pada batas tanah-Nuselem coklat hitam -Hujan lebat-Air menggenang-Daerah tropis

E.    Cara Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB) dan Penyakit Busuk Akar pada Tanaman Jeruk

Karena penyakit busuk pangkal batang dan busuk akar pada tanaman jeruk merupakan penyakit sistemik, maka pengendalian penyakit ini harus dilekukan dengan cepat (segera setelah terlihat adanya gejala), terstruktur dan terpadu. Pengendalian penyakit busuk pangkal batang dan busuk akar pada tanaman jeruk diutamakan upaya pengendalian secara terpadu. Pengendalian penyakit secara terpadu yaitu pengendalian penyakit dengan berbagai metode atau teknik yang dipadukan dalam satu kesatuan untuk mencegah kerusakan tanaman, lingkungan dan ekosistem. Pengendalian penyakit busuk pangkal batang dan busuk akar jeruk secara terpadu meliputi pengendalian secara kultur teknis, mekanis atau fisik, biologi, genetika dan kimia. Berikut ini cara dan metode pengendalian penyakit busuk pangkal batang dan busuk akar pada tanaman jeruk ;

1.    Cara Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang dan Busuk Akar Jeruk dengan Kultur Teknis

a).    Karantina, pembibitan dan pengelolaan kebun yang sehat. Kondisi ini diperlukan untuk memproteksi terhadap infeksi awal pada media untuk pembibitan. Proteksi dilakukan dengan cara disterilkan dengan pemanasan media.
b).    Menanam jeruk diatas gundukan-gundukan (tinggi 20-25 cm), tetapi tidak dibumbun untuk menghindari terjadinya kontak batang atas dengan tanah,
c).    Pemberian mulsa dan pupuk organik (pukan) terutama diperlukan pada tanah yang kurang air, atau pada musim kemarau. Selain itu meningkatkan aktivitas mikroba tanah untuk menginduksi jamur antagonis.
d).    Penggunaan bibit dengan mata tempel setinggi 30-35 cm dari permukaan tanah untuk mencegah batang atas terinfeksi penyakit,
e).    Mengatur drainase, jarak tanam, pemangkasan dan sanitasi untuk mengurangi kelembaban kebun,
f).    Menghindari terjadinya luka pada batang dan akar pada saat melakukan pemeliharaan tanaman jeruk,
g).    Monitoring atau pengamatan pangkal batang tanaman secara teliti,
h).    Pengapuran untuk menaikkan pH tanah, usahakan pH tanah antara 6,5 hingga 7,0.

2.    Cara Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang dan Busuk Akar Jeruk Secara Mekanis

a).    Membongkar dan memusnahkan tanaman jeruk yang terinfeksi berat,
b).    Memotong atau membuang bagian tanaman sakit, termasuk 1-3 cm bagian kulit sekitarnya yang sehat, kemudian dibakar atau dimusnahkan.

3.    Cara Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang dan Busuk Akar Jeruk Secara Biologis

Pengendalian penyakit busuk pangkal batang dan busuk akar pada tanaman jeruk secara biologis dilakukan dengan menggunakan agens antagonis cendawan Trichoderma sp. atau Gliocladium sp. yang dicampur dengan pupuk kandang atau kompos.

4.    Cara Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang dan Busuk Akar Jeruk Secara Genetika

Pengendalian penyakit busuk pangkal batang dan busuk akar pada tanaman jeruk secara genetika yaitu penggunaan bibit varietas tahan terhadap phytophthora spp. Misalnya poncirus trifoliate dan Cleopatra mandarin; varietas tahan terhadap phytophthora dan salinitas, yaitu taiwanica dan citromello 4475.

5.    Cara Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang dan Busuk Akar Jeruk Secara Kimiawi (Menggunakan Fungisida)

a).    Mengolesi pangkal batang dan akar-akar yang tampak dari luar dengan ter (Carbolineum plantarum 50%) sampai setinggi 50 cm.
b).    Perlakuan tersebut dimulai tahun ketiga setelah penanaman dan setiap awal musim hujan.
c).    Agar batang yang berwarna hitam tidak banyak menyerap panas sehingga kulitnya rusak. Maka bagian yang diberi ter ditutup dengan larutan kapur yang ditambah dengan garam dapur,
d).    Mengolesi luka dengan bubur kalifornia, bubur bordeux, carbolineum:paraffin (8:92), mankozeb, atau tembaga oksiklorida, kemudian lukaditutup dengan obat penutup luka, seperti ter, setelah kulit mengalami regenerasi.
e).    Mengolesi fungisidsa 6.2 % karbendazim ditambah dengan 73.8% mankozeb atau tembaga oksiklorida pada luka.
f).    Taburkan belerang (60-70%) pada tanaman yang terserang busuk akar sebanyak 1,5 – 3 kg per batang (tergantung besar pohon).

F.    Jenis-jenis Fungisida Untuk Mengendalikan Busuk Pangkal Batang dan Busuk Akar pada Tanaman Jeruk

Beberapa jenis bahan aktif fungisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal batang dan busuk akar pada tanaman jeruk antara lain ; Prothiocab (Previcur 70 SCW), Propamocarb (Previcur N), Cymoxanil (Curzate), Fosetyl (Alliette), Metalaxyl (Ridomil), Asam Fosfit (Folirfos), Mancozeb (Bion-M, Dithane, Cozeb dll).

G.    Cara Membuat dan Cara Aplikasi Bubur Kalifornia

Bubur kalifornia adalah adonan bubur yang terdiri dari bahan belerang, kapur dan air. Komposisi perbandingan ramuan bubur kalifornia tersebut adalah 2 : 1 : 10. Contoh 2 kg belerang + 1 kg Kapur + 10 Liter air, dicampur dan diaduk hingga rata dan membentuk adonan yang sempurna. Oleskan bubur kalifornia tersebut pada pangkal batang atau pada bagian yang luka. Aplikasi dilakukan menjelang datangnya musim hujan dan pada akhir musim hujan.

Demikian “Cara Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang dan Penyakit Busuk Akar pada Tanaman Jeruk“. Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!