Cara Mudah Membuat Bibit LADA PERDU Berkualitas dengan Setek Cabang
Teknik Pembibitan LADA PERDU
Budidaya – Berbeda dengan tanaman lada panjat yang tumbuh menjalar, lada perdu tidak menjalar dan tidak memerlukan tiang panjat. Lada perdu merupakan varietas tanaman lada yang dibudidayakan untuk menjawab persoalan biaya budidaya lada panjat yang mahal dan untuk mengatasi masalah semakin sulitnya memperoleh tiang panjat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produksi nasional perlu dicari alternatif cara budidaya yang lebih murah dan tanpa menurunkan produktivitas tanaman, yang diantaranya dengan budidaya lada perdu. Beberapa kelebihan dan keuntungan budidaya lada perdu adalah tidak memerlukan tiang panjat, biaya produksi lebih murah, pemeliharaan lebih mudah, pemanenan lebih mudah, bisa ditumpang sela dengan tanaman tahunan, atau bisa ditumpangsari dengan tanaman semusim. Kelebihan lain lada perdu adalah bisa dibudidayakan pada lahan yang sempit karena lada perdu dapat ditanam menggunakan pot atau polybag.
Beberapa aspek agronomi yang membedakan antara budidaya lada perdu dan lada pan-jat adalah pada penyiapan dan perbanyakan bahan tanaman, pendederan dan pembibitan, pemeliharaan, dan panen. Aspek lainnya seperti pengendalian hama penyakit dan pasca panen pada tanaman lada perdu sama dengan lada tiang panjat. Meskipun produktivitas lada perdu relatif rendah (0,4 – 0,5 kg lada kering/tahun) dan baru mulai dipanen pada umur 2 tahun, tetapi populasi persatuan luas cukup tinggi (± 4000-4500 tanaman/ha), sehingga produksi per hektar hampir setara dengan tanaman lada panjat. Selain itu pemeliharaan lada perdu relatif lebih mudah dan murah dibanding lada panjat, sehingga biaya produksi dapat ditekan.
Sekarang ini untuk mendapatkan bibit lada perdu tidak sulit, sudah banyak penjual tanaman yang menjual bibit lada perdu. Untuk membeli bibit merica perdu atau lada perdu silahkan kunjungi sentra-sentra pembibitan di tempat anda. Jika di wilayah anda tidak ada penjual bibit lada perdu, anda bisa membelinya secara online. Bibit MERICA PERDU atau LADA PERDU bisa nada peroleh dengan harga yang terjangkau, dipasaran harga bibit lada perdu berkisar antara Rp. 8000 hingga Rp. 35.000 per polybag atau per pohon, tergantung varietas dan kualitas bibit. Jika ingin berhemat, anda juga bisa membuat bibit lada perdu sendiri. Berikut ini tahapan-tahapan dan cara pembibitan lada perdu yang baik dan benar ;
Syarat Memilih Bahan Tanaman dan Persayaratan Mutu Benih Lada Perdu
Lada bisa diperbanyak secara generatif maupun vegetatif, namun untuk keperluan budidaya dengan pertimbangan aspek ekonomi dan efektifitas perbanyakan lebih baik dilakukan secara vegetatif. Bibit tanaman lada atau bahan tanaman dapat diperoleh dari setek batang tanaman induk, baik dari stek cabang bertapak maupun setek cabang buah atau stek cabang produksi. Untuk memperoleh tanaman lada perdu yang berkualitas dan berproduksi tinggi, bahan tanaman yang akan dijadikan bibit harus memenuhi standar persayaratan mutu benih. Persyaratan mutu benih lada telah dituangkan dalam SNI 01-7155-2006 yang meliputi spesifikasi persyaratan kebun induk, persyaratan persemaian lada dan persayaratan mutu benih lada.
Berikut ini tabel “Persyaratan Mutu Benih Lada” sesuai dengan standard SNI
Tabel 1 : Persyaratan Kebun Induk Lada
Nomor | Jenis Spesifikasi | Persyaratan |
---|---|---|
1 | Kemurnian varietas (%) | ≥ 98 |
2 | Umur pohon induk (bulan) | ≥ 7 |
3 | Kesehatan tanaman terpilih | 100 |
Tabel 2 : Persyaratan Persemaian Lada
Nomor | Jenis Spesifikasi | Persyaratan |
---|---|---|
1 | Kesehatan lingkungan (%) | 100 |
2 | Intensitas sinar matahari (%) | 50 – 75 |
3 | Suhu udara (derajat celcius) | 22 – 30 |
4 | Kelembaban RH(%) | > 80 |
5 | Kelembaban tanah (%) | 80 – 100 |
Tabel 3 : Persyaratan Mutu Benih Lada
Nomor | Jenis Spesifikasi | Persyaratan |
---|---|---|
1 | Benih murni (%) | 100 |
2 | Kesehatan benih (%) | 100 |
3 | Jumlah ruas (lada panjat) | 5 – 7 |
4 | Jumlah daun (lada perdu) | 5 – 8 |
5 | Asal benih (ruas ke…dari pucuk) | ≥ 4 |
JENIS-JENIS VARIETAS UNGGUL LADA PERDU
Varietas yang ditanam harus jelas asal usulnya dan merupakan varietas unggul. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) telah melepas 8 varietas lada yaitu Petaling 1, Petaling 2, Natar 1, Natar 2, Chunuk RS, LDK RS, Bengkayang dan Malonan 1 dengan karakteristik tertera pada Tabel 4. Varietas Malonan 1 merupakan lada lokal Kalimantan Timur yang baru dilepas. Petaling, Bengkayang, Chunuk, LDK dan Malonan 1 biasanya diproses menjadi lada putih, sedangkan varietas Natar diproses menjadi lada hitam.
CARA MEMBUAT BIBIT LADA PERDU YANG BAIK DAN BENAR
Lada perdu diperbanyak dengan menggunakan cabang buah, sehingga pertumbuhannya melebar dengan tajuk berbentuk perdu berdiameter ± 1,5 m, tinggi tanaman ± 1 m dan tidak memerlukan tiang panjat untuk pertumbuhannya.Bahan tanaman yang berupa setek cabang bertapak maupun dari setek cabang buah/produksi harus diambil dari pohon induk yang sehat (bebas hama dan penyakit). Varietas lada yang digunakan berasal dari varietas unggul.
A. PERSYARATAN LAHAN PEMBIBITAN LADA PERDU
Persyaratan lahan untuk pembibitan lada perdu adalah sebagai berikut :
(1). relatif datar,
(2). dekat dengan sumber air,
(3). dekat dengan kebun produksi,
(4). mudah dalam pengangkutan (transportasi), dan
(5). relatif bebas dari serangan atau gangguan hama/penyakit.
Keberhasilan produksi benih merupakan interaksi antara faktor mutu benih dan lingkungan tumbuh. Benih yang baik tidak akan mampu berproduksi optimum bila tidak didukung dengan pengelolaan lingkungan tumbuh yang optimal.
B. PERSIAPAN MEDIA TANAM DAN LAHAN PEMBIBITAN LADA PERDU
(1). Media tanam merupakan campuran tanah bagian atas (top soil) dan pupuk kandang yang sudah matang dengan perbandingan 2:1 dan dimasukkan ke dalam polibag berukuran 15 cm x 20 cm (Gambar 1).
(2). Polibag yang sudah diisi media tanam disusun di bawah rangka bambu (sungkup yang ditutup plastik). Ukuran sungkup adalah tinggi 1 m, lebar 1,2 m dan panjang sungkup disesuaikan dengan lahan yang tersedia (tergantung kebutuhan). Sungkup plastik disusun rapi dan dinaungi paranet dengan intensitas sinar matahari 75% (Gambar 2).
(3). Media tanam dibiarkan selama ± 2 minggu atau sampai ditumbuhi rumput yang menandakan bahwa media telah siap untukditanami (Gambar 2).
C. PERSIAPAN BAHAN TANAMAN LADA PERDU
Bahan setek diambil dari tanaman yang sehat (bebas serangan hama dan penyakit). Cabang yang dipilih sebaiknya tidak terlalu tua namun sudah berkayu. Bagian tanaman yang baik untuk setek adalah yang berasal dari cabang buah/produksi (Gambar 3d), sedangkan sulur gantung (Gambar 3a), sulur cacing (Gambar 3b), maupun sulur panjat (Gambar 3c) kurang baik untuk dijadikan benih. Pengambilan bahan setek sebaiknya dilakukan antara jam 11.00–12.00, karena pada waktu tersebut kandungan karbohidratnya paling tinggi, sehingga akan memacu pertumbuhan akar dan tunas setek.
Bahan setek dapat berasal dari cabang buah primer, sekunder dan tersier, yang diambil dari tanaman lada biasa atau dari pohon lada perdu. Setek yang dihasilkan bisa berbentuk setek cabang bertapak atau setek cabang buah/produksi.
Setek cabang bertapak (Gambar 4) yaitu setek yang berasal dari cabang primer dengan menyertakan satu buku sulur panjat yang berakar dengan membuang tunas tidurnya (tanda panah merah) supaya tidak terbentuk lagi sulur panjat.
Daun tetap dibiarkan menempel pada setek sebanyak 5-10 helai daun utuh. Untuk antisipasi kekeringan, setek cabang bertapak dapat pula menyertakan 2-3 buku (Gambar 5). Buku yang lebih banyak akan membentuk perakaran yang lebih banyak, sehingga tanaman lebih tahan terhadap kekeringan.
Setek cabang buah/produksi diambil dari setek cabang sekunder dan tersier. Setek dipotong diatas bagian buku yang membengkak. Panjang setek ± 20 cm dengan menyertakan daun ± 15 helai daun utuh tanpa dipotong (Gambar 6a). Setek cabang buah/produksi dikerat melingkar pada bagian pangkalnya dengan menggunakan gergaji besi atau pisau cutter (Gambar 6b). Pengeratan melingkar dilakukan di 2-3 tempat, dengan jarak ½ cm mulai dari pangkal setek.
Pembibitan lada perdu dengan metoda perompesan daun memerlukan waktu 6-7 bulan sampai siap tanam. Waktu pembibitan dapat dipersingkat dengan metoda pembibitan lada perdu tanpa perompesan (daun dibiarkan tanpa dirompes 10-15 daun/setek) kemudian disungkup rapat (tanpa dibuka) selama 3 bulan, sehingga dalam waktu 4 bulan tanaman sudah dapat dipindah ke lapangan.
D. PERLAKUAN BAHAN TANAMAN LADA PERDU
Setek yang telah dipersiapkan perlu mendapat perlakuan sebelum disemaikan agar kondisinya lebih baik dan dapat memacu pertumbuhan.
(1). Setek cabang bertapak
Setek cabang bertapak direndam dalam larutan gula pasir 1-2% (untuk mempercepat pertumbuhan tunas dan akar) selama 1-2 jam dan larutan fungisida (1-2 g/l air), sehingga setek yang disemai bebas dari gangguan penyakit.
(2). Setek cabang buah/produksi
Selanjutnya setek direndam dalam campuran larutan 1-2 % gula pasir dan larutan fungisida 1-2 g/lt air selama 1-2 jam. Setelah dikeringanginkan, bagian pangkalnya sampai pada bagian keratan teratas, dicelupkan ke dalam zat perangsang tumbuh untuk akar, misalnya 2-3% IBA
E. PENYEMAIAN DAN PEMELIHARAAN BIBIT LADA PERDU
(1). Setek yang telah diperlakukan ditanam dalam polibag yang telah disiapkan. Saat penyemaian hanya satu buku yang di tanam di dalam tanah baik untuk setek berbuku satu, dua maupun tiga (Gambar 7). Setelah semua setek ditanam, dilakukan penyiraman sampai jenuh sebelum sungkup ditutup plastik (Gambar 8a).
a. Benih lada memerlukan kondisi lingkungan yang lembap untuk pertumbuhannya. Persemaian ditutup rapat dengan sungkup plastik selama ± 3 bulan. Uap air yang menempel pada permukaan plastik setiap pagi ditepuk-tepuk agar air jatuh ke media tanam sebagai sumber air, sehingga tidak perlu dilakukan penyiraman (Gambar 8a). Kelembapan di dalam sungkup plastik dijaga agar kadarnya sekitar 80-90%, dengan kisaran suhu 27 – 30°C (Gambar 8b).
b. Setelah berumur 3 bulan sungkup secara bertahap mulai dibuka setiap pagi selama ± 1 jam (Gambar 9a), kemudian ditutup kembali. Pada umumnya diperlukan waktu sekitar 1 minggu sejak pembukaan sungkup setiap pagi sampai sungkup dapat dibuka seterusnya (Gambar 9b).
(2). Pemeliharaan bibit dalam polibag sebelum ditanam ke lapangan meliputi penyiraman, pemupukan dengan pupuk daun yang diberikan seminggu sekali. Penyemprotan pestisida dilakukan apabila diperlukan, yaitu apabila ada serangan OPT.
(3). Setelah berumur 4 bulan bibit siap dipindahkan ke lapang (Gambar 10).
Bibit lada perdu sudah bisa dipindah tanam kelahan pada umur 4 bulan setelah tanam. Budidaya lada perdu bisa dilakukan dengan sistem tumpang sela dengan tanaman tahunan, seperti kelapa, cengkeh, mangga atau sengon. Bisa juga dibudidayakan secara tumpang sari dengan tanaman semusim, misalnya jagung atau dengan kacang tanah. Jika dibudidayakan dengan sistem monokultur, sebelum menanam LADA PERDU lahan terlebih dahulu ditanamai pohon pelindung karena tanaman lada perdu tidak tahan terhadap sinar matahari penuh. Tanaman lada perdu membutuhkan naungan antara 25 – 50 %.
Untuk cara “BUDIDAYA LADA PERDU” silahkan baca disini :Cara Budidaya LADA PERDU dengan Setek Agar Hasil Panen Maksimal
Demikian tentang cara “Pembibitan LADA PERDU” melalui stek. Semoga bermanfaat….
Sumber : balittro.litbang.pertanian.go.id
Salam mitalom !!!