Cara Menanam MELON di Polybag atau Pot Agar Tumbuh Subur
8 Tips Menanam Melon dari Bijinya di Pot atau Polybag
Tips Berkebun – Melon merupakan salah satu tanaman dari suku Cucurbitaceae atau labu-labuan. Di Indonesia buah melon termasuk buah yang memiliki banyak peminat. Harga buah melon dipasaran tergolong tinggi, dibanding harga rata-rata buah sejenis. Meskipun mahal, buah melon memiliki pasar yang cukup bagus. Rasanya yang segar, manis dan memiliki aroma harum yang khas membuat buah yang satu ini tetap disukai meskipun harus ditebus dengan harga yang tidak murah. Bagi anda yang memiliki lahan luas, melon bisa menjadi pilihan untuk dibudidayakan secara komersial. Berbudidaya melon memiliki potensi yang bagus mengingat harga jualnya yang tinggi, masa panen yang cepat, dan mudah dalam menjualnya. Selain itu tanaman melon juga merupakan tanaman yang tidak kenal musim karena bisa dibudidayakan kapan saja.
Bagi anda yang tidak memiliki lahan luas anda bisa menanam melon dengan memanfaatkan pot atau polybag. Cara ini merupakan upaya untuk menyalurkan hobi berkebun anda yang hanya memiliki sedikit lahan. Pot atau polybag merupakan wadah media tanam yang praktis, mudah dipindahkan, bisa diletakkan pada tempat sempit dan harganya terjangkau. Menanam melon dalam pot atau polybag sebenarnya tidak sulit dan tidak membutuhkan pengetahuan khusus, yang dibutuhkan hanyalah ketelatenan dan keseriusan anda dalam berkebun. Jika dibudidayakan dengan benar, tanaman melon dalam pot/polibag memiliki potensi hasil yang tidak kalah dengan tanaman melon konvensional. Meskipun hanya untuk konsumsi sendiri dan bukan unutuk dikomersilkan, menanam melon dalam pot dipekarangan memiliki beberapa keuntungan yaitu sebagai berikut ;
1). Membuat pekarangan jadi lebih hijau dan asri
2). Sebagai sarana refreshing gratis
3). Tidak perlu membeli melon dengan harga mahal karena di kebun anda sudah tersedia
4). Mengkonsumsi melon hasil tanaman sendiri lebih memuaskan daripada buah melon yang diperoleh dengan membeli
5). Jika tidak habis dikonsumsi anda bisa menjualnya dan mendapatkan keuntungan
Syarat Menanam Melon Menggunakan Pot / Polybag
Meskipun menanam melon dalam pot itu mudah, namun dalam praktekknya juga tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan agar tanaman anda bisa tumbuh optimal. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menanam melon dalam pot adalah sebagai berikut ;
1). Tanaman melon membutuhkan sinar matahari penuh sepanjang hari, minimal 8 jam sehari. Oleh sebab itu hindari meletakkan pot/polybag pada tempat yang ternanungi.
2). Media tanam dalam pot/polybag cenderung mudah padat, sedangkan tanaman melon menghendaki media yang gembur. Gunakan komposisi media tanam yang pas agar tanaman melon bisa tumbuh optimal.
3). Tanaman melon memiliki perakaran yang panjang dan banyak, hindari menggunakan wadah/pot/polybag yang berukuran kecil.
4). Tanaman melon membutuhkan media tanam yang subur dan mengandung banyak unsur hara. Mengingat media dalam pot terbatas, gunakan media tanam yang mampu memberikan asupan nutrisi bagi tanaman.
5). Tanaman melon sangat membutuhkan air, tetapi tidak menyukai media yang terlalu basah atau becek. Siram tanaman seperlunya dan kondisikan media tanam selalu dalam keadaan lembab tetapi jangan sampai kelebihan air.
Tahapan-tahapan Menanam Melon Dalam Pot / Polybag
1. Persiapan Media Tanam Melon Dalam Pot/Polybag
> Media tanam melon dalam polybag harus gembur dan banyak mengandung unsur hara. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kandang, sekam bakar/arang sekam dan sekam mentah. Dengan perbandingan 3 : 2 : 1 : 1, aduk semua media tanam hingga tercampur rata.
> pH ideal untuk tanaman melon adalah 6 – 7. Ukur media tanam menggunakan pH meter, jika pH dibawah 6 tambahkan kapur dolomit dan campurkan merata dengan media tanam.
> Untuk media tanam pilihlah tanah topsoil (tanah lapisan atas) atau menggunakan tanah dekat pembakaran sampah. Jika ada akan lebih baik lagi menggunakan tanah yang ada dibawah rumpun bambu.
> Bersihkan tanah dari sisa-sisa akar, sampah atau bahan-bahan organik lainnya.
> Media tanam yang sudah dicampur jangan langsung ditanami, biarkan dulu ditempat yang terlindung dari hujan kurang lebih 5 hari agar media dingin.
2. Persiapan Pot atau Polybag untuk Menanam Melon
Wadah media tanam bisa menggunakan apa saja, bisa polybag, pot atau menggunakan barang-barang bekas seperti jerigen atau kaleng bekas. Tanaman melon memiliki sistem perakaran yang panjang dan banyak, agar tanaman bisa tumbuh dengan baik gunakan pot yang berukuran besar, minimal berdiameter 40 cm.
3. Persiapan Bibit Melon Dalam Pot / Polybag
> Benih melon bisa diperoleh di toko pertanian, namun jika hanya membutuhkan sedikit benih bisa dibeli online. Banyak penjual benih online yang melayani pembelian benih eceran sesuai dengan kebutuhan.
> Benih melon bisa ditanam langsung atau disemai terlebih dahulu. Untuk menyemai benih melon siapkan media semai, yaitu campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1.
> Masukkan media semai kedalam pot tray atau polybag berukuran kecil.
> Rendam benih melon menggunakan air hangat kuku selama kurang lebih 2 jam.
> Kemudian tiriskan dan disimpan menggunakan kertas koran yang dibasahi.
> Masukkan kertas koran yang berisi benih melon kedalam kantong plastik hitam, simpan ditempat yang gelap dan hangat selama kurang lebih 24 jam.
> Jika sudah berkecambah, masukkan benih ke dalam polybag semai atau pot tray. Lubangi media semai terlebih dahulu, kemudian masukkan benih dengan posisi calon akar dibawah. Hati-hati saat memasukkan benih ke media semai, jangan sampai kecambah patah atau rusak.
> Sekitar seminggu kemudian bibit melon sudah siap dipindahkan ke media pembesaran (media tanam)
4. Cara Menanam Bibit Biji Melon di Pot atau Polybag
> Bibit melon yang sudah berumur 1 minggu siap untuk dipindah tanam.
> Buat lubang tanam sesuai dengan ukuran pot semai, lepaskan pot semai dengan hati-hati dan tanam 1 bibit 1 lubang tanam.
> Untuk menghindari kematian bibit, penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari.
> Siram media tanam secukupnya agar bibit tidak layu atau stres.
> Bibit yang baru ditanam bisa langsung diletakkan dibawah sinar matahari langsung.
5. Cara Pemeliharaan Tanaman Melon dalam Pot/Polybag
Setelah selesai penanaman, tahap selanjutnya adalah melakukan pemeliharaan dan perawatan agar tanaman melon tumbuh dan berkembang dengan baik. Beberapa kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang perlu dilakukan pada tanaman melon dalam pot/polybag adalah sebagai berikut ;
> Pemasangan ajir, ajir atau lanjaran sebaiknya segera dipasang setelah penanaman selesai atau sebelum penanaman dilakukan. Ajir dipasang dengan cara ditancapkan ke media tanam atau dipasang diluar pot.
> Penyiraman, tanaman melon sangat membutuhkan air. Siram media tanam dengan air seperlunya, jangan berlebih.
> Penyiangan, cabut rumput atau gulma liar yang tumbuh pada media tanam.
6. Cara Pemangkasan dan Pemilihan Buah Melon
> Pemangkasan dilakukan agar tanaman melon dapat menghasilkan buah dengan ukuran maksimal.
> Bagian tanaman yang dipangkas adalah cabang/tunas pertama hingga tunas keenam. Daun-daun tua yang menguning dan terserang penyakit juga harus dipangkas.
> Calon buah yang dipelihara adalah yang terdapat pada cabang/tunas ke 7 – 12.
> Pilih calon buah yang memiliki ukuran dan bentuk paling bagus untuk dibesarkan, sedangkan calon buah yang lain dibuang.
> Dalam satu tanaman dapat dipelihara 2 – 3 buah untuk dibesarkan, tergantung kondisi tanaman.
7. Cara Pemupukan Susulan Tanaman Melon Dalam Pot/Polybag
Pemupukan susulan adalah pemberian pupuk yang dilakukan setelah tanaman melon ditanam hingga mendekati waktu panen. Pemupukan susulan dilakukan untuk memenuhi asupan nutrisi bagi tanaman. Jenis pupuk yang digunakan untuk tanaman melon dalam pot atau polibag adalah pupuk NPK 16:16:16 dan pupuk KNO3. Pemupukan bisa dilakukan dengan cara ditaburkan atau dilarutkan dengan air terlebih dahulu kemudian dikocorkan. Berikut ini dosis dan waktu pemupukan tanaman melon :
1). Pupuk susulan I : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 14 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman.
2). Pupuk susulan II : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 24 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman.
3). Pupuk susulan III : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 34 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman.
4). Pupuk susulan IV : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 44 hari setelah tanam. Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman.
5). Pupuk susulan V : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 54 hari setelah tanam. Gunakan pupuk KNO3 dengan dosis 5 gram/tanaman.
6). Pupuk Daun : Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara mikro semprotkan pupuk daun setiap 1 minggu sekali
8. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Melon di Pot atau Polybag
Untuk skala hobi sebaiknya pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara mekanis atau menggunakan pestisida nabati. Jika diperlukan, gunakan insektisida untuk mengendalikan hama dan gunakan fungisida untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur. Aplikasi dilakukan dengan penyemprotan yang dilakukan pada pagi hari, ulangi setiap 4 – 5 hari sekali atau disesuaikan dengan kondisi.
9. Umur Panen dan Ciri-ciri Buah Melon Siap Panen
Buah melon bisa dipenen ketika tanaman berumur kurang lebih 90 hari setelah tanam. Ciri-ciri buah melon yang sudah siap dipanen antara lain buah sudah mengeluarkan aroma harum khas buah melon, serat jala yang terdapat pada permukaan kulit buah kelihatan kasar dan jelas, terdapat retakan-retakan kecil pada kulit buah sekitar tangkai, warna kulit hijau kekuningan dan daun-daun tanaman sudah mengering.
Demikian cara “Budidaya MELON Dalam Pot atau Polybag” Semoga bermanfaat….
Salam mitalom !!!