Cara Menanam Cabe Hidroponik Sistem Wick
Cara Sederhana Menanam Cabe Hidroponik
Hidroponik – Metode menanam dengan sistem hidroponik saat ini semakin digemari, terutama para pehobi tanaman di wilayah perkotaan. Hidroponik menjadi pilihan paling tepat bagi pehobi tanaman yang sibuk dan hanya memiliki sedikit waktu. Menanam dengan metode hidropnik tidak memerlukan tanah dan tidak perlu menyiram setiap saat. Bagi pemula, biasanya mereka memulai berhidroponik dengan tanaman sayuran dau. yang sederhana.
Namun jika anda ingin mencoba menanam cabe dengan metode hidroponik, anda boleh mencobanya dengan cara-cara berikut ;
1. Menyemai Benih Cabe Hidroponik
Untuk skala hobi, benih boleh menggunakan cabe yang ada didapur. Pilih buah cabe yang bagus, tua dan tidak berpenyakit. Belah dan ambil bijinya kemudian bisa langsung ditanam pada media semai. Untuk menyemai benih cabe hidroponik, gunakan media semai berupa campuran tanah, kompos/pukan dan arang sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Letakkan benih cabe pada media semai secara teratur dengan jarak 3 x 3 cm, kemudian tutup dengan tanah halus sekedarnya. Basahi semaian cabe tersebut dengan air menggunakan sprayer. Lima atau tujuh hari kemudian, benih cabe biasanya sudah mulai tumbuh.
2. Menyiapkan Media Tanam Cabe Hidroponik
Media tanam untuk cabe hidroponik bisa menggunakan campuran arang sekam dan cocopeat dengan perbandingan 1 : 1. Campurkan keduanya hingga rata. Media tanam arang sekam dan cocopeat (serbuk sabut kelapa) merupakan media yang mudah didapatkan. Karena ini adalah sistem wick atau sistem sumbu, maka anda juga harus menyiapkan sumbu. Sumbu yang paling baik untuk hidroponik sistem wick adalah kain flannel. Kain flanel memiliki kemampuan daya serap yang tinggi, sehingga nutrisi dapat dengan mudah sampai ke media tanam.
3. Menyiapkan Tandon Nutrisi dan Pot
Wadah tandon nutrisi dan pot bisa memanfaatkan barang-barang yang ada disekitar anda. Misalnya anda bisa menggunakan toples dan cup bekas. Untuk menyiapkan tandon dan pot, lihat skema berikut :
4. Menanam Bibit Cabe Hidroponik
Bibit cabe bisa dipindah tanam pada umur 25 – 30 hari setelah semai. Agar mudah mencabutnya, siram bibit hingga basah sebelum dicabut/dicungkil. Cara memindahkan bibit yang paling baik adalah dengan cara dicungkil bersama medianya agar tidak merusak akar. Kemudian bersihkan akar dari media semai dengan cara mencuci akar bibit cabe dengan air secara hati-hati. Tanam bibit tersebut kedalam pot yang sudah disiapkan, kemudian siram dengan air secukupnya. Setelah selesai menanam, letakkan tanaman pada tempat yang teduh. Siram dengan air jika media tanam kering. Biarkan cabe hidroponik berada ditempat itu selama 5 atau 7 hari. Kemudian perkenalkan dengan sinar matahari secara bertahap.
5. Pemberian Nutrisi Cabe Hidroponik
Nutrisi yang digunakan adalah nurisi AB Mix yang diciptakan khusus untuk tanaman hidroponik. Pada usia 5 atau 7 hari setelah tanam, nutrisi sudah bisa diberikan. Pada masa-masa pertumbuhan awal, gunakan ppm 600 – 700 atau kurang lebih 5 ml nutrisi A + 5 ml nutrisi B + air 1 liter.
Baca juga : Tabel PPM dan pH Sayuran Buah, Tanaman Umbi dan Tanaman Buah
Gunakan air sumur atau air sungai, endapkan terlebih dahulu jika menggunakan air pam. Selanjutnya setiap 10 hari naikkan ppm secara bertahap (sedikit demi sedikit). Seiring dengan tingkat perkembangan dan pertumbuhannya, ppm untuk tanaman cabe hidroponik perlu ditingkatkan sedikit demi sedikit hingga maksimal mencapai 1260 – 1540 ppm.
6. Pemeliharaan Cabe Hidroponik
Pemeliharaan tanaman cabe hidroponik meliputi memenuhi ketersediaan nutrisi dan penanggulanagan hama dan penyakit. Rajin-rajinlah untuk mengecek ketersediaan larutan nutrisi. Tambahkan segera jika larutan nutrisi mulai berkurang dan jangan sampai kekeringan atau kehabisan nutrisi.
Hama dan penyakit yang biasanya ditemukan pada tanaman cabe hidroponik antara lain, tungau, kutu daun, thrips, ulat, antraknosa, busuk buah, bercak daun dan sebagainya. Jika belum parah, pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan secara mekanis, yaitu membuang dan memusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi. Untuk lebih jelasnya tentang cara pengendalian hama dan penyakit tanaman cabe silahkan baca : Cara Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman Cabe
Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara mikro, pada masa pertumbuhan vegetatif setiap satu minggu sekali semprot tanaman dengan pupuk daun. Jika tanaman cabe hidroponik sudah memasuki fase generatif, semprot dengan pupuk buah. Anda bisa menggunakan gandasil A/B, Growmore, Bayfolan, POC Nasa atau Supergrow. Tanaman cabe hidroponik bisa mulai dipanen pada usia 80 – 90 HST (Hari Setelah Tanam) Demikian tentang cara menanam cabe hidroponik. Semoga bermanfaat….
Baca juga : Inspirasi Berkebun, Menanam Cabai Vertikultur Hidroponik
Salam mitalom !!!