Bibit Cabai Keriting Tahan VIRUS GEMINI dan ANTRAKNOSA : Jenis-jenis Benih Cabai Keriting Unggul Produksi Tinggi
Cabai Lokal Medan, Cabai Keriting Tahan Virus Kuning, Tahan Patek dan Produksi Tinggi
Medan, Sumatera Utara ternyata memiliki banyak kekayaan alam, tak hanya Danau Toba saja propinsi Sumatera Utara juga dikenal sebagai penghasil benih cabai keriting (CMK) varietas lokal unggul tahan virus gemini, tahan patek dan produksi tinggi.
Benih cabai lokal Medan, Sumatera Utara yang kini banyak diminati petani CMK seluruh Indonesia antara lain cabai lokal Indrapura Batubara, Mangorgang dan Paten.
Ketiga jenis cabai merah keriting (CMK) varietas lokal ini terkenal karena ketahanannya terhadap virus gemini (dikenal juga dengan nama virus kuning, penyebab penyakit bulai) bahkan tetap toleran pada daerah endemik.
Cabai lokal Medan sudah sejak lama dibudidayakan secara turun temurun oleh masyarakat di Kelurahan Indrapura, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara dan di Kabupaten Dairi.
Namun baru dikenal luas dan mulai naik daun beberapa tahun lalu ketika para petani cabai merah keriting (CMK) merasa putus asa dengan benih cabai keriting pabrikan yang rentan virus gemini.
Awalnya benih cabai lokal Medan Sumatera Utara ini dikenal dari teman ke teman dan berkat adanya media sosial semakin terkenal di seluruh Indonesia.
Jenis-jenis Cabai Lokal Medan, Benih Cabai Merah Keriting Tahan Virus Gemini dan Tahan Antraknosa
Kemungkinan besar masih banyak jenis cabai lokal yang memiliki sifat-sifat unggul, baik dari segi ketahanannya terhadap virus atau penyakit maupun dari segi produktifitasnya.
Namun yang paling dikenal saat ini adalah cabai merah keriting lokal Indrapura Batubara, Mangorgang dan Paten.
Ketiga jenis cabai merah keriting lokal asal Medan, Sumatera Utara (sebenanrnya tidak berasal dari Medan, itu hanya branding saja) memiliki sifat-sifat unggul yaitu toleran terhadap virus gemini, toleran patek/antraknosa, toleran penyakit layu, berumur panjang dan produksi tinggi.
1. Cabai Lokal Medan Tahan Virus, cabai Merah Keriting Lokal INDRAPURA BATUBARA
Varietas cabai merah keriting lokal tahan virus gemini “Indrapura Batubara” sesuai dengan namanya, konon asal usulnya dari petani di Kelurahan Indrapura, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Kabupaten Batu Bara, khusunya Kecamatan Air Putih dikenal sebagai salah satu sentra cabai merah keriting terbesar di Sumatera Utara.
Dulu saya mengenal cabai lokal “Indrapura Batubara” dari seorang teman yang terlebih dahulu mengenal cabai merah keriting tahan virus dan berumur panjang ini.
Dan ternyata benar, cabai lokal medan ini toleran terhadap virus gemini, toleran antraknosa/patek dan toleran penyakit layu.
Satu lagi keunggulan cabai lokal “Indrapura Batubara” ini adalah umurnya yang panjang, masa panen bisa mencapai 6-10 bulan tergantung lokasi dan perlakuan budidaya. Karena itu produksinya cukup tinggi, di atas rata-rata produksi cabai pada umumya.
Berikut spesifikasi cabai merah keriting (CMK) lokal Indrapura Batu Bara ;
Type tumbuhn | Tegak pendek berkanopi |
Potensi hasil | 1.5 – 2 kg/tanaman* |
Panjang buah | 18-20 cm |
Diameter buah | 0.3 – 0.5 cm |
Bobot buah | rata-rata 0.5 gram/buah |
Umur panen | 75-85 HST |
Ketahanan penyakit | Toleran virus gemini; antraknosa/patek; bakteri |
Rekomendasi dataran | Rendah-menengah-tinggi |
*Tergantung perlakuan budidaya
2. Cabai Lokal Dairi Mangorgang
Cabai merah keriting lokal “Mangorgang” juga berasal dari Propinsi Sumatera Utara, yaitu dari Kabupaten Dairi.
Cabai lokal medan ini juga memiliki sifat-sifat unggul seperti cabai lokal indrapura batubara, yaitu tahan terhadap virus gemini dan tahan antraknosa/patek.
Cabai lokal Dairi “Mangorgang” belum sepopuler cabai lokal Medan Indrapura Batubara, namun kini mulai dilirik banyak petani.
Ciri khas cabai lokal unggul asal Dairi ini yaitu tinggi tanamannya yang bisa mencapai 2 meter.
Cabai merah keriting lokal unggul “Mangorgang” cocok ditanaman di dataran rendah, menengha hingga tinggi.
Berikut ini spesifikasi caba lokal Dairi “Mangorgang” :
Potensi | 2 kg/tanaman |
Tinggi tanaman | Mencapai 2 m |
Panjang buah | 16-18 cm |
Diameter buah | 0.6 – 0.8 cm |
Umur panen | 80 – 85 HST |
Ketahanan penyakit | Toleran virus gemini; antraknosa/patek |
Rekomendasi dataran | Rendah – Menengah – Tinggi |
3. Cabai Lokal Unggul “PATEN” Asal Medan
Sebenanrnya cabai lokal Medan “PATEN” bukanlah varietas baru, ini adalah perubahan nama dari cabai lokal Indrapura Batubara.
Tidak jelas apa alasannya sehingga cabai lokal “Indrapura Batubara” di ganti namanya menjadi “PATEN”.
Tetapi karena branding “Indrapura Batubara” sudah sangat kuat, masyarakat pengguna benih cabai keriting tahan virus gemini ini tetap menyebut dengan nama cabai lokal “Indrapura Batubara”.
Demikian tentang “Jenis Cabai Lokal Medan, Cabai Merah Keriting Unggul Tahan Virus Gemini dan Antraknosa” Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!!