62 Ramuan Tanaman Obat Anti HIPERTENSI dan Resep Herbal Penurun DARAH TINGGI (Page 1)

Kumpulan Resep Obat Tradisional Alami Penurun Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

62 Ramuan Tanaman Obat Anti HIPERTENSI dan Resep Herbal Penurun DARAH TINGGI (Page 1)Tanaman ObatApa Penyebab Hipertensi ? Sekitar 90% penderita hipertensi, penyebabnya tidak diketahui (hipertensi esensial atau hipertensi primer). Kemungkinan, hipertensi esensial memiliki banyak penyebab. Perubahan pada jantung dan pembuluh darah secara bersama-sama menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jika penyebabnya diketahui, disebut hipertensi sekunder. Sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB). Penyebab hipertensi lainnya yang jarang terjadi adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin). Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol, atau garam dalam makanan bisa memicu terjadinya hipertensi. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu maka biasanya tekanan darah kembali normal.

7 Gejala Umum Hipertensi

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala. Meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud, yaitu sakit kepala, pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan. Padahal, gejala tersebut bisa terjadi pada penderita hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan darah normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah, dan pandangan menjadi kabur karena kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal. Pada keadaan tertentu, penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran, bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera. Tekanan darah tinggi (Hipertensi) bisa diatasi dengan ramuan herbal dari bahan tumbuh-tumbuhan. Berikut ini 62 resep obat herbal untuk menurunkan tekanan darah tinggi ;

62 Resep Ramuan Obat Tradisional Darah Tinggi (Hipertensi)

1. Siapkan daun semanggi gunung segar 10-15 g. Cuci daun semanggi gunung hingga bersih. Kemudian direbus dengan 3 gelas air bersih sampai air rebusan tersisa setengahnya (1,5 gelas). Setelah dingin, saring air rebusan tersebut dan bagi menjadi 2 bagian yang sama banyak untuk dua kali minum. Minum ramuan ini dua kali dalam sehari, yaitu setiap pagi dan sore hari. Lakukan sampai tekanan darah normal kembali.

2. Akar pule pandak 50 g. Cuci akar pule pundak hingga bersih, lalu potong tipis-tipis. Masukkan ke dalam panci, kemudian tambahkan 3 gelas air bersih. Rebus sampai air rebusan tersisa 1 gelas, Setelah dingin, saring air rebusan dan bagi menjadi 2 bagian sama banyak untuk diminum 2 kali. Minum ramuan ini 2 kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari.

3. Herba meniran (seluruh bagian tanaman) segar 30-60 g. Cuci tumbuhan meniran hingga bersih, kemudian tumbuk sampai halus. Tambahkan 1/2 cangkir air matang, lalu saring. Minum ramuan ini sekaligus, lakukan 2 atau 3 kali dalam satu hari.

4. Bahan yang diperlukan : Asam trangguli seukuran 3 jari dan Madu 2 sendok makan. Cuci asam trangguli hingga bersih. Tambahkan madu, kemudian remas-remas. Peras dan saring. Minum ramuan ini sekaligus, lakukan 2-3 kali sehari.

5. Sediakan bunga jeruk nipis 20 kuntum, 2 buah jeruk nipis, 30 lembar daun jeruk nipis, madu secukupnya. Cuci bersih bahan-bahan yang akan digunakan, lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam panci dan rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan, dan bagi menjadi 3 bagian untuk 3 kali pemakaian. Minum ramuan ini dengan ditambahkan madu. Lakukan 3 kali dalam sehari.

6. Buah mentimun ukuran sedang 2 buah. Cucilah buah mentimun hingga bersih kemudian diparut. Peras dan saring air buah mentimun tersebut. Minum ramuan ini sekaligus dan lakukan 2-3 kali sehari. Lakuakan setiap hari sampai tekanan darah normal.

7. Jagung muda secukupnya. Cuci bersih jagung muda, lalu rebus hingga matang atau bisa juga dimasak atau ditumis. Kemudian dimakan bersama nasi. Lakukan sesering mungkin untuk mempercepat turunnya tekanan darah.

8. Biji boroco 15-30 gram. Cuci bersih biji boroco tersebut, kemudian direbus dengan 1 gelas air bersih. Biarkan sampai tersisa 1/2 gelas. Setelah dingin disaring air rebusan tersebut. Bagi menjadi 2 bagian yang sama banyak untuk 2 kali pemakaian. Minum ramuan ini setiap hari pada pagi dan sore hari, masing-masing 1/4 gelas.

9. Sediakan bawang putih 2 siung. Kupas kulit bawang putih, kemudian iris tipis- tipis sampai halus. Makan bersama sekepal nasi atau lakukan setiap kali makan nasi (2-3 kali dalam sehari)

10. Sediakan buah semangka ukuran sedang (beserta kulit, biji, dan daging buahnya) 1/4 bagian buah. Buat jus buah semangka beserta kulit, biji, dan daging buahnya. Minum jus semangka sekaligus dan lakukan 2 kali sehari. Ramuan ini bisa diminum setiap hari sampai tekanan darah normal.

11. Buah buni 3 butir. Cucilah buah buni sampai bersih, lalu kunyahlah sampai halus. Telan dan minum air hangat sebanyak 1 cangkir. Lakukan 2-3 kali dalam sehari.

12. Siapkan teh hijau secukupnya. Seduh teh hijau dengan air mendidih. Biarkan hingga dingin (temperaturnya sekitar 80 derajat celcius). Minumlah seperti meminum teh biasa. Lakukan 2 atau 3 kali dalam satu hari.

13. Sediakan daun segar belimbing manis 30 gram. Cuci daun belimbing hingga bersih, kemudian rebus dengan air secukupnya sampai berwarna kecokelatan. Angkat, dinginkan, dan saring. Minum ramuan sebagai teh, bisa diminum 2-3 kali sehari.

14. Sediakan serbuk biji mahoni 1/2-1 sendok teh dan madu 1 sendok makan. Seduhlah serbuk biji mahoni dengan cangkir air panas. Selagi hangat, tambahkan madu. Minumlah ramuan ini 2-3 kali sehari.

15. Daun advokad/alpukad 3 lembar. Cuci bersih daun avocad dengan air, lalu seduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin, minum ramuan sekaligus. Lakukan 2-3 kali dalam sehari

16. Buah mengkudu masak (yang sudah putih tetapi belum lunak) sebanyak 2 buah. Cuci bersih buah mengkudu. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa separuhnya. Biarkan sampai buah mengkudu melunak. Ambil buah mengkudu, lalu blender bersama air rebusannya. Saring dan peras menggunakan sehelai kain dan bagi air yang terkumpul menjadi 2 bagian. Minum ramuan ini 30 menit sebelum makan, pagi dan sore.

17. Sediakan lobak ukuran sedang 1 buah. Cuci buah lobak hingga bersih kemudian diparut. Peras dan saring airnya. Minum ramuan ini sekaligus. Lakukan setiap hari, 2-3 kali dalam sehari.

18. Siapkan akar bayam duri dan bonggolnya 1 potong. Cuci bersih akar bayam duri berikut bonggolnya sampai bersih, kemudian potong tipis-tipis. Masukkan ke dalam panci dan tambahkan 2 gelas air bersih, kemudian direbus hingga air rebusan tersisa 1 gelas. Angkat dan dinginkan. Minum ramuan ini sekaligus pada pagi hari.

19. Biji ketepeng kecil 15 gram dan gula pasir secukupnya. Gongseng atau sangrai biji ketepeng kecil sampai kuning, kemudian giling sampai terasa kesat. Tambahkan gula dan seduh dengan air panas atau diirebus. Minum ramuan ini sebagai pengganti teh, lakukan 2-3 kali dalam sehari.

20. Siapkan selada air sebanyak 3 batang. Cuci bersih selada air, lalu bilas dengan air masak. Ramuan siap untuk digunakan. Kunyah selada air tersebut, kemudian telan airnya. Lakukan setiap hari 2-3 kali sehari sampai tekanan darah menjadi normal.

21. Akar pepaya 30 gram. Cuci bersih akar pepaya dengan air sampai bersih, lalu potong tipis-tipis. Masukkan ke dalam panci dan direbus dengan 3 gelas air bersih. Biarkan sampai air rebusan tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring air rebusan tersebut. Minumlah ramuan ini setiap pagi setelah makan.

22. Bersambung… (No. 22 – 62 page 2 dan page 3)

>> Page 2, Page 3