250 Jenis TANAMAN OBAT Lengkap dengan Manfaat dan Khasiatnya (Page 2)
250 Jenis Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Khasiatnya (21 s/d 40)
21. BIDARA UPAS (Merremia mammosa (Lour.) Hall. f.)
Beberapa nama daerah tumbuhan beluntas upas antara lain : blanar, widara upas (Jawa); bidaro upas (Sumataera); dan hailae (Ambon). Bidara upas memliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Efek farmakologis bidara upas, di antaranya antiradang, menghilangkan rasa sakit (analgesik), menghilangkan bengkak, pencahar, dan menetralkan racun. Bagian tumbuhan bidara upas yang berkhasiat sebagai obat herbal adalah umbinya.
Kandungan dan Khasiat BIDARA UPAS
Beberapa jenis zat yang terkandung dalam bidara upas, di antaranya damar, resin, pati, dan zat pahit. Umbi bidara upas memiliki manfaat dan khasiat untuk mengobati batuk rejan, difteri, berak darah dan berlendir, luka gigitan ular, kencing manis, kusta, luka pada kulit, tifus, muntah darah, radang usus buntu dan sifilis.
22. BINAHONG ( Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.)
Beberapa nama daerah tumbuhan binahong antara lain : gondola (Sunda); gendola (Bali); lembayung (Minangkabau); genjerot, gedrek, uci-uci (Jawa); kandula (Madura); tatabuwe (Sulawesi Utara), poiloo (Gorontalo), kandola (Timor). Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat adalah daunnya. Binahong memiliki efek farmakologis sebagai antibakteri, antivirus, antiinflamasi, analgesik dan antioksidan.
Kandungan dan Khasiat BINAHONG
Beberapa zat yang terkandung pada dauan binahong antara lain ; flavanoid, asam oleanolik, protein, asam askorbat dan saponin. Daun binahong memiliki manfaat dan khasiat untuk mengobati sakit maag, gagal ginjal, bengkak kandung kemih, meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas), mengatasi diabetes, mencegah stroke, melancarkan peredaran darah, menormalkan tekanan darah, memperkuat daya tahan sel tubuh terhadap infeksi, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
23. BLUSTRU ( Luffa aegyptica Mill., Luffa cylindrica (L.) Roem. )
Blustru memiliki beberapa nama daerah, diantaranya adalah : bestru, blestru, blustru (Jawa); lopang, oyong (Sunda); blustru (Betawi); ketela manis (Melayu); hurung jawa (Palembang); dodahala (Halmahera). Blustru memiliki rasa manis dan sejuk. Sedangkan akarnya mengandung racun, berasa pahit dan bersifat dingin. Bagian tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah buah, kulit, tangkai buah, biji, sabut, daun, bunga, batang dan akar. Efek farmakologis blustru, diantaranya mengatasi susah buang air besar, antiradang, dan antibatuk.
Kandungan dan Khasiat BLUSTRU
Beberapa zat yang terkandung dalam blustru, di antaranya saponin, lufein, citrulline, atau cucurbitaen, lemak, protein, xylan, vitamin B dan C, minyak lemak squalene, a-spinasterol, arginin, lisin, alanin, galaktosa, serta manitosa. Blustru memiliki khasiat dan manfaat untuk mengobati batuk yang disertai sesak, bisul, mengatasi haid yang tidak teratur, sakit pinggang, sesak napas atau asma.
24. BOROCO ( Celosia argentea L. )
Beberapa nama daerah tumbuhan boroco antara lain ; bayam bludu (Sumatera Barat), jawer hayam (Sunda),
jengger ayam (Jawa Tengah), dan janggar siap (‘Bali). Boroco memiliki rasa pahit dan sifatnya menyejukkan. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah seluruh bagian tanaman, baik dalam kondisi segar maupun kering. Efek farmakologis dari tumbuhan boroco antara lain sebagai antiradang mata dan antihipertensi.
Kandungan dan Khasiat BOROCO
Kandungan pada tumbuhan ini belum diketahui, tetapi tumbuhan boroco diketahui berkhasiat untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Manfaat dan khasiat yang dimiliki boroco adalah untuk mengobati disentri, hipertensi, infeksi saluran kencing, infeksi mata, keputihan, muntah darah, radang kornea (keratitis).
25. BROTOWALI ( Tinospora crispa (L.) Miers. )
Beberapa nama daerah brotowali antara lain : bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); andawali (Sunda); antawali (Bali). Brotowali memiliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Efek farmakologis brotowali, di antaranya menghilangkan rasa sakit, penurun panas, dan melancarkan meridian. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah batang (terutama kulit batang) dan daunnya.
Kandungan dan Khasiat BROTOWALI
Beberapa zat yang terkandung dalam brotowali, di antaranya alkaloid, damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, zat pahit pikroretin, palmatin, kolurnbin (akar), dan kokulin (pikrotoksin). Brotowali memiliki beberapa khasiat dan manfaat, yaitu untuk mengobati demam, gatal-gatal pada padan, demam karena penyakit kuning, kencing manis, obat luka, kudis, dan obat reumatik.
26. BUAH MAKASAR ( Brucea javanica (L.) Merr. )
Beberapa nama daerah untuk buah makasar diantaranya adalah : walot (Sunda), kwalot (Jawa), malur (Batak), nagas (Ambon), dan tambara merica (Makassar). Buah makasar memiliki rasa pahit, dingin dan beracun. Efek farmakologis buah makasar diantaranya adalah antiracun, penurun panas, antidisentri, antimalaria, antiparasit, antikanker. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat herbal adalah biji, akar dan daunnya.
Kandungan dan Khasiat BUAH MAKASAR
Zat yang terkandung dalam buah makasar adalah alkaloid (brucamarine dan yatanine), phenol (bruceno dan bruceolic acid). Biji buah makasar mengandung brusatol dan bruceine, seperti bruceine A, B, C, D, E, F, G dan H. Daging buahnya mengandung minyak lemak, oleic acid, linoleic acid, tearic acid dan palmitoleic acid. Khasiat dan manfaat buah makasar diantaranya untuk mengobati disentri amuba, keputihan, kanker dan malaria.
27. BUGENFIL ( Bougainvillea glabra Choisy. )
Tanaman bunga bugenfil atau bunga kertas memiliki rasa yang pahit, kelat dan bersifat menghangatkan. bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan obat adalah bunga dan batangnya. Efek farmakologis dari tumbuhan ini adalah melancarkan peredaran darah.
Kandungan dan Khasiat BUGENFIL
Tanaman bunga bugenfil diketahui mengandung beberapa zat, yaitu betanidin, isobetanidin, 6-0-saphoroside, dan 6-0-rhamnosysophoroside. Tanaman ini memiliki khasiat dan manfaat untuk mengobati beberapa jenis penyakit, diantaranya adalah untuk mengobati bisul, mengobati biang keringat dan gatal-gatal (pruritis), mengobati penyakit hepatitis, melancarkan haid yang tidak teratur, mengobati keputihan (leucorrhea), mengatasi nyeri haid (dysmenorrhea), mengatasi rasa sakit saat haid, mengatasi darah haid yang menggumpal, mengatasi terlambat haid.
28. BUNGA KENOP (Gomphrena globosa L.)
Bunga knop oleh masyarakat Jawa dikenal dengan nama nunga kancing dan kembang gundul. Bunga kenop memiliki rasa yang manis dan bersifat menetralkan. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan ramuan obat herbal adalah
bunga dan seluruh bagian tumbuhan, baik dalam kondisi kering maupun segar. Efek farmakologis yang dimiliki bunga
kenop antara lain sebagai anti batuk, anti asma, dan anti radang mata.
Kandungan dan Khasiat BUNGA KENOP
Bunga kenop diketahui mengandung gomphresin I, gomphresin II, gomphresin III, gomphresin IV, gomphresin V dan gomphresin VI. Tanaman bunga ini memiliki manfaat dan khasiat sebagai obat asma
(asthmabronchial), mengobati bronkitis kronis, mengatasi kencing tidak lancar, obat disentri, dan
mengobati panas dalam pada anak-anak.
29. BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.)
Beberapa nama daerah bunga matahari antara lain ; bunga panca matoari (MInangkabau), kembang srengenge (Jawa), kembang sarengenge (Sunda), bunga ledom (Pulau Roti) dan lain-lain. Bunga matahari bersifat lembut dan netral. Seluruh bagian tumbuhan bunga matahari yang dikeringkan dapat digunakan sebagai obat.
Kandungan dan Khasiat BUNGA MATAHARI
Bunga matahari mengandung quercimeritrin, asam oleanolat, helianrhoside A, B, dan C, serta asam echinocystat. Bagian biji bunga matahari mengandung p-sitosterol, prostaglandin E, asam klorogenik, asam quinat, phytin, dan 3,4-benzopyrene. Dalain 100 g minyak biji bunga matahari terdapat lemak jenuh 9,8%, lemak tak jenuh, seperti oleat 11,7% dan linoleat 72,9%, serta tidak mengandung
kolesterol. Manfaat dan khasiat bunga matahari antara lain untuk mengobati disentri, radang payudara, mengobati rematik, kencing batu, sakit kepala dan mengatasi susah buang air.
30. BUNGA MAWAR (Rosa chinensis Jacq.)
Tanaman bunga yang dalam bahasa Sunda dikenal dengan sebutan kembang roos ini memiliki rasa manis dan bersifat
hangat. Efek farmakologis bunga mawar, di antaranya melancarkan sirkulasi darah, menormalkan siklus haid,
antiradang, menghilangkan bengkak, dan menetralisir racun. Bunga dan akar dalam kondisi kering serta daun dalam
kondisi segar dapat digunakan sebagai obat herbal.
Kandungan dan Khasiat BUNGA MAWAR
Beberapa zat yang terkandung dalam bunga mawar di antaranya sitral, sitronelol, geroniol, linalol, nerol,
eugenol, feniletil alkohol, famesol, nonil-aldehida. Bunga mawar memiliki manfaat dan khasaiat untuk mengobati batuk darah, penyakit campak, keputihan, mengatasi haid tidak teratur, mengatasi penurunan bagian uterus setelah melahirkan (prolapsus uteri)
31. BUNGA PAGODA (Clerodendrum japonicum (Thunb.) Sweet.)
Beberapa nama daerah bunga pagoda antara lain ; tumbak raja (Bali), singgugu (Sunda), srigunggu (Jawa), tinjau handak (Lampung), punggur tosek (Madura) dan lain-lain. Bagian akar bunga pagoda memiliki rasa pahit dan dingin; sedangkan bagian daun memiliki rasa manis, asam, agak kelat, serta bersifat netral. Sementara itu, bagian bunganya memiliki rasa manis dan bersifat hangat. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah bunga, batang, daun dan akar yang sudah dikeringkan. Efek farmakologis bunga pagoda diantaranya adalah anti radang, peluruh air seni, menghilangkan bengkak dan menghisap nanah.
Kandungan dan Khasiat BUNGA PAGODA
Kandungan yang terdapat pada bunga pagoda belum diketahui, tetapi tumbuhan ini diketahui memiliki manfaat dan khasiat untuk mengobati beberapa jenis penyakit, yaitu mengobati korengan, luka lebam atau luka terpukul, sakit pinggang, mengatasi susah tidur (insomnia), wasir, reumatik, TBC paru yang disertai batuk darah.
32. BUNGA TASBIH (Canna indica L.)
Berapa nama daerah bunga tasbih diantaranya ganyol leuweng, sebe, sebeh, tasbeh (Sunda), ganyong wana, ganyomg alas, puspa midra, puspa nidra, puspa nyidra, kembang gedang (Jawa), buah tasbeh, sebek, sigi-sigi, sabeh (Jakarta), tasbhi (Madura), milu-milu (Bali), bunga tasebe (Bugis), tasube (ternate), ganyong hutan (Melayu). Tumbuhan bunga tasbih memiliki rasa agak manis dan sejuk. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah bunga kering, akar, dan rimpang segar maupun kering, daun, serta bijinya. Efek farmakologis bunga tasbih, di antaranya antipiretik, menurunkan tekanan darah (hipotensif), dan penenang (sedatif).
Kandungan dan Khasiat BUNGA TASBIH
Beberapa zat yang terkandung dalam bunga tasbih di antaranya 6 substansi fenol, yaitu 2-terpene dan 4-coumarin, pati, glukosa, lemak, alkaloid, serta getah. Manfaat dan khasiat bunga tasbeh antara lain untuk mengobati ambeien, disentri kronis, haid terlalu banyak, kepala pusing (vertigo), batuk darah, jerawat, keputihan, kanker kandungan, keseleo, menghentikan pendarahan, pembengkakan kelenjar limpa. radang kulit bernanah, luka berdarah, sakit kuning.
33. BUNGUR KECIL (Lagerstroemia andica L.)
Beberapa nama daerah tumbuhan bungur kecil antara lain ; bungur (Sunda), kelangi (Jawa), bhungor (Madura), bungur (Melayu), bungur kuwal (Lampung). Tumbuhan bungur kecil memiliki rasa agak pahit dan bersifat netral. Efek farmakologis bungur kecil, di antaranya merangsang sirkulasi darah, menghentikan pendarahan, antiradang, meluruhkan kemih, pengelat, dan menetralkan racun. Selain itu, bunga, kulit kayu, dan kayu bersifat pencahar atau purgatif. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bunga, akar, daun, dan kulit kayu.
Kandungan dan Khasiat BUNGUR KECIL
Beberapa zat yang terkandung pada daun bungur kecil, di antaranya decinine, decamine, lagerine, largerstroemine, dihydroverticilbtine, dan decodine. Selain itu, pada akar terkandung ositosterol-3 dan 3,4-trimethylellagic acid. Manfaat dan khasiat bungur kecil antara lain untuk mengobati batuk darah (hemoptysis), muntah darah (hematemesis), BAB berdarah, bisul, koreng, biduran, campak, disentri, eksim, radang payudara, sakit kuning.
34. BUNI (Antidesma bunius (L.) Spreng.)
Beberapa nama daerah tumbuhan buni antara lain ; wuni (Jawa dan Sunda), buni (Melayu), burneh (Madura), bune tedong (Sulawesi). Buni memiliki rasa asan dan bersifat netral. Efek farmakologis buni, di antaranya menghilangkan haus, menghilangkan racun, meluruhkan keringat, dan meningkatkan sirkulasi darah. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah buah, daun, dan rantingnya.
Kandungan dan Khasiat BUNI
Beberapa zat yang terkandung dalam buni, di antaranya saponin, tanin, flavonoid, dan friedelin. Kulit batangnya mengandung alkaloida yang beracun sehingga jumlah penggunaannya harus diperhatikan. Manfaat dan khasiat tumbuhan buni antara lain untuk mengatasi jantung berdebar, penutup luka, penambah darah, pembersih darah kotor, sifilis, tekanan darah tinggi.
35. CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl.)
Beberapa nama daerah cabe jawa antara lain ; cabai sola (Madura), lada panjang (Melayu), cabe jawa (Jawa) dan lain sebagainya. Buahnya memiliki rasa pedas dan panas, sedangkan akarnya memiliki rasa pedas serta bersifat hangat. Efek farmakologis cabe jawa, di antaranya menghilangkan dingin dan menghilangkan sakit. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah buah dan akarnya.
Kandungan dan Khasiat CABE JAWA
Beberapa zat yang terkandung dalam bagian buahnya, di antaranya zat pedas piperine, palmitic acid, tetrahydropiperic acid,
I-undecylenyl-3, 4-methyllenedioxy benzene, piperidine, minyak asiri, N-isobutyl-decatrans-2-trans-A-dienamide, dan sesamin. Pada akar terdapat piperine, piplartine, dan piperlonguminirne. Manfaat dan khasiat cabai jawa antara lain untuk mengatasi gangguan pencernaan, ayan, batuk, bronkitis, badan terasa lemas.
36. CAKAR AYAM (Selaginella doederleinii hieron)
Beberapa nama daerah tumbuhan cakar ayam antara lain; rumput solo, cemara kipas gunung, cakar ayam (Jawa), paku rane (Sunda), menter (Betawi), tai lantuan (Madura), usia (Ambon), sikili batu, lingonai (Minangkabau). Cakar ayam merupakan tanaman liar yang bentuk daunnya menyerupai cakar ayam. Efek farmakologis tumbuhan ini diantaranya antikanker, antitoksik, antineoplasma, penghenti pendarahan, dan antiradang.
Kandungan dan Khasiat CAKAR AYAM
Tumbuhan cakar ayam diketahui mengandung alkaloid, saponin dan phytosterol, etanolik Selaginella doederteinii Hieron. Ekstrak etanolik tumbuhan ini dilaporkan mengandung lima komponen lignans yaitu (-)-lirioresinol A, (-)-lirioresinol B, (+)-wikstromol, (-)-nortracheloside, (+)- matairesinol. Selain itu juga mengandung dua komponen fenilpropanon yaitu 3-hidroksi-1 -(3-metoksi-4-hidroksifenil)-propan-1-ion, 3-hydroksi-1 -(3,5-dimetoksi-4hidroksifenil)-propan-1-on dan empat biflavonoid yaitu amentoflavone, 7,7″-di-O-metilamentoflavone,7,4,7″,4″‘,-tetraometilamentoflavone, dan heveaflavone (Lin et al, 1994). Tumbuhan ini berkhasiat untuk mengobati kanker paru, bronkitis, radang paru, tonsilis, obat batuk, obat koreng, obat perut busung, obat reumatik dan infeksi saluran kencing.
37. CEGUK (Cobretum indicum)
Bebarapa nama daerah tumbuhan ceguk diantaranya ; dani, udani, wudani (Melayu), bidani (Sunda), kacekluk, kaceklik, ceguk, cekluk, wedani (Jawa), rabet dani (Madura), kunyi-rhabet, rhabet besi, sarandengan (Kangean), tikao (Bugis) dan lain sebagainya. Efek farmakologis tumbuhan ini diantaranya antitumor, askarisidal, anticacing. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah biji, buah masak yang dikeringkan, akar dan daun.
Kandungan dan Khasiat CEGUK
Kandungan yang terdapat pada tumbuhan ceguk diantaranya ; buah matang mengandung potassium quisqualata, lemak jenuh, trigonelline dan puridine. Kulit buahnya mengandung potassium quisqualata, bunga mengandung cyanidinemonoglycoside. Sedangkan tangkai dan daunnya mengandung tanin, saponin, sulfur, calsium oksalat, lemak, peroksidase dan protein. Manfaat dan khasiat tumbuhan ceguk antara lain untuk mengobati cacingan, obat sakit telinga, obat jamur kulit, sakit kepala, gangguan pencernaan pada anak-anak, radng ginjal, perut kembung, disentri.
38. CEMPAKA KUNING (Michelia campaca L.)
Beberapa nama daerah cempaka kuning diantaranya ; cempaka, cempaka kuning, jeumpa (Aceh), jempa, cempa (Gayo), campaga (Minangkabau), cempaka, cempaka koneng (Sunda), kantil, locari, pecari, cempaka, cepaka, cepaka kuning (Jawa Timur), kembhang koneng, campaka, compaka, compaka mera (Madura), campaka, campaka barak, campaka kuning, campaka warangan (Batak), hepaka, kepaka (Sawu), sampakang (Sangir), campaka mariri (Sulawesi Utara). Cempaka kuning memiliki rasa pahit, pedas dan sifatnya menghangatkan. Efek farmakologis tumbuhan ini diantaranya diuretik dan ekspektoran. Bagian tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat adalah bunga, daun, kulit batang.
Kandungan dan Khasaiat CEMPAKA KUNING
Kandungan yang terdapat pada tumbuhan cempaka kuning antara lain ; fenol, isoeugenol, sineol, bensilaldehida dan feniletilalkohol. Kulit kayu dan daunnya mengandung alkaloid dan zat samak, sedangkan bunganya mengandung minyak atsiri. Manfaat dan khasiat cempaka kuning diantaranya adalah untuk mengobati batu ginjal, mulas, bau nafas/mulut, haid tidak teratur, demam.
39. CEMPAKA PUTIH (Michelia alba Dc.)
Beberapa nama daerah cempaka putih antara lain ; Jeumpa gadeng (Aceh); Cempaka putieh (Minangkabau); Campaka bodas (Sunda); Pecari putih, Cempaka putih (Jawa); Campaka pote (Madura); Cempaka mawure (Sulawesi Utara); Bunga eja kebo, Patene (Ujung Pandang); Bunga eja mapute (Bugis); Capaka bobudo (Ternate); Capaka bobulo (Tidore). Cempaka putih rasanya manis, pedas dan bersifat menghangatkan. Efek farmakologis tumbuhan ini adalah ekspektoran dan diuretik. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat yaitu bunga, daun, dan akar.
Kandungan dan Khasiat CEMPAKA PUTIH
Tumbuhan cempaka putih diketahui mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina. Manfaat dan khasiat cempaka putih antara lain untuk mengobati bronkitis, batuk, demam, keputihan, radang, prostat, infeksi saluran kemih, kencing sedikit.
40. CENDANA (Santalum album L.)
Beberapa nama daerah tumbuhan cendana antara lain ; Candana (Minangkabau) Tindana, Sindana (Dayak); Candana (Sunda); Candana, Candani (Jawa); Candhana, Candhana lakek (Madura); Candana (BeIitung); Ai nitu; Dana (Sumbawa); Kayu ata (FIores); Sundana (Sangir); Sondana (Sulawesi Utara); Ayu luhi (Gorontalo); Candana (Makasar); Ai nituk (Roti); Hau meni, Ai kamelin (Timor); Kamenir (Wetar); Maoni (Kisar). Efek farmakologis cendana yaitu antipiretik, analgesik, karminatif, stomakik dan diuretik. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah kayu, daun dan kulit kayu.
Kandungan dan Khasiat CENDANA
Beberapa kandungan yang terdapat pada tumbuhan cendana diantaranya ; kayu mengandung minyak atsiri, hars dan zat samak. Minyak cendana mengandung beberapa senyawa, yaitu santalol (seskuiterpenalkohol), santalen, (seskuiterpena), santen, santenon, santalal, santalon, dan isovalerilaldehida. Manfaat dan khasiat cendana anatara lain untuk obat disentri, antiseptik saluran kemih, mencret, radang usus, asma, haid tidak teratur.
Halaman berikutnya : page 1, page 2, page 3, page 4, ….., page 13