PUPUK PALSU : Kenali 9+ Ciri-ciri Pupuk Urea, NPK Phonska dan SP36 Palsu, Berikut Perbedaannya !!
Ciri-ciri Pupuk Palsu Wonogiri dan Cara Membedakannya
Pupuk dan Pemupukan – Di awal tahun 2020, Polda Jawa Tengah menggerebek tujuh pabrik pupuk palsu di Wonogiri dan Gunung Kidul. Dikutip dari cnnindonesia.com, masing masing pabrik tersebut beromzet rata-rata Rp. 1,2 milyar perbulan dan telah beroperasi sekitar lima tahun.
Terbongkarnya sindikat pupuk paslu tersebut diawali berkat kejelian seorang petani asal Trucuk, Klaten, yaitu Ngatijan.
Seperti yang diberitakan di laman kompas.com, Ngatijan curiga dengan pupuk bersubsidi yang dibelinya, yaitu NPK phonska berbeda dengan pupuk bersubsidi dari pemerintah.
Ngatijan mengungkapkan, pupuk palsu tersebut jika kena tangan warnya sulit dibersihkan alias menempel lekat di tangan. Sedangkan pupuk asli yang disubsidi pemerintah mudah dibersihkan.
Itu hanya salah satu contoh kasus peredaran pupuk palsu di Jawa Tengah, sedangkan di tempat lain tidak tertutup kemungkinan masih banyak kasus-kasus serupa.
Oleh sebab itu, kita para petani sebagai pihak yang paling dirugikan atas beredarnya pupuk palsu agar lebih berhati-hati. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari ulah pihak-pihak tidak bertanggung jawab, antara lain kita harus lebih teliti dalam membeli pupuk dan tidak tergiur dengan harga yang tdak wajar.
Ciri-ciri Pupuk NPK Phonska dan SP36 Palsu
Memang sangat sulit membedakan pupuk asli dan pupuk palsu, baik kemasan maupun penampilan fisik pupuk palsu dibuat sangat mirip dengan pupuk asli. Namun jika teliti, terdapat beberapa ciri-ciri umum pupuk palsu yang antara lain sebagai berikut ;
1). Kemasan tidak rapi, walaupun sangat mirip namun ada perbedaan baik warna tulisan maupun ukuran huruf
2). Sablon kemasan mudah luntur
3). Harga tidak wajar, biasanya lebih murah kadang lebih mahal atau sama dengan harga resmi pupuk subsidi
4). Jika kena tangan, warna pupuk sulit dibersihkan
5). NPK Phonska palsu jika dicampur urea akan cepat padat
6). NPK Phonska dan SP 36 palsu mudah hancur
7). Dijual oleh penjual tidak resmi
Perbedaan Pupuk Palsu dan Pupuk Asli
1). Kemasan pupuk asli lebih rapi, sedangkan yang palsu tidak rapi
2). Warna tulisan dikemasan pupuk asli kebiru-biruan, sedangkan yang palsu cenderung hitam
3). Harga pupuk subsidi yang asli ditetapkan pemerintah dan sama disetiap daerah, sedangkan pupuk palsu lebih murah, meskipun kadang dijual sama dengan harga pupuk asli
4). Pupuk npk phonska asli mudah dibersihkan jika kena tangan, sedangkan yang palsu sulit dibersihkan
5). NPK phonska palsu cepat padat jika dicampur urea, sedangkan yang asli tidak memadat meskipun sudah di-campur seharian
6). NPK phonska dan SP 36 asli lebih padat, sedangkan yang palsu mudah hancur
7). Pupuk asli dijual oleh penyalur resmi
Ciri-ciri pupuk palsu diatas adalah ciri-ciri pupuk palsu Wonogiri dan Gunung Kidul yang ditemukan di Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Bisa jadi di tempat lain pupuk palsu memiliki ciri yang berbeda karena bahan baku dan produsennya juga berbeda, namun dengan melihat ciri-ciri pupuk asli diharapkan kita terhindar dari pupuk palsu.
Ciri-ciri Pupuk Urea, NPK Phonska dan SP36 -Bersubsidi Asli
Berikut ini beberapa ciri-ciri umum pupuk asli yang perlu kita kenali untuk menghindari penggunaan pupuk palsu ;
1). Hanya tersedia di penyalur resmi
2). Kemasan rapi
3). Sablon kemasan terlihat rapi, jelas dan tidak mudah luntur
4). Harga ditetapkan pemerintah
5). Pada kemasan terdapat logo Pupuk Indonesia, tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah, Barang Dalam Pengawasan”
6). Pada kemasan tercantum nomor call center, nomor standar SNI, nomor registrasi produk dan nomor izin edar
7). Terdapat no. bag code dan stamp di bagian belakang kemasan (berfungsi untuk memudahkan penelusuran jika terjadi penyimpangan pupuk bersubsidi)
8). Kandungan pupuk tercantum dengan jelas
9). Urea asli ber-be-ntuk prill/granul (butiran lebih besar) berwarna pink, NPK Phonska asli berwarna pink kecoklatan, pupuk SP36 asli berbentuk granul berwarna abu-abu
Demikian tentang “Ciri-ciri Pupuk Palsu Wonogiri dan Gunung Kidul” Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!