Fungisida Bahan Aktif TEMBAGA : Cara Kerja, Sifat Lengkap Dengan Fungsi dan Manfaatnya !!

Fungsi dan Manfaat Bahan Aktif Fungisida Tembaga Hidroksida dan Tembaga Oksiklorida

Pestisida – Tembaga (Copper) merupakan salah satu logam yang sangat penting dan berperan besar dalam sejarah manusia.

Tembaga adalah logam yang pertama kali ditambang dan sudah digunakan sejak 10.000 tahun yang lalu.

Nama tembaga (Cuprum) berasal dari bahasa latin, yaitu Cypirum. Nama ini berasal dari nama sebuah pulau di mana ia pertama kali ditemukan, yaitu pulau Siprus.

Tembaga adalah unsur kimia yang memiliki lambang Cu (Cuprum). Pemanfaatan tembaga sangat luas, salah satunya dalam bidang pertanian sebagai fungisida dan bakterisida.

Ion tembaga hidroksida dan tembaga oksiklorida dapat larut ke dalam air, dan berfungsi sebagai bakterisida dan fungisida.

Cara Kerja Fungisida Bahan Aktif Tembaga Hidroksida & Tembaga Oksiklorida

Dalam penggolongan bahan aktif fungisida, Fungicide Resistance Action Committe (FRAC), tembaga masuk dalam golongan fungisida Inorganik dengan kode cara kerja M1 (Multisite Inhibitor).

Kelompok fungisida multisite inhibitor adalah fungisida yang bekerja secara kontak pada banyak target (menghambat/merusak beberapa proses metabolisme jamur). Kelompok fungisida ini umumnya berspektrum luas.

Fungisida multisite inhibitor memiliki resiko reistensi rendah, tidak ada resistensi silang antara anggota kelompok M1 sampai M9.

Selain tembaga, kelompok fungisida multisite antara lain sulfur/belerang (M2), mancoceb, propineb (M2), klorotalonil (M5).

Fungsi dan Manfaat Fungisida Tembaga Hidroksida dan Oksiklorida

Tembaga Hidroksida dan tembaga Oksiklorida banyak digunakan sebagai bahan aktif fungisida. Tembaga juga memiliki efek bakterisida untuk mengendalikan penyakit bakteri pada tanaman.

Manfaat dan fungsi fungisida tembaga antara lain untuk mengendalikan penyakit bercak ungu, antraknosa, busuk daun, busuk bakteri, layu bakteri dan lain sebagainya. Selengkapnya lihat tabel dibawah ini ;

Fungsi & Manfaat Fungisida Bahan Aktif Tembaga
Tanaman Penyakit sasaran
Bawang busuk daun Peronospora destructor
Cabai bercak daun Cercospora capsici; antraknosa Colletotrichum capsici; layu bakteri
Jeruk embun tepung Oidium tingitaninum
Kakao busuk buah Phytophthora palmivora
Kembang kol Busuk hitam Xanthomonas campestris
Kubis Busuk lunak Xanthomonas campestris
Kentang bercak kering Alternaria solani; hawar daun Phytophthora infestans
Padi hawar daun Xanthomonas campestris
Teh cacar daun Exobasidium vexans
Tembakau layu bakteri Ralstonia solanacearum
Tomat bercak coklat alternaria solani

Sifat dan Toksisitas Fungisida Tembaga

Tembaga hidroksida dan tembaga oksiklorida adalah bahan aktif fungisida yang bersifat alkali. Sifat alkali tersebut berpotensi merubah struktur kimia formula berbasis minyak (EC, EW, E) dan formula larut air (AS, SL, SP, SC, WSC).

Fungisida Bahan Aktif TEMBAGA : Cara Kerja, Sifat Lengkap Dengan Fungsi dan Manfaatnya !!
Cara kerja dan manfaat fungisida tembaga/mitalom.com

Sedangkan untuk formula tidak larut air (suspensi) ada kemungkinan bereaksi dengan formula yang mengandung sulfur (thiol, thiokarbamat).

Oleh karena itu, sebaiknya fungisida bahan aktif tembaga diaplikasikan secara tunggal, tidak dicampur dengan pestisida lain dalam sekali aplikasi.

Fungisida bahan aktif tembaga harus diaplikasikan sesuai dosis anjuran, kelebihan dosis sedikit saja bisa sangat beracun dan merusak sel tanaman.

Efek dari kelebihan dosis fungisida tembaga adalah pertumbuhan tanaman terhambat dan tanaman tumbuh kerdil.

Merk Dagang Fungisida Bahan Aktif Tembaga

Beberapa merk dagang fungisida bahan aktif tembaga, baik tembaga hidroksida maupun tembaga oksiklorida mudah ditemukan di toko-toko pertanian.

Bebera diantaranya yang sudah cukup familiar dan dikenal petani adalah Kocide, Kuproxat, Nordox, Bactocyn, Stamycin dan lain sebagainya.

Waktu Aplikasi Fungisida Bahan Aktif Tembaga

Sebagai fungisida multisite inhibitor, fungisida bahan aktif tembaga lebih bersifat protektif dan preventif, yaitu melindungi dan mencegah tanaman terinfeksi patogen.

Oleh karena sifatnya ini, fungisida bahan aktif tembaga sebaiknya diaplikasikan sebelum patogen menyerang tanaman.

Demikian tentang “Fungsi dan Manfaat Fungisida Bahan Aktif Tembaga Hidroksida & Tembaga Oksiklorida” Semoga bermanfaat !!!

Salam mitalom !!!