Mengenal Jenis dan Varietas Unggul KELAPA SAWIT di Indonesia
Mengenal Ciri-ciri Varietas Unggul KELAPA SAWIT
Artikel – Industri Kelapa Sawit nasional hingga saat ini masih tetap menjadi andalan, motor penggerak dan penopang utama perekonomian nasional. Meskipun pada tahun 2016 ini harga CPO global terus merosot dan ekonomi negara-negara pengimpor utama minyak sawit Indonesia melemah namun permintaan akan minyak sawit terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan minyak nabati selalu meningkat setiap tahun seiring dengan peningkatan populasi dan semakin tingginya kesadaran masyarakat dunia untuk menggunakan energi hijau dengan menggunakan bahan bakar nabati. Perkembangan produksi kelapa sawit Indonesia baik dalam bentuk Crude Palm Oil (CPO) maupun Palm Kernel Oil (PKO) terus mengalami peningkatan tiap tahun seiring dengan permintaan CPO dan PKO dunia yang semakin meningkat pula. Peningkatan permintaan ini disebabkanbebagai macam factor antara lain kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai kebutuhan industri pangan juga telah berkembangnya energy alternative di beberapa negara yang disebabkan karena makin berkuangnya bahan energy yang berasal dari fosil.
Berdasarkan data yang diolah GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa sawit Indonesia), total ekspor CPO dan turunannya asai Indonesia pada tahun 2015 mencapai 26,40 juta ton atau naik 21% dibandingkan dengan total ekspor 2014, 21,76 juta ton. Adapun produksi CPO dan turunannya 2015 diprediksi mencapai 32,5 juta ton (termasuk biodiesel dan oleochemical). Angka produksi ini naik 3% dibandingkan total produksi tahun 2014 yang hanya mencapai 31,5 juta ton. Kini Indonesia adalah negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Produksi CPO dan PKO Indonesia saat ini telah mengalahkan negara-negara produsen kelapa sawit lainnya, seperti Malaysia dan Thailand. Untuk mempertahankan posisi ini sekaligus meningkatkan produksi kelapa sawit diperlukan berbagai upaya seperti perbaikan teknik budidaya, pengendalian hama dan penyakit dan yang terpenting adalah pengenalan berbagai jenis varietas kelapa sawit.
Janis-jenis Varietas Kelapa sawit, Keunggulan dan Ciri-cirinya
Berikut ini jenis-jenis varietas kelapa sawit dengan ciri-ciri dan keunggulannya masing-masing ;
A. Jenis Kelapa Sawit berdasarkan ketebalan daging buah, tempurung, dan kandungan minyak
Berdasarkan tingkat ketebalan daging buah, tempurung biji dan rendemen kandungan minyak, varietas kelapa sawit dibedakan menjadi 3 dengan ciri masing-masing sebagai berikut ;
1. Varietas Kelapa Sawit Dura
Dura merupakan jenis varietas kelapa sawit yang memiliki cangkang/tempurung tebal (2-8 mm), daging buah tipis, daging biji (kernel) besar dengan rendemen kandungan minyak rendah, yakni hanya sekitar 16-18%. Dalam persilangan varietas Dura digunakan sebagai pohon induk betina.
2. Varietas Kelapa Sawit Pisifera
Pisifera adalah varietas kelapa sawit yang memiliki cangkang/tempurung sangat tipis, daging buah tebal, daging biji tipis, inti hanya dilapisi serabut, rendemen kandungan minyaknya rendah. Dalam persilangan varietas Pisifera digunakan sebagai pohon induk jantan.
3. Varietas Kelapa Sawit Tenera
Varietas kelapa sawit tenera adalah hasil persilangan antara varietas Dura dan Pisifera. Ciri-cirinya antara lain ; memiliki cangkang/tempurung tipis, daging buah sangat tebal, tandan buah lebih banyak dengan ukuran kecil dan rendemen kandungan minyaknya tinggi, yaitu antara 22-24%.
B. Jenis Kelapa Sawit berdasarkan warna kulit buah
Berdasarkan warna kulit buahnya, varietas kelapa sawit dibedakan menjadi 3 yaitu Nigrescens, Virecens dan Albenscens. Ciri-ciri ketiga varietas tersebut antara lain sebagai berikut ;
1. Varietas Kelapa Sawit Nigrescens
Ciri-ciri varietas kelapa sawit Nigrescens antara lain ; warna buah muda ungu kehitaman dan warna kulit buah ketika masak jingga kehitam-hitaman.
2. Varietas Kelapa Sawit Virecens
Ciri-ciri varietas kelapa sawit Virecens antara lain ; warna buah muda hijau dan ketika masak kulit buah berwarna jingga kemerahan dengan ujung buah tetap hijau.
3. Varietas Kelapa Sawit Albenscens
Ciri-ciri varietas kelapa sawit Albenscens antara lain ; warna buah muda keputih-putihan dan warna buah saat masak kekuning-kuningan dengan ujung buah berwarna ungu kehitaman.
C. Jenis Kelapa Sawit berdasarkan keunggulan sifat tanaman
Varietas unggul kelapa sawit dihasilkan dari persilangan antara tetua yang mempunyai sifat-sifat tanaman yang baik. Tetua yang digunakan dalam proses persilangan adalah varietas Dura (sebagai induk betina) dan Psifera (sebagai induk jantan). Hasil persilangan tersebut telah menghasilkan varietas dengan kualitas yang lebih baik yaitu :
1. Varietas Dura Deli Marihat, Dura Deli D Sinumbah, Dura Dumpy Pabalu, dan Dura Deli G Bayu
2. Varietas Pisifera D Sinumbah, Pisifera Marihat, Pisifera SP 540 T, Pisifera La Me, dan Pisifera Yangabi
3. Varietas DxP PPKS 540, DxP PPKS 718, DxP PPKS 239, DxP Simalungun, DxP Langkat, DX La Me, DxP Avros dan DxP Yangambi. Varietas-varietas ini adalah varietas unggul kelapa sawit yang tersedia di PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit). Keunggulan dan ciri masing-masing varietas adalah sebagai berikut ;
1). DxP PPKS 540, DxP Simalungun dan DxP Avros
Ketiga varietas unggul kelapa sawit ini termasuk dalam kelompok SP540, yaitu varietas-varietas kelapa sawit yang dihasilkan dari tetua Pisifera turunan SP540 murni yang hanya dimiliki oleh PPKS. Karakter unggulan dari kelompok varietas SP540 ini adalah quick starter dan persentase mesokarp per buah yang cukup tinggi. Dengan adaptasi yang cukup luas, varietas ini dapat ditanam diberbagai tipe lahan baik wilayah datar maupun bergelombang.
2). DxP Yangambi, DxP PPKS 239, dan DxP PPKS 718
Ketiga varietas unggul kelapa sawit ini termasuk dalam kelompok Yangambi, yaitu populasi kelapa sawit asal Afrika yang banyak digunakan sebagai tetua Pisifera sumber benih unggul. Secara umum kelompok ini memiliki keunggulan pada bobot tandan yang relatif besar. Pada umumnya yangambi memiliki kandungan rendemen minyak dan mesokarp yang tinggi, jauh lebih tinggi dari varietas kelompok lainnya.
Varietas DxP PPKS 239, selain memiliki tandan yang besar juga memiliki potensi produksi CPO dan PKO yang lebih tinggi dibandingkan varietas lainnya dari kelompok Yangambi. Varietas ini cocok dikembangkan untuk industri pangan maupun non pangan.
3). DxP Langkat
DxP Langkat merupakan varietas pertama yang dirakit PPKS dari hasil rekombinasi tetua-tetua terbaik beberapa populasi pisifera. Tetua pisifera hasil rekombinasi antara pisifera SP540, Yangambi, dan Marihat yang disilangkan dengan Dura Deli terbaik menghasilkan varietas dengan karakter unggul rachis yang relatif pendek (compact palm) dan potensi CPO hingga 8,3 ton/ha/tahun. Selain cocok ditanam di areal bergelombang dan berbukit, varietas ini juga dapat mulai berbuah pada umur 22 bulan setelah tanam.
Demikian tentang “Mengenal Jenis-jenis dan Varietas Unggul KELAPA SAWIT“. Semoga bermanfaat….
Salam mitalom !!!