Rusak Parah !!! Setelah Bunga Lily di Jogja, Kebun BAWANG DAUN di Majalengka Jadi Korban Foto Selfie
Selfie Di Kebun Bawang Daun – Majalengka
Kabar Berita – Masih ingat tentang peristiwa yang terjadi kebun bunga lily di Yogyakarta pada bulan november tahun 2015 lalu? Ya, kebun bunga lily nan indah yang berlokasi di Pathuk, Gunungkidul, Yogyakarta mendadak manjadi viral di kalangan netizen. Kebun bunga lily yang pada awalnya belum banyak diketahui banyak orang tersebut mendadak jadi fenomenal di media sosial. Fenomenal karena keindahannya? Seharusnya begitu, tapi yang terjadi sebaliknya, kebun bunga lily atau amerilys yang indah tersebut dengan sekejap kondisinya menjadi sangat memprihatinkan. Pohon bunga berwarna oranye tersebut dalam kondisi rusak parah, pohonnya banyak yang roboh, patah dan hancur .
Kerusakan terjadi bukan karena binatang liar atau hujan badai. Kerusakan terjadi akibat ulah anak-anak “alay” yang berlomba-lomba untuk melakukan foto selfie dikebun bunga tersebut. Mereka ingin mengabadikan keindahan bunga lily bersama diri mereka atau sekedar narsis, namun akibatnya justru merusak kebun bunga tersebut. Budaya narsis, budaya selfie, budaya update status di media sosial menjadi penyebab para “alay” melakukan sesuatu yang merugikan. Mereka bangga dengan apa yang mereka lakukan, mereka ingin menjadi yang pertama mengunggah foto selfie-nya di media sosial. Ada kebanggaan tersendiri jika postingan mereka banyak dishare orang, banyak dilike orang dimedia sosial, mereka tak lagi mempedulikan dengan kerusakan yang mereka buat.
Hari ini, kasus serupa kembali terjadi di Majalengka, Jawa Barat. Kali ini ulah berlebihan “alayer” dan “narsiser” merusak tanaman di lahan pertanian. Bukan kebun bunga, tapi tanaman bawang daun milik petani yang menjadi korban. Akun Okka Supardan di media sosial mengunggah 6 foto yang menggambarkan para “alayer” dengan santainya menginjak-injak tanaman bawang daun miliki warga setempat. Dengan wajah tanpa dosa mereka asyik berselfie ria dan merusak tanaman. Dari foto pertama yang diunggah, terlihat seorang wanita berkacamata sedang membidikkan gagdetnya kearah pria yang berada didepannya. Sementara di sudut lain seorang laki-laki berbaju merah sedang santai mengabadikan temannya. Sadar atau tidak kaki-kaki mereka, menginjak-injak tanaman bawang daun tanpa rasa bersalah.
Dalam statusnya akun Okka Supardan menuliskan kalimat yang yang mengutuk perbuatan para “alayer” tersebut.
“Ulah Alayer yang menjijikan,, yang kerap merusak keindahan Alam,,,
sangat busuk perilaku mu,,,,,
lokasi : Terasering Argapura – Majalengka
Status tersebut mendadak menjadi perbincangan di media sosial dan mengundang bermacam-macam reaksi. Para komentator banyak mengutuk dan menyesalkan kelakuan perbuatan orang-orang yang ada dalam foto-foto tersebut. Tetapi ada juga yang berkomentar sebaliknya, menyalahkan sipengunggah.
Berikut beberapa komentar para netizen tentang perilaku para “alayer” perusak tanaman bawang daun yang berlokasi di lahan pertanian Terasering Argapura, Majalengka – Jawa Barat :
Didit Untoro ; Turut prihatin Kang Okka Supardan, smoga secepatnya mereka
sadar. buka mata buka hati buka telinga. Salam
Oryza Sativa Var Tw : Aduh eta pakaya abdi atwuh di kitu2 eta kenging musta
musti di openan tu awit ceub di rawat supaya teu terserang OPT pakai
pestisida sabaraha eta beya ti awit ceub tepi ka saageung kitu punten kang
di usut eta alayer selfong na lah
Rizky Nurrahman : Parah bangettuh kang, kasih mereka denda langsung di
lokasi dengan nominal yang besar. Biar mereka kapok.
Reny Pranawati Astagfirulloh : … ikut prihatin kang Oka .. sudah seharusnya
kita warga Mjlka merawat dan ikut menjaga nya bukan merusaknya.
Harus ada yg jaga tuh argapura biar ga di injek2 seenaknya.
Ofay Syahdiani : Kang… usuL Hrs ada rambu peringatan… Krn ini mungkin
baru sebagian kecil… Takutnya nnti tambah bnyk org tau tmpt ini tambah
banyak hal”yg tdkdiinginkan… Bantuan dr masyarakat sekitar jg rasanya
diperlukan…
Iffay Cintronx Teu : ikhlas asanateh kang, prihatin saya mah.. Sakali kali mah
tindaktegas atulah.. Ulah dibebaskeun pake popotoan atuh palih dinya mah
geura bilih merembet kanu lahan sanesna. Hawatos ka petani na kang,
cape2 miara ujung2na dirusak..
Apriansyah Putra : Ecotourism & social education & social improvement
harus nya dikaji terlebih dahulu, bagaimana tourism bisa meningkatkan
keadaan sosial di sekitar objek. Kaya gini sih efek negatif publikasi sebuah
objek tanpa di kaji dulu efek lainnya.
Lulu Suharludi Darmatin : Apakah petani nya sudah mendapat gantirugi kang
?…. PR setelah publikasi kaendahan alam adalah segera publikasi buka
kotak koin dan No Rek buatyg merasa udah pada selfie di TKP agar
kerugian petani nya bisa terobati dalam tempo 3x 24 jam…@
Eyank Arthur ; Saya selaku petani dan orang argapura + mempunyai tanah
di daerah sana jg . sangat sedih dengan kejadian itu…..betapa susah kami
merawat itu tanaman dan btapa banyak jg modal yg sudah di keluarkan jg
waktu…
Ranar Pradipto Indone Sia ; Ini yg jadi dilema.. Ga semua org bisa di ajak
mengerti tentang “sadar wisata” bagaimana menjaga dan menghargai alam..
Semoga bisa jd pelajaran.. Ucap beribu maaf kepada para petani bawang..
Semoga mereka tetap selalu ramah menyapa pengunjung dan tidak berubah.
Zulfadli Putra ; knpa GA dilarang? ©
Zul Karnaen ; Ya Allah bisanya ngerusak doang II Bikin para petani merugi
aja!! G****k
Lala Gurotul Muhajalah : Teu mikir eta jalema teh,kebon batur pepelakan
batur kuat ka rusak kitu,nu melakna mah teu sarikanena dipusta pusti
sangkan pepelakanna hade bisa panen jeung ngahasilkeun,bisa untung
najan kadang harga sayurteu sesuai jeng modal,eeehhh eta si alay aya ku
euweuh ka era ngadon ngarusak,#belegug….*punteun ah rada kasar,kesel
tuda….
Berikut ini 5 foto lainnya yang menggambarkan kerusakan kebun bawang daun akibat foto selfie di Majalengka :
Halaman selanjutnya >
Page 1, 2