Agar Tabulampot Tidak Stres Saat Repotting (Ganti Pot)

Tips Merawat Tabulampot

tabulampot jambu air

Tips Berkebun – Apa itu tabulampot? Apa yang dimaksud dengan tabulampot? Tabulampot adalah sebutan atau istilah tanaman buah yang ditanam menggunakan pot (tabulampot = tanaman buah dalam pot). Semakin hari penggemar tabulampot semakin banyak, hal ini dibuktikan dengan banyaknya penjual bibit tabulampot yang bermunculan. Metode menanam buah dalam pot sebenarnya bukan hal baru, konon metode tabulampot sudah ada sejak tahun 1970 atau sekitar 45 tahun tang lalu. Tabulampot bukan hanya sekedar berbudidaya tanaman buah, melainkan dapat difungsikan sebagai tanaman hias untuk mempercantik pekarangan rumah. Berbudidaya tanaman buah dalam pot menjadi tantangan tersendiri dan menjadi suatu hobi yang menyenangkan. Keberhasilan menanam tabulampot tergantung pada ketelatenan, kesabaran, dan kecintaan gardener pada tanaman.

Metode budidaya tanaman buah dalam pot adalah jawaban bagi penggemar tanaman dan pehobi berkebun yang tidak memiliki lahan luas. Persoalan yang dihadapi gardener akan terbatasnya lahan terjawab dengan metode ini. Tabulampot adalah tanaman buah yang dibudidayakan dalam pot atau menggunakan media yang terbatas. Tanaman buah pada umumnya berumur panjang dan hidup bebas pada lahan yang luas, namun dengan teknik tertentu masih bisa dibuahkan meskipun media tanamnya sangat terbatas. Nah, agar tabulampot bisa tumbuh dan menghasilkan buah dibutuhkan teknik perawatan yang tidak mudah meskipun boleh dikatakan tidak begitu sulit.

Jenis tanaman buah yang bisa ditanam dengan metode tabulampot bermacam-macam, tergantung pada jenis tanaman buah yang disukai. Hampir semua jenis tanaman buah sebenarnya bisa ditanam menggunakan pot, beberapa jenis tanaman buah yang umum dan sudah banyak dipraktekkan oleh para gardener antara lain belimbing, jeruk, mangga, jambu madu, jambu air, jambu biji, tin, sawo, sirkaya, anggur, kelengkeng, buah naga dan lain sebagainya.

tabulampot belimbing (Foto by : Arindra Lion Heart)

Ada dua teknik perawatan penting dalam metode tabulampot, yaitu teknik mengganti pot dan teknik pemangkasan akar. Masalah yang sering terjadi adalah tanaman stress setelah proses penggantian pot dan pemangkasan akar dilakukan. Stres bisa berlangsung 2 hingga 3 minggu setelah repotting, agar tabulampot tidak stres setelah repotting hanya diperlukan teknik sederhana dan murah tentunya.

“Tips Agar Tabulampot Tidak Stres Ketika Pindah Pot dan Pemangkasan Akar”

Tabulampot adalah tanaman buah dengan media yang sangat terbatas, tanaman dengan media terbatas tentunya akan mengalami masalah pada perkembangan dan pertumbuhannya, apalagi tanaman keras atau tanaman buah tahunan. Untuk mengatasi hal tersebut agar tanaman tetap tumbuh optimal dan dapat berbuah dengan lebat diperlukan teknik perawatan dan pemeliharaan tertentu. Beberapa teknik perawatan penting tabulampot agar tetap tumbuh normal dan berbuah banyak antara lain : teknik mengganti pot dan teknik pemangkasan. Berikut ini cara dan tekniknya :

1. Teknik Mengganti Pot Agar Tabulampot Tidak Stres

tabulampot nangka (Foto by : Yudhi Greenhouse)

Mengganti pot setiap periode tertentu diperlukan dalam teknik budidaya tabulampot. Idealnya mengganti pot dilakukan setiap 1 atau 1,5 tahun sekali. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman agar tetap tumbuh normal. Penggantian pot dilakukan sekaligus dengan penambahan media tanam. Agar lebih mudah saat melakukan penggantian pot, sebaiknya untuk pertama gunakan pot berukuran kecil. Kemudian setiap mengganti pot gunakan pot yang lebih besar. Karena ukuran pot bertambah besar maka media tanamnya juga harus ditambah. Media berupa tanah, pupuk kandang dan arang sekam. Perbandingan campuran media tanam adalah 3 bagian tanah, 2 bagian pupuk kandang dan 2 bagian arang sekam. Setiap proses mengganti pot pasti tabulampot mengalami stres karena goncangan, untuk menghindarinya lakukan beberapa hal berikut :

a). Hindari stres tabulampot dengan vitamin B1. Caranya sederhana, ambil 2 tablet vitamin B1 (50 mg) kemudian ditumbuk hingga halus seperti tepung.
b). Larutkan bubuk vitamin B1 tersebut dengan 1 liter air. Agar cepat larut, gunakan air hangat dan aduk hingga menjadi larutan yang homogen.
c). Setelah dingin, siramkan larutan tersebut pada tabulampot yang akan direpotting.
d). Penyiraman larutan vitamin B1 dilakukan 1 minggu sebelum mengganti pot (repotting) dan dilakukan sebanyak 3 kali dengan interval setiap 2 hari sekali. Jadi selama 1 minggu sebelum repotting, penyiraman dilakukan sebanyak 3 kali.
e). Proses repotting hendaknya dilakukan dengan hati-hati agar media tanam tetap utuh dan tidak pecah atau retak.
f). Setelah repotting selesai, siram kembali dengan larutan vitamin B1 sebanyak 3 kali selama 1 minggu.

2. Teknik Pemangkasan Akar Tabulampot

tabulampot jeruk (Foto by : Hafids Loretas)

Bersamaan dengan proses mengganti pot (repotting) juga dilakukan pemangkasan akar. Pemangkasan akar bertujuan untuk mengoptimalkan pembungaan dan menghambat pertumbuhan. Pemangkasan akar untuk menghambat pertumbuhan artinya pemangkasan agar tabulampot tidak tumbuh menjulang tinggi. Karena media tanam yang terbatas, tabulampot diharapkan memiliki batang pendek atau lebih kecil dari ukuran normal namun mampu berbuah lebat. Tujuan lainnya adalah agar akar tidak merusak pot dan supaya tumbuh akar serabut. Jika akar serabut baru sudah tumbuh, tabulampot akan tumbuh lebih subur dan berbuah banyak karena penyerapan nutrisi bisa lebih optimal .

Akar tabulampot yang dipangkas adalah akar-akar yang sudah tua dan memiliki panjang lebih dari 25 atau 30 cm. Pemangkasan akar dilakukan dengan hati-hati agar tabulampot tidak mengalami stres. Proses pemangkasan akar dilakukan bersamaan dengan proses mengganti pot (repotting).

Vitamin B1 juga bermanfaat untuk mencegah bibit tanaman yang akan dikirim jarak jauh dari stres. Caranya dengan menyiramkan larutan vitamin B1 pada akar bibit atau media tanam dan penyemprotan pada seluruh bagian tanaman. Dosisnya sama dengan dosis yang tersebut diatas, yaitu 2 tablet vitamin B1 dilarutkan dengan 1 liter air. Demikian “cara agar TABULAMPOT tidak stres ketika repotting (ganti pot)” semoga bermanfaat……

Salam mitalom !!!