Mengendalikan Ulat Grayak Dengan Biji Sirsak

Manfaat Biji Sirsak Sebagai Bio Pestisida

Artikel – Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) merupakan salah satu hama tanaman yang cukup meresahkan. Ulat grayak sering menyerang tanaman pangan seperti padi maupun tanaman holtikultura, misalnya cabe, terong, kacang hijau dan sebagainya. Selama ini petani hanya mengandalkan pestisida kimia untuk mengendalikan ulat grayak. Pestisida kimia memang terbukti dengan cepat dapat membunuh hama ini, namun penggunaan secara terus-menerus dapat berakibat buruk bagi lingkungan dan manusia. Efek jangka panjang penggunaan pestisida kimia juga menyebabkan resistensi hama terhadap pestisida. Untuk lebih amanyya, kita bisa menggunakan Bio pestisida atau disebut juga pestisida nabati yang terbuat dari bahan-bahan alami.

Mengendalikan Ulat Grayak Dengan Biji Sirsak
Memanfaatkan Biji Sirsak Untuk Membasmi Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.)

Banyak sekali tumbuh-tumbuhan yang ada disekitar kita yang bisa dimanfaatkan sebagai Bio pestisida. Segala jenis tumbuhan yang mengandung senyawa alkaloid bisa digunakan untuk bahan pembuatan bio pestisida. Salah satunya adalah biji sirsak. Biji sirsak mengandung senyawa bioaktif yaitu alkaloid yang terdiri dari annonaine dan acetogenins. Senyawa inilah yang bisa digunakan sebagai bio pestisida.

Bio pestisida ini pertamakali ditemukan oleh lima mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Dalam penelitiannya mereka menemukan pestisida alami yang murah dan ampuh untuk mengendalikan ulat grayak. Menurut mereka ekstrak biji sirsak sangat efektif untuk membasmi ulat grayak. Bio pestisida sangat aman digunakan pada tanaman, tidak meninggalkan residu dan tidak menimbulkan sifat resistensi pada hama. Bahan-bahannya juga mudah didapat, murah dan dapat dibuat sendiri.

Menurut kelima mahasiswa UNAIR tersebut, pembuatan bio pestisida biji sirsak sangat mudah. Karena tidak membutuhkan keahlian khusus dan teknologi tinggi. Untuk membuatnya hanya diperlukan biji sirsak, pelarut heksana (pelarut kimia) dan larutan BMSO.

Bagaimana proses pembuatannya ? Berikut bocorannya :

1. 1 kg biji sirsak ditumbuk hingga halus

2. Rendam dengan pelarut heksana selama 4 hari

3. Kemudian disaring

4. Selanjutnya sari biji sirsak (ekstrak) tersebut diuapkan (evaporasi) untuk menghilangkan zat pelarut heksana agar terbebas dari bahan kimia

Dari proses tersebut akan menghasilkan 150 ml bio pestisida yang bisa digunakan untuk membasmi ulat grayak pada lahan seluas 0,25 Ha. Namun hasil penyulingan tersebut tidak bisa langsung digunakan, karena menurut mereka ekstrak biji sirsak tersebut memiliki sifat yang sukar larut dalam air. Agar bisa larut dengan air, perlu ditambahkan larutan BMSO dengan konsentrasi 0,0005 liter untuk 1 liter bio pestisida.

Namun sayangnya mereka tidak menjelaskan secara detail berapa konsentrasi pelarut heksana yang digunakan. mitalom sendiri belum pernah mencobanya, karena kesulitan mendapatkan pelarut heksana dan larutan BMSO. Jika anda penasaran, anda bisa mencobanya dengan konsentrasi yang bisa anda kira-kira sendiri. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!