Cara Membuat “PUPUK CAIR ORGANIK” Kotoran Kambing (Tutorial Lengkap)
Membuat Pupuk CAIR ORGANIK Kotoran Kambing
Info Praktis – Apa itu PUPUK CAIR ORGANIK atau POC? Pupuk Organik Cair (POC) adalah pupuk atau nutrisi tanaman yang tersedia dalam bentuk cair.
POC (pupuk organik cair) diperoleh dari sebuah proses fermentasi bahan-bahan organik sehingga mengasilkan cairan atau larutan hasil pembusukan tersebut.
Bahan dasar pupuk cair organik antara lain ; sisa-sisa tanaman, limbah sayuran dan buah-buahan, jasad makhluk hidup (ikan busuk dll), kotoran hewan ataupun kotoran manusia.
Pupuk cair organik mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman, POC juga kaya akan mikroorganisme yang berperan penting dalam membantu pertumbuhan tanaman.
Pada kesempatan kali ini, kita akan bercerita tentang “Cara Membuat PUPUK CAIR ORGANIK dari Kotoran Kambing“.
Kotoran kambing merupakan salah satu bahan organik yang populer dan sudah banyak digunakan sebagai pupuk tanaman.
Kandungan Unsur Hara pada Kotoran Kambing
Kotoran kambing memiliki tekstur dan bentuk yang khas, yaitu berbentuk butiran-butiran. Butiran kotoran kambing bisa menjadi sangat keras dalam kondisi kering dan sulit dipecahkan secara fisik.
Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap proses dekomposisi dan proses penyediaan haranya. Tidak mudah bagi tanaman untuk menyerap haranya jika kotoran kambing diaplikasikan secara langsung tanpa proses fermentasi (pengomposan).
Pupuk kandang dari kotoran kambing tanpa fermentasi tidak cocok sebagai pupuk susulan, namun sangat baik jika diaplikasikan sebagai pupuk dasar.
Kandungan hara kotoran kambing terdiri dari unsur N, P dan K. Kandungan N dan P hampir setara dengan kotoran hewan lainnya. Sedangkan kandungan Kaliumnya relatif yang lebih tinggi dari kotoran hewan lainnya.
Berikut ini tabel persentase kandungan N, P dan K pada kotoran kambing :
Kandungan hara | Persentase (%) |
---|---|
N | 0.7 |
P | 0.4 |
K | 0.27 |
CaO | 0.4 |
C/N rasio | 20-30 |
Bahan organik | 31 |
Kadar air | 64 |
Cara Membuat PUPUK CAIR ORGANIK Kotoran Kambing
Kenapa pukan kotoran kambing harus difermentasi atau dikomposkan? Nilai C/N ratio kotoran kambing rata-rata diatas 30.
Sedangkan syarat pupuk kandang yang baik harus memiliki C/N ratio <20. Pupuk kandang dengan rasio C/N tinggi tidak mudah diserap unsur haranya.
Agar unsur hara pada pukan kotoran kambing mudah diserap oleh tanaman perlu dilakukan upaya penurunan C/N rasionya.
Cara menurunkan rasio C/N pada kotoran kambing (juga kotoran hewan lainnya) yaitu dengan pengomposan atau fermentasi.
Berikut ini “Cara Membuat PUPUK CAIR ORGANIK Kotoran Kambing” dengan cara fermentasi :
Bahan dan peralatan ;
a). 10 kg kotoran kambing
b). 500 ml larutan gula/tetes tebu
c). 500 mll EM4
d). 250 gram terasi
e). Penyedap rasa secukupnya
f). Air bersih 50 iter
g). Drum berpenutup pit 100 liter, kain
Cara membuat ;
1). Masukan urin kambing, larutan gula, EM4, terasi, penyedap rasa, dan air sambil diaduk. Terasi ditumbuk halus terlebih dahulu.
2). Kotoran kambing dimasukkan kedalam kantong kain dan masukkan kedalam drum dan pastikan tidak terapung. Drum ditutup rapat
3). Setiap hari tutup dibuka dan lakukan pengadukan sampai hari ke 12
4). Setelah 14 hari “Pupuk Organik Cair Kotoran Kambing” siap digunakan. Ampasnya dimanfaatkan sebagai pupuk padat
Cara Aplikasi PUPUK ORGANIK CAIR Kotoran Kambing
a). Digunakan sebagai pupuk daun
Disemprotkan pada daun dan seluruh bagian tanaman dengan dosis 10 : 1 (10 liter air : 1 liter POC). Frekuensi penyemprotan 2 – 3 kali dalam satu minggu.
b). Digunakan sebagai pupuk akar
Dikocorkan pada tanah/akar tanaman dengan dosis 5 : 1 (5 liter air : 1 liter POC). Pertanaman diberikan 250-400 ml dengan frekuensi 2-3 kali seminggu.
Demikian “Cara Membuat PUPUK ORGANIK CAIR (POC) Kotoran Kambing Lengkap dengan Cara Aplikasinya“. Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!