8 Cara Tepat Pengendalian BERCAK DAUN KERING Alternaria solani Pada Tanaman Tomat
Penyakit Bercak Kering Alternaria (Early blight) pada Tomat
Hama & Penyakit Tanaman – Bercak kering pada daun tomat dikenal juga dengan “Bercak coklat” atau “Bercak alternaria” (early blight/alternaria blight).
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman tomat yang umumnya menyerang daun tomat di musim hujan dan jarang terjadi di musim kemarau.
Awalnya menyerang daun tomat yang lebih tua, serangan selanjutnya dapat menginfeksi batang, bunga dan buah tomat.
Serangan penyakit bercak kering/bercak coklat dapat menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, bahkan jika serangan berat dapat menimbulkan gagal panen.
Penyebab Penyakit Bercak Daun Kering Alternaria pada Tomat
Penyakit bercak kering atau bercak coklat pada tanaman tomat disebabkan oleh patogen Alternaria solani. Alternaria solani adalah jamur patogen yang menyebabkan penyakit pada tanaman tomat.
Alternaria solani menghasilkan bercak pada daun berpola mata sapi (bulls eye) yang khas. Juga dapat menyebabkan kerusakan atau busuk batang dan busuk buah.
Gejala bercak daun alternaria umumnya terjadi pada daun terbawah, yaitu daun yang paling tua yang dengan mudah dapat menular ke daun yang lebih muda diatasnya.
Alternaria solani juga menyebabkan damping off atau rebah semai (rebah kecambah) pada bibit tomat muda.
Penyakit bercak daun alternaria (bercak coklat atau bercak kering) merupakan penyakit penting pada tanaman tomat dan dapat menyebabkan penurunan hasil yang signifikan.
Gejala Serangan Bercak Daun Kering Alternaria Solani pada Tomat
Jamur Alternaria Solani dapat menginfeksi banyak jenis tanaman budidaya. Patogen ini menyebabkan kerusakan pada batang, daun, bunga dan buah.
Serangan patogen Alternaria solani dimulai pada daun terbawah/daun tua yang dapat menular ke daun yang lebih muda diatasnya.
Pada serangan berat, bercak kering dapat menyerang batang, bunga dan buah tomat. Juga dapat menyebabkan busuk batang pada bibit tomat atau rebah kecambah (damping off).
Bercak kering alternaria dapat menyerang bibit tomat, tanaman tomat muda dan yang paling tinggi intensitas serangannya terjadi pada tanaman tomat yang sedang berbuah.
Berikut ini gejala serangan bercak kering alternaria pada daun, batang, bunga dan buah tomat ;
1). Gejala bercak kering alternaria pada daun tomat :
Infeksi awal terjadi pada daun paling tua, dengan bintik-bintik coklat tua konsentris berkembang terutama di tengah daun. Daun yang terinfeksi menguning dan mengering atau rontok dari batangnya.
2). Gejala bercak kering alternaria pada batang tomat :
Bintik-bintik tipis berwarna coklat sampai hitam tanpa kontur yang jelas (dibandingkan dengan bercak daun).
3). Gejala bercak kering alternaria pada bunga tomat :
Jika bunga terinfeksi akan menyebabkan bercak-bercak coklat pada bunga, bunga akan gugur atau rontok.
4). Gejala bercak kering alternaria pada buah tomat :
Dapat menyerang buah tomat muda, menjelang masak hingga buah masak. Pada buah yang terinfeksi timbul cekungan bulat berwarna hitam dan meluas keseluruh bagian buah. Buah terinfeksi selanjutnya akan membusuk. Bercak alternaria pada buah tomat umumnya dimulai dariujung tangkai buah dengan warna coklat tua, membentuk cekungan yang diselimuti spora berwarna hitam seperti beledu.
5). Gejala bercak kering alternaria pada bibit tomat ;
Serangan Alternaria solani pada bibit tomat disebut damping off atau rebah semai/rebah kecambah. Gejalanya yaitu kecambah benih tomat berwarna coklat dan membusuk, pada pangkal batang bibit tomat terjadi bercak kecoklatan, membusuk dan bibit mati.
Cara Pengendalian Bercak Kering Alternaria solani pada Tomat
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit bercak kering pada tomat antara lain sebagai berikut ;
1). Menggunakan benih berkualitas yang terbebas dari penyakit
2). Melakukan rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup penyakit
3). Pada musim hujan, bedengan dibuat lebih tinggi agar tanaman tomat tidak tergenang air saat hujan turun
4). Tanaman yang terinfeksi dicabut dan dimusnahkan dengan cara dibakar
5). Area penanaman harus bersih dari gulma
6). Jarak tanam tidak terlalu rapat, terutama pada musim hujan
7). Dimusim hujan sebaiknya menggunakan mulsa plastik untuk menjaga kelembaban tanah tetap stabil
8). Penyemprotan fungisida bahan aktif mancozeb, propineb, karbendazim, simoksanil, difenokonazol, benalaksil, klorotalonil, azoksistrobin, piraklostrobin dan lain sebagainya.
Demikian tentang “8 Langkah Tepat Pengendalian BERCAK KERING Alternaria solani pada Tanaman Tomat” Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!