Mengatasi BLOSSOM-END ROT Buah Tomat (Mencegah dan Mengendalikan Penyakit BUSUK PANT@T)

Pengendalian Penyakit Busuk Pant@t Buah Tomat (Blossom-end Rot)

Hama & Penyakit Tanaman – Salah satu kendala yang sering dialami petani tomat adalah kerusakan buah tomat.

Mengatasi BLOSSOM-END ROT Buah Tomat (Mencegah dan Mengendalikan Penyakit BUSUK PANT@T)
Gejala penyakit busuk pantat (blossom-end rot pada buah tomat (Foto : mitalom.com)

Kerusakan yang terjadi pada buah tomat dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah hama maupun penyakit, teknik budidaya dan tidak seimbangnya unsur hara.

Satu diantara permasalahan dalam budidaya tomat yaitu penyakit busuk pantat.

Penyakit busuk pant@t pada buah tomat atau blossom-end rot dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga 30%, atau bahkan lebih.

Gejala Penyakit Busuk Pant@t (Bloossom-end Rot) Buah Tomat

Busuk pantat dapat terjadi pada musim hujan maupun musim kemarau. Busuk pantat biasanya menyerang buah tomat pada fase pertumbuhan (buah muda).

Gejala diawali dengan munculnya bintik-bintik bulat berwarna hijau gelap pada bagian pantat buah. Kemudian berlekuk, berwarna coklat kehitaman dan lama kelamaan akan membusuk.

Pada bagian yang berbintik coklat kehitaman akan terasa kasar dan lembab jika diraba. Umumnya pada bagian tersebut akan ditumbuhi jamur berwarna putih kekuningan.

Kulit buah yang terserang berubah warna kuning lalu merah (masak sebelum waktunya) lalu membusuk.

Penyebab Penyakit Busuk Pantat Buah Tomat (Blossom-end Rot)

Blossom-end rot (penyakit busuk pantat) pada buah tomat sekilas mirip dengan serangan antraknosa. Penyakit Busuk pantat buah tomat seringkali dianggap sebagai penyakit.

Mengatasi BLOSSOM-END ROT Buah Tomat (Mencegah dan Mengendalikan Penyakit BUSUK PANT@T)
Blossom-end rot pada buah tomat (Foto : mitalom.com)

Penyakit busuk pantat sebenarnya bukanlah penyakit, tetapi gejala fisiologis akibat kekurangan unsur kalsium (Ca).

Kalsium (Ca) dibutuhkan dalam jumlah yang cukup untuk pertumbuhan sel-sel tanaman. Jika tanaman tomat kekurangan kalsium pada fase pertumbuhan, maka jaringan akan rusak dan meninggalkan bekas yang khas (busuk pantat) pada bagian ujung buah.

Kekurangan kalsium (Ca) dapat terjadi karena ketersediaan kalsium di dalam tanah tidak cukup atau tanaman tidak mampu menyerap kalsium dengan sempurna.

Beberapa faktor penyebab tanaman tomat kekurangan kalsium antara lain sebagai berikut ;

1. pH tanah terlalu rendah (asam) atau terlalu tinggi (basa)
2. Terlalu banyak menggunakan pupuk nitrogen
3. Fluktuasi kelembaban tanah
4. Kerusakan akar ketika membersihkan gulma
5. Pemupukan yang berlebihan.

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Busuk Pantat (Blossom-end Rot) pada Tomat

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan blossom-end rot (penyakit busuk pantat) pada buah tomat antara lain sebagai berikut ;

1. Menjaga pH tanah pada rentang 6,0 – 6,5. Pengapuran tanah dengan dosis 1 ton per ha atau disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Pemupukan yang seimbang. Penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan dapat menghambat penyerapan unsur kalsium.
3. Menggunakan mulsa plastik untuk menjaga kelambaban tanah tetap stabil, terutama ketika musim hujan.
4. Penggunaan mulsa plastik untuk menghambat pertumbuhan gulma sehingga kerusakan akar akibat penyiangan dapat dihindari.
5. Pemberian pupuk sesuai kebutuhan. Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan tanaman tumbuh terlalu subur sedangkan kalsium tidak dapat diserap dengan cepat.

Cara Aplikasi Kalsium pada Tanaman Tomat

Terdapat 2 jenis pupuk kalsium yang dikenal luas oleh petani, yakni kalsium padat (serbuk) dan kalsium cair. Aplikasi pupuk kalsium disesuaikan dengan bentuknya. Berikut ini cara penggunaan pupuk kalsium pada tanaman tomat ;

1. Kalsium padat ; diaplikasikan dengan cara ditaburkan ditanah didaerah sekitar perakaran. Atau dilarutkan dengan air kemudian dikocorkan.

2. Kalsium cair ; diaplikasikan dengan cara disemprotkan keseluruh bagian tanaman.

Demikian tentang “Pengendalian dan Pencegahan Penyakit BUSUK PANTAT (Blossom-end Rot) pada Tomat” Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!