Penyakit Virus Kuning Pada Tanaman Tomat

Virus Penyebab Keriting Bule pada Tanaman Tomat (TYLCV)

Hama & Penyakit – Penyakit virus kuning keriting pada daun tanaman tomat atau disebut juga keriting bule, penyakit ini disebabkan oleh virus Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV) yang merupakan salah satu anggota dari Virus yang tergolong dalam Suku Geminiviridae, Marga Begomovirus. Serangan virus TYLCV pada tanaman tomat dapat menyebabkan daun tanaman menggulung, mengeras, bertekstur kasar dan lebih tebal dibanding tanaman normal. Daun tanaman yang terserang akan mengalami klorosis (yellowing) dan mengkerut/keriting (curly). Para petani sering menyebut dengan keriting bule. Penyakit ini mirip sekali dengan penyakit keriting bule pada tanaman cabe.

Penyakit Tomato Yellow Leaf Curl Virus Pada Tanaman Tomat

Gejala serangan virus TYLCV hanya dapat terjadi pada daun baru yang terbentuk setelah tanaman terinfeksi, sedangkan daun tua tetap dan tidak mengalami penyusutan. Hal ini yang menyebabkan tanaman tampak ganjil karena daun pada bagian bawah tanaman tampak lebih lebat jika dibandingkan daun yang berada pada bagian atas. Tanaman rentan terserang virus TYLCV pada fase perkembangan generatif. Serangan virus ini dapat menyebabkan tanaman kerdil (stunting), jika serangan berlangsung hingga fase generatif maka buah yang dihasilkan tidak normal dan berukuran kecil.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh para peneliti tanaman holtikultura diperoleh data bahwa intensitas penyakit pada tanaman tomat yang terjangkit penyakit TYLCV sebesar 3% pada minggu ke lima. Intensitas penyakit TYLCV meningkat pada minggu selanjutnya menjadi 4 %, pada minggu ke-7 mengalami peningkatan kembali hingga menjadi 8%. Pada minggu terakhir pengamatan intensitas penyakit TYLCV pada tomat konstan di 8%. Laju infeksi penyakit TYLCV pada interfal minggu ke empat dan lima sebesar 4,337.10-3, pada interfal minggu ke lima dan enam sebesar 1,511.10-3, pada interfal minggu ke enam dan tujuh sebesar 1,511.10-3 dan pada minggu terakhir pengamatan sebesar 0 karena tidak mengalami peningkatan intensitas penyakit. Insiden penyakit TYLCV pada tanaman tomat sampel mengalami peningkatan tiap minggunya. Pada minggu ke-5 insiden penyakit sebesar 20%, meningkat hingga 30% pada minggu ke-6 dan 40% pada minggu ke-7 dan 8.

Virus TYLCV tidak menular melalui tanah, terbawa benih dan tidak ditularkan secara mekanik. Virus ini menyebar dan menginfeksi tanaman lain oleh bantuan kutu kebul. Kutu kebul merupakan vektor utama virus TYLCV. Selain berperan sebagai serangga vektor, kutu kebul juga berperan sebagai hama yang menganggu tanaman. Serangga vektor kutu kebul (whiteflies) mendapatkan virus pada saat serangga tersebut makan dengan cara menusuk sel tanaman dan menghisap cairan dari tanaman sakit menggunakan alat mulut yang berupa stilet. Virus yang telah terbawa oleh serangga akan bertahan di dalam tubuh serangga selama hidupnya namun tidak diturunkan pada generasi berikutnya. Serangga yang telah membawa virus (virulivirus) akan menyebarkan virus yang dibawanya pada saat proses makan pada tanaman lain. Jika kejadian ini berlangsung dalam waktu yang lama maka di dalam kurun waktu itu pula tanaman banyak yang terinfeksi oleh virus. Namun demikian, hanya serangga dewasa saja yang bisa menularkan virus, Walaupun pada saat nimfa serangga juga sudah mengandung virus.

Kutu kebul dapat mengandung virus dengan makan pada tanaman yang terinfeksi dalam jangka waktu 15 menit dan dapat menularkannya pada tanaman sehat dalam waktu 15 hingga 30 menit dengan cara yang sama. Penularan dan penampakan gejala dipengaruhi oleh waktu dan jumlah serangga pada tanaman. Gejala akan lebih cepat nampak dan berat jika kutu kebul pada tanaman semakin lama makan dan semakin banyak jumlahnya. Walaupun efisiensi penularan virus oleh masing-masing serangga kecil, namun ledakan populasi dan pergerakan serangga di dalam dan di antara tanaman akan dapat menyebarkan virus sehingga tanaman dapat terserang berat.

Baca juga :
1. Hama dan Penyakit Tanaman Tomat
2. Busuk Phytophthora (Busuk Batang, Busuk Daun, Busuk Kuncup dan Busuk Akar) pada Tanaman Cabai
3. Cara Mengatasi Layu Fusarium pada Tanaman Cabai

Sampai saat ini belum diketahui zat kimia yang mampu membasmi virus Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV), salah satu cara pengendalian adalah dengan memusnahkan tanaman terinfeksi dan membasmi hama kutu kebul sebagai vektornya. Budidaya dengan menggunakan jenis varietas yang agak tahan terhadap serangan Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV) diketahui mampu menekan kerugian. Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!