5 Penyebab Utama Daun Jeruk Kuning, Bercak Daun dan Buah Burik Kusam

Hama dan Penyakit Tanaman – Bercak daun pada tanaman jeruk merupakan gejala yang ditimbulkan oleh serangan hama maupun penyakit yang menyebabkan tanaman jeruk merana.

Selain menyebabkan timbulnya bercak pada daun, patogen atau hama penyakit tersebut juga menyerang ranting, cabang dan buah jeruk.

Serangan patogen pada ranting dan cabang tanaman jeruk menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, ranting mengering dan mati.

Sedangkan jika menyerang buah jeruk, patogen tersebut dapat menyebabkan perkembangan buah lambat, buah berguguran, buah terlambat matang (masak) dan menurunkan kualitas buah jeruk.

5 Penyebab Utama Daun Jeruk Kuning, Bercak Daun dan Buah Burik Kusam
Bercak daun jeruk dan buah burik kusam (Gambar : balitjestro.litbang.pertanian.go.id)

Berikut ini penyebab dan gejala penyebab bercak daun jeruk dan buah burik kusam pada tanaman jeruk :

5 Penyebab dan Gejala BERCAK DAUN JERUK dan BUAH BURIK pada Jeruk

1. Kutu Sisik

Hama kutu sisik sering menyerang daun, ranting hingga buah jeruk. Kutu sisik bersembunyi ditempat-tempat yang terlindung, seperti ranting dan buah jeruk yang terhalang sinar matahari serta dibawah permukaan daun disepanjang tulang-tulang daun. Kutu sisik menyerang dengan cara menusuk bagian daun, buah maupun ranting. Saat menusuk kutu ini mengeluarkan toksin sehingga menyebabkan bagian tanaman terserang menguning.

Gejala serangan KUTU SISIK pada Jeruk

a). Daun yang terserang berubah warna menjadi kuning dan menimbulkan bercak-bercak klorotis. Serangan ini seringkali menyebabkan daun jeruk berguguran.
b). Ranting dan cabang tanaman jeruk yang terserang mengering dan menimbulkan retakan-retakan pada kulit ranting.
c). Pada buah jeruk biasanya menyerang bagian pangkal buah dan menyebabkan buah rontok/gugur. Buah jeruk yang terserang menjadi kotor dan jika dibersihkan akan terlihat bercak-bercak hijau atau kuning pada kulit buah.

2. Embun Tepung (Powdery mildew)

Embun Tepung (Powdery mildew) disebabkan oleh patogen Oidium tingitanium Carter. Penyakit ini terjadi diseluruh pertanaman jeruk di Indonesia. Serangan terutama terjadi pada musim kemarau yang lembab. Embun tepung dapat menyerang daun maupun buah jeruk.

Gejala Penyakit Embun Tepung (Powdery mildew) pada Jeruk

a). Gejala terlihat dengan adanya lapisan tepung putih di atas permukaan daun,
b). Daun yang terserang mengalami malformasi (mengering tetapi tidak gugur),
c). Masa kritis serangan adalah periode pertunasan dan daun muda yang sedang tumbuh,
d). Buah jeruk muda yang terserang mudah rontok/gugur.

3. Kudis (Scab)

Penyakit kudis (Scab) pada jeruk disebabkan oleh patogen Spaceloma fawcetti jenkis dan menyerang daun jeruk. Tanaman jeruk yang paling rentan terserang penyakit kudis adalah tanaman jeruk pada dataran tinggi basah dan dataran rendah basah. Masa kritis serangan penyakit kudis dimulai saat pembentukan buah sampai buah pentil.

Gejala Serangan Penyakit KUDIS pada Jeruk

a). Terlihat adanya bercak kecil jernih pada daun dan helaian daun,
b). Bercak tersebut lama kelamaan berkembang menjadi semacam gabus berwarna kuning atau coklat,
c). Infeksi hanya terbatas pada salah satu permukaan daun saja,
d). Pada serangan parah akan menyebabkan pertumbuhan kerdil dan deformasi titik tumbuh.

4. Embun Jelaga (Sooty mold)

Penyakit embun jelaga (Sooty mold) disebabkan oleh Jamur Capnodium citri. Serangan dapat terjadi pada buah, daun maupun ranting tanaman jeruk. Penyakit ini terdapat pada setiap tanaman jeruk terutama bila dijumpai adanya kutu daun aphididae yang mengeluarkan embun madu.

Gejala Serangan Penyakit EMBUN JELAGA pada Jeruk

a). Terlihat adanya lapisan hitam seperti jelaga pada buah, daun dan ranting yang terserang,
b). Buah yang tertutup lapisan hitam umumnya berukuran kecil dan terlambat matang,
c). Serangan terutama terjadi pada permukaan kulit, dan sekitar 10% terjadi pada lapisan epidermis yang tidak dapat dibersihkan sehingga menjadi burik dan kusam.

5. Kanker Jeruk (Citrus cancer)

Penyakit kanker jeruk (Citrus cancer) disebabkan oleh patogen Xanthomonas axonopodis pv. Citri. Penyakit ini tersebar diseluruh wilayah pertanaman jeruk di Indonesia. Yang paling rentan terserang penyakit kanker jeruk adalah jeruk nipis (C. aurantifolia) dan pamelo (C. maxima Merr) yang tumbuh pada suhu 20-35 C. Infeksi terjadi melalui stomata, lentisel dan luka.

Gejala Serangan Penyakit KANKER JERUK

a). Gejala awal berupa bercak berwarna putih sisi bawah daun, selanjutnya berwarna hijau gelap, kadang-kadang berwarna kuning disepanjang tepinya,
b). Gejala pada buah jeruk ditandai dengan terbentuknya gabus warna coklat tetapi bagian tepi tidak berwarna kuning.

Demikian tentang “5 Penyebab dan Gejala BERCAK DAUN JERUK dan BURIK KUSAM pada Jeruk“. Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!