Cara Alami Mengendalikan HAMA WERENG dengan Tanaman Refugia BUNGA MATAHARI

Manfaat Ampuh BUNGA MATAHARI Sebagai Pengendali HAMA WERENG

Cara Alami Mengendalikan HAMA WERENG dengan Tanaman Refugia BUNGA MATAHARIHama & Penyakit TanamanResurjensi (peledakan populasi hama) dan resistensi hama wereng terhadap bahan aktif pestisida merupakan fenomena global yang sangat mengkhawatirkan. Pestisida kimia memang ampuh mengendalikan hama dalam waktu yang singkat, namun penggunaan pestisida yang tidak terkendali akan menimbulkan peningkatan populasi hama (resurjensi) dan sifat kekebalan hama (resistensi) terhadap bahan aktif tertentu. Situasi ini sudah mulai kita rasakan sejak beberapa tahun terakhir, dimana hama wereng pada tanaman padi sangat sulit dikendalikan. Populasi hama wereng pada tanaman padi sering ditemukan dalam jumlah yang tinggi dan dapat mengakibatkan keringnya tanaman padi atau disebut “hopperburn”. Hama ini merusak tanaman padi secara langsung dengan cara mengisap cairan tanaman dan secara tidak langsung yaitu sebagai vektor yang dapat menularkan virus penyebab penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa. Hasil penelitian laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) Bogor menunjukkan bahwa beberapa jenis insektisida dapat menimbulkan resurjensi wereng coklat (Laba 1988). Menurut Mochida (1979) resurjensi dapat terjadi karena pengaruh langsung dan tidak langsung dari suatu insektisida yang digunakan untuk mengendalikan hama. Pengaruh langsung karena insektisida mempengaruhi fekunditas wereng dan menyebabkan terbunuhnya musuh alami. Pengaruh tidak langsung karena insektisida yang diberikan menyebabkan umur serangga betina lebih lama dibandingkan dengan jantan, jumlah telur yang diletakkan lebih banyak, perbandingan betina dan jantan meningkat dan umur nimfa semakin pendek (Laba 1991; Laba dan Sutrisno 1992; Laba 1990).

Pengendalian Hama Wereng dengan konsep Pengelolaan Hama Terpadu (PHT)

Upaya yang dapat dilakukan dalam pengendalian hama wereng pada tanaman padi adalah dengan menerapkan konsep pengelolaan hama terpadu (PHT) yang komponen-komponennya adalah kultur teknis, penggunaan varietas tahan, pemanfaatan musuh alami dan insektisida. Penggunaan insektisida merupakan alternatif terakhir, jika komponen lainnya tidak mampu menurunkan populasi hama wereng. Di dalam konsep PHT, penggunaan insektisida seminimal mungkin dan digunakan secara bijaksana. Penggunaan insektisida yang kurang bijaksana dan tidak terkendali dapat menimbulkan dampak negatif antara lain resistensi dan resurjensi hama sasaran. Pengertian reusurjensi adalah peningkatan populasi hama setelah mendapat perlakuan insektisida. Sedangkan resistensi adalah timbulnya sifat kekebalan hama terhadap bahan aktif insektisida. Resistensi timbul karena penggunaan insektisida yang tidak benar.

Pemanfaatan musuh alami akan menjadi hal yang mustahil apabila insektisida kimia dijadikan sebagai komponen utama dalam usaha pengendalian hama wereng. Dalam hal ini insektisida berdampak buruk terhadap musuh alami hama wereng. Selain hama wereng, musuh alami hama ini juga akan mati setelah tanaman padi mendapatkan perlakuan insektisida. Oleh sebab itu dalam konsep pengendalian hama terpadu (PHT) penggunaan insektisida kimia adalah opsi terakhir apabila komponen-komponen PHT lainnya sudah benar-benar tidak mampu mengatasi hama wereng.

Meningkatkan Populasi Musuh Alami (Predator) Hama Wereng dengan Tanaman Refugia Bunga Matahari

Apa itu REFUGIA? Apa yang dimaksud dengan tanaman REFUGIA? Pengertian atau definisi refugia menurut para ahli adalah pertanaman beberapa jenis tumbuhan yang dapat menyediakan tempat perlindungan, sumber pakan atau sumberdaya yang lain bagi musuh alami seperti predator dan parasitoid (Nentwig, 1998; Wratten et al., 1998). Refugia berfungsi sebagai mikrohabitat yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam usaha konservasi musuh alami (Solichah, 2001). Letourneaua et al., (2003) mengemukakan bahwa alternatif habitat pada agroekosistem dapat dilakukan dengan pengelolaan gulma. Hal ini akan berdampak pada dinamika serangga dan meningkatnya peluang lingkungan musuh alami dalam pengendalian hama biologis.

Kunci dari penanganan hama wereng pada tanaman padi secara bijak adalah dengan mengendalikan agar jumlahnya tidak terlalu banyak dan merugikan tanaman inti, salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menanam refugia sejenis bunga-bungaan yang menjadi habitat dari tumbuh dan berkembangnya predator alami dari hama tertentu.

Bunga Matahari Sebagai Pengendali Hama Wereng pada Tanaman Padi

Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tanaman ini berukuran besar dan biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar.

Bunga matahari merupakan salah satu tanaman refugia yang efektif untuk mengendalikan hama wereng pada tanaman padi. Pemanfaatan bunga matahari sebagai tanaman pengendali hama karena tanaman ini mudah dibudidayakan, mudah diperoleh, mudah pemeliharaannya, bisa ditumpangsari dengan tanaman lain, dan bunganya berwarna cerah sehingga dapat menarik serangga.

Bunga matahari dapat menarik predator jenis Pirate bugs yang memangsa thrips, aphids, mites, scales, white flies dan beneficial nites yang memangsa thrips,spieder mite, fungus gnats. Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora) yang memiliki sifat kanibal (saling memangsa). Sebagai musuh alami hama wereng, laba-laba (araneidae) bisa membuat jaring-jaring sutera yang ditempelkan di daun-daun dan juga ranting-ranting bunga matahari. Jaring yang dibuat oleh laba-laba ini berguna untuk menjebak hama wereng dan serangga hama lainnya yang terbang yang kemudian laba-laba segera menghampiri dan menusukkan taringnya kepada serangga untuk melumpuhkan dan memangsanya.

Cara Menanam, Lokasi dan Waktu yang Tepat Menanam Tanaman Refugia BUNGA MATAHARI

1.    Cara menanam bunga matahari di pinggir sawah sebagai pengendali hama wereng sama seperti menanam pada umumnya. Biji bunga matahari yang ditanam harus benar-benar tua agar tumbuh sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum ditanami, ada baiknya tanah digemburkan terlebih dahulu dan diberi pupuk secukupnya.

2.    Dalam penanaman tanaman refugia diperlukan koordinasi dan kerjasama antar petani maupun antar kelompok tani agar cara ini benar-benar efektif mengendalikan hama wereng. Seluruh petani harus kompak menanam tanaman refugia secara serempak dan sepakat untuk menggunakan insektisida kimia hanya jika populasi hama sudah sangat tinggi.

3.    Lokasi penanaman tanaman refugia bunga matahari adalah pinggir sawah, namun tidak terlalu dekat dengan tanaman padi.

4.    Penanaman tanaman refugia bunga matahari dilakukan saat pengolahan lahan. Usahakan tanaman bunga matahari sudah berbunga pada saat tanaman padi mulai tumbuh.

Manfaat tanaman bunga matahari sebagai tanaman refugia selain berfungsi sebagai upaya konservasi musuh alami hama wereng juga dapat menekan biaya produksi, terutama biaya pembelian insektisida. Selain itu keuntungan petani padi juga meningkat, lingungan terjaga, residu berkurang dan padi yang dihasilkan lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Demikian “Cara Aman Mengendalikan HAMA WERENG Menggunakan Tanaman Bunga Matahari“. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!