Cara Mengendalikan Hama LALAT BUAH Pada Cabai Besar dan Rawit
A. Tips Jitu Mengatasi Hama LALAT BUAH Pada Cabai
Hama & Penyakit – Banyak sekali masalah yang dihadapi petani cabai dalam membudidayakan tanaman komoditas favorit yang satu ini. Cabai, baik cabai merah keriting, cabai hijau, cabai rawit, cabai besar maupun paprika adalah komoditas primadona bagi para petani. Tak heran, sebab harga cabai yang sering membumbung tinggi serta mudah dalam menjualnya menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak petani yang berlomba-lomba membudidayakan sayuran pedas ini. Apalagi tidak sedikit petani cabai yang sukses memperoleh keuntungan yang besar karena keberhasilannya dalam menanam cabai. Hal ini menjadi pemicu dan penyemangat para petani untuk mencoba dan terus mencoba meskipun sering gagal. Faktor-faktor penyebab gagalnya budidaya cabai seringkali disebabkan oleh anjloknya harga cabai, faktor iklim dan cuaca dan kerusakan tanaman cabai karena serangan hama dan penyakit. Salah satu masalah yang cukup serius dalam usaha budidaya cabai adalah penyakit busuk buah dan kerontokan buah sebelum matang.
Para petani cabai, termasuk saya (meskipun bukan master saya sering juga menanam cabai) seringkali tak mampu menyelesaikan siklus hidup tanaman cabai dengan mulus tanpa hambatan. Tidak jarang saya pribadi gagal dalam membudidayakan tanaman cabai hingga finis. Banyak sekali rintangan dan hambatan serta masalah yang harus dihadapi dalam merawat tanaman cabai. Harga cabai yang fluktuatif merupakan salah satu faktor penentu berhasil tidaknya petani cabai. Tetapi bagi saya masalah yang paling sulit yang harus dihadapi petani cabai adalah mengawal serangan berbagai jenis hama dan penyakit. Hama dan penyakit cabai begitu kompleks dan membutuhkan keuletan serta pengalaman yang cukup untuk mengatasinya. Masalah penyakit busuk buah dan kerontokan buah merupakan salah satu masalah utama tanaman cabai. Busuk buah dan kerontokan buah cabai bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah serangan hama LALAT BUAH. Lalat buah (Bactrocera sp.) adalah serangga kecil yang bentuknya mirip dengan tawon yang seringkali menjadi penyebab gagalnya panen.
B. Gejala Serangan Hama LALAT BUAH pada Cabai
Lalat buah memang tidak pernah memakan buah maupun pohon cabai, tetapi keberadaannya sangat berbahaya dan cukup merepotkan. Tidak semua lalat buah merusak buah cabai, tetapi hanya lalat buah betina saja yang menyebabkan buah cabai busuk dan rontok sebelum matang. Lalat buah betina dewasa menyerang buah cabai dengan cara menusukkan ovipositornya kedalam buah cabai yang masih hijau (muda) untuk menyimpan telur-telurnya. Lalat buah betina bisa menghasilkan telur antara 100 hingga 120 butir. Setelah 2 – 3 hari telur yang tersimpan didalam buah cabai menetas dan menjadi berenga atau larva. Nah, larva atau berenga inilah yang merusak dan menyebabkan buah cabai busuk dan rontok. Larva yang baru menetas akan membuat terowongan sambil memakan daging buah cabai, keadaan ini berlangsung lebih kurang 2 minggu. Selanjutnya larva dewasa akan jatuh ketanah dan kemudian akan membuat terowongan didalam tanah sedalam 2 – 5 cm dan dalam waktu 7-8 hari akan menjadi lalat buah dewasa. Daur hidup lalat buah antara 23 hingga 34 hari. Dalam setahun lalat buah bisa menghasilkan lebih kurang 8 sampai 10 generasi.
Berikut ini gejala serangan hama LALAT BUAH pada cabai ;
1). Serangan lalat buah paling sering terjadi pada buah cabai yang masih hijau (muda),
2). Gejala terlihat pada tangkai buah, ujung buah maupun bagian tengah buah cabai yang masih muda (hijau) menguning,
3). Jika serangan terjadi pada pangkal buah (dekat tangkai buah) biasanya tangkai akan menguning dan buah gugur sebelum telur lalat buah menetas,
4). Serangan pada ujung buah dan bagian tengah buah menyebabkan buah cabai menguning dan busuk serta sedikit basah,
5). Jika diperhatikan pada buah cabai yang terserang terdapat titik hitam/lubang kecil bekas tusukan ovipositor lalat buah betina,
6). Jika dibelah, didalam buah cabai terdapat larva lalat buah berukuran kecil seperti ulat dan berwarna putih.
C. Cara Mengatasi Hama LALAT BUAH pada Cabai
1). Menanam Cabai pada Lahan yang Steril
Usahakan menanam cabai pada lahan yang bukan bekas tanaman cabai dan bekas tanaman inang seperti timun, gambas, atau pare. Beberapa jenis tanaman tersebut adalah tanaman sayuran buah yang disukai lalat buah. Pada lahan bekas tanaman-tanaman tersebut kemungkinan besar regenerasi lalat buah berlangsung terus-menerus. Musnahkan juga tanaman buah yang tidak terawat yang berada disekitar lokasi lahan cabai, seperti jambu biji atau jambu air.
2). Mengendalikan LALAT BUAH Cabai Menggunakan Perangkap Atraktan Metyl Eugenol
Perangkap lalat buah yang diberi pemikat berupa atraktan metyl eugenol terbukti ampuh dalam memutus siklus hidup lalat buah. Sasaran dari perangkap ini adalah lalat buah jantan, mereka akan tertarik dan masuk kedalam perangkap. Sehingga lalat buah jantan mati dan tidak dapat membuahi lalat buah betina. Meskipun banyak berkeliaran disekitar tanaman cabai tetapi lalat buah betina hanya menyerang buah cabai pada saat akan bertelur saja. Dengan terperangkapnya lalat buah jantan, maka lalat buah betina tidak akan bertelur dan tidak menyerang buah cabai. Pemasangan perangkap metyl eugenol sebaiknya dilakukan sejak tanaman cabai masih kecil, atau setidaknya sejak tanaman berusia 1 bulan setelah tanam. Beberapa produk metil eugenol yang banyak beredar dipasaran antara lain petrogenol, ocimol atau melanol.
3). Mengendalikan LALAT BUAH Cabai Menggunakan Lem Perangkap Lalat Buah
Selain menggunakan perangkap seperti yang disebutkan diatas, penanggulangan lalat buah juga bisa dilakukan dengan pemasangan lem perangkap. Lem khusus pemikat lalat buah ini penggunaannya cukup mudah dan praktis. Lem dioleskan merata pada botol bekas atau lembaran kertas kemudian dipasang beberapa buah pada lahan pertanian cabai. Lem perangkap lalat buah biasanya berwarna kuning, sehingga lalat buah akan tertarik untuk mendekat dan menempel pada perangkap lem tersebut. Selain untuk mengendalikan lalat buah, lem perangkap bisa juga digunakan untuk mengendalikan serangga-serangga perusak tanaman lainnya, misalnya hama dari jenis kutu-kutuan. Contoh produk lem perangkap lalat buah antara lain : Metilat Lem, Sainindo 10 VP atau Supernet.
4). Mengendalikan LALAT BUAH cabai secara teknis (Manual)
Pengendalian secara manual atau dengan kultur teknis dilakukan untuk mengurangi dan mencegah peledakan populasi hama lalat buah. Cara ini dilakukan dengan cara memetik buah cabai yang terserang lalat buah kemudian memusnahkannya. Pengendalian dengan cara ini bertujuan untuk memutus siklus hidup atau regenerasi lalat buah. Dengan memusnahkan buah cabai yang terserang secara otomatis telur atau larva lalat buah yang berada didalam buah cabai juga ikut musnah, sehingga populasi lalat buah dapat berkurang.
5). Pengendalian LALAT BUAH Cabai secara Kimiawi (Pengendalian Lalat Buah Menggunakan Insektisida Kimia)
Jika pemasangan perangkap diatas belum mampu mengendalikan lalat buah dengan tuntas, maka pengendalian lalat buah menggunakan insektisida kimia bisa dilakukan. Beberapa jenis insektisida kimia yang beredar dipasaran dapat digunakan untuk membasmi lalat buah. Berdasarkan pengalaman saya sendiri, insektisida kimia berbahan aktif profenofos dan metomil efektif dan ampuh untuk membunuh lalat buah. Caranya dengan mencampur kedua jenis insektisida kimia tersebut dan disemprotkan ketanaman cabai. Produk insektisida berbahan aktif profenofos misalnya Curacron, Biocron, Detacron, Buzzer dll. Sedangkan insektisida berbahan aktif metomil antara lain Metindo, Lannate, Yanet, Metin, Dangke dll.
6). Cara Mengendalikan LALAT BUAH Cabai Menggunakan Insektisida Kimia
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, untuk mengendalikan lalat buah saya menggunakan insektisida berbahan aktif profenofos dan metomil. Banyak merk dagang insektisida yang berbahan aktif profenofos dan metomil (diatas sudah saya sebutkan beberapa merk), tetapi yang sering saya gunakan adalah Curacron yang saya mix dengan Metindo. Saya belum pernah mencoba menggunakan merk lain sebab tidak ada didaerah saya. Berikut ini cara menggunakan Curacron dan Metindo untuk mengendalikan lalat buah pada cabai :
a). Dosis curacron 7,5 ml dicampur dengan 2 sendok makan Metindo untuk satu tangki semprot (+/- 14 liter)
b). Penyemprotan dilakukan pada pagi hari (sebelum matahari terik) atau sore hari (jika cuaca cerah)
c). Interval penyemprotan tergantung intensitas serangan, bisa 3 hari sekali atau 5 hari sekali.
Demikian “Cara Ampuh Mengatasi Hama LALAT BUAH pada Cabai” Cara-cara diatas bisa diaplikasikan salah satu, tetapi agar lalat buah bisa secara total dimusnahkan alangkah baiknya mengkombinasikan cara-cara tersebut. Dalam 1 hektar lahan perangkap dipasang setidaknya 20 – 25 buah. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!