Teknik Pengendalian LALAT BUAH pada Tanaman Jeruk

Pengendalian Hama LALAT BUAH Pada Jeruk

Pengendalian lalat buah pada jeruk

Hama & Penyakit – Lalat buah (Bactrocera spp) merupakan salah satu jenis serangga yang menjadi musuh utama tanaman budidaya, terutama tanaman penghasil buah. Baik petani sayuran buah (hortikultura) maupun petani buah tahunan seperti jeruk selalu direpotkan dengan hama yang satu ini. Hama lalat buah bersifat polyfag, yaitu hama yang dapat menyerang semua jenis buah dari berbagai spesies dan famili. Karena bersifat polyfag hama ini sulit sekali dikendalikan, serta cepat berkembang biak terutama pada musim penghujan. Pada kondisi lingkungan yang optimal lalat buah berkembang biak dengan cepat dan menghasilkan populasi yang tinggi. Pada kelembaban relatif 70% dengan suhu -/+ 26 C adalah kondisi optimal bagi perkembang biakan lalat buah. Cahaya juga berpengaruh terhadap perkembangbiakan lalat buah, dimana lalat buah betina lebih cepat meletakkan telur pada kondisi terang, tetapi pupanya tidak dapat menjadi dewasa jika terkena sinar. Oleh sebab itu tindakan pengendalian yang efektif adalah dengan mengatur kondisi kebun sedemikian rupa sehingga lingkungan kebun tidak mendukung untuk perkembangbiakan lalat buah. Diketahui ada 4 jenis lalat buah yang menyerang jeruk di Indonesia, yaitu Bactrocera Carambolae, Bactrocera Papaye, Bactrocera Dorsalis dan Bactrocera Cucurbitae.

Gejala dan Efek Serangan Lalat Buah pada Jeruk

Pada sebuah sumber disebutkan, hama lalat buah paling banyak menyerang pamelo (citrus grandis) dan tidak begitu menyukai jeruk manis (Citrus sineis) serta jenis jeruk lainnya. Pada pamelo kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan oleh serangan hama lalat buah bisa mencapai 60%. Namun pada kenyataannya petani jeruk manis (Citrus sineis) banyak mengeluhkan sulitnya mengendalikan hama ini. Serangan lalat buah sangat merugikan petani jeruk karena kerusakan yang ditimbulkan dapat menurunkan produksi dan kualitas buah.

Lalat buah betina menyerang buah jeruk dengan cara menusukkan ovipositornya kedalam buah dan menyimpan telur-telurnya hingga menetas. Telur lalat buah setelah menetas dan menjadi larva membuat terowongan dan memakan daging buah jeruk hingga menyebabkan buah menguning dan gugur sebelum matang. Gejala awal serangan mudah dikenali dengan adanya perubahan warna kulit  jeruk yang menguning disekitar tanda sengatan, kemudian lama kelamaan seluruh permukaan kulit jeruk berubah warna menjadi kuning. Jika diperhatikan dengan teliti terdapat lubang kecil pada bagian kulit jeruk bekas sengatan lalat buah.

Buah jeruk yang terserang mengalami pembusukan dengan cepat dan berair, kemudian gugur ke tanah. Jika dibelah didalam buah jeruk yang gugur terdapat ulat-ulat kecil/belatung berwarna putih. Setelah jatuh ke tanah larva lalat buah tersebut akan bersembunyi didalam tanah dan menjadi lalat buah dewasa dalam beberapa hari.

Cara Pengendalian Hama LALAT BUAH Pada Jeruk

Untuk menekan populasi lalat buah secara signifikan perlu dilakukan tindakan pengendalian secara terpadu, yakni dengan mengkombinasikan berbagai cara atau teknik pengendalian yang sesuai. Pengendalian hama lalat buah yang dilakukan setelah terjadi serangan adalah tindakan yang kurang tepat, sebab hama akan lebih sulit dikendalikan. Sebaiknya pengendalian dilakukan sejak dini dengan melakukan pemantauan secara rutin sehingga segera dapat dilakukan tindakan jika ditemukan gejala.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan lalat buah pada jeruk ;

1.    Pengendalian Fisik

Pengendalian fisik dilakukan untuk mencegah lalat buah betina meletakkan telurnya pada buah jeruk, yaitu dengan cara membungkus buah jeruk menggunakan kantong plastik atau kertas. Pembungkusan sebaiknya dilakukan sejak mulai terbentuknya buah.

2.    Memasang Perangkap Lalat Buah Jantan

Pemasangan perangkap lalat buah menggunakan atraktan Methyl Eugenol sangat efektif untuk menekan kerusakan buah jeruk. Sasaran utama perangkap atraktan ini adalah lalat buah jantan sehingga lalat buah jantan tidak bisa lagi membuahi lalat buah betina. Dengan demikian serangan menjadi berkurang.

3.    Memasang Lem Perangkap

Selain atraktan Methyl Eugenol perangkap juga bisa menggunakan lem yang dioleskan pada botol bekas atau tempat lainnya. Lem perangkap biasanya berwarna kuning untuk menarik perhatian lalat buah untuk mendekat. Selain lalat buah jantan perangkap lem juga dapat menangkap lalat buah betina dan serangga lainnya. Perangkap sebaiknya ditempatkan diluar kebun dan dipasang sejak tanaman jeruk mulai berbunga.

4.    Sanitasi Kebun

Sanitasi kebun bertujuan untuk menekan populasi lalat buah, yaitu dengan memetik buah yang terserang dan membersihkan buah yang gugur kemudian memusnahkannya dengan cara dibakar atau dikubur didalam tanah.

5.    Mengatur Jarak Tanam

Pengaturan jarak tanam sangat penting dilakukan untuk menekan peningkatan populasi lalat buah. Jarak tanam yang tidak terlalu rapat memungkinkan cahaya matahari dapat menyinari seluruh area tanaman hingga kebawah tajuk tanaman. Pada kondisi yang terang pupa lalat buah tidak dapat menjadi dewasa sehingga populasi bisa berkurang.

6.    Menjaga Kebersihan Kebun

Selain cara-cara diatas, kebersihan kebun juga perlu diperhatikan. Bersihkan kebun dari gulma agar lingkungan tidak mendukung untuk perkembangbiakan lalat buah. Kondisi kebun yang penuh gulma adalah tempat yang baik untuk perkembangan pupa menjadi lalat buah dewasa.

7.    Mengusir Lalat Buah dengan Pengasapan

Pengasapan merupakan cara tradisional yang dilakukan untuk mencegah lalat buah mendekati kebun jeruk. Lakukan pengasapan secara berkala untuk mencegah dan mengusir lalat buah dari area kebun, terutama pada pagi dan sore hari.

8.    Pengendalian Lalat Buah Secara Biologis

Pengendalian biologis yaitu menekan populasi lalat buah dengan memanfaatkan musuh alami atau predator pemangsa lalat buah, seperti semut, laba-laba, Biosterse sp., dan Opius sp.

9.    Pengendalian Lalat Buah Secara Kimiawi

Pengendalian lalat buah secara kimiawi yaitu pengendalian yang dilakukan dengan penyemprotan insektisida. Beberapa jenis insektisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan lalat buah antara lain insektisida yang berbahan aktif asefat, metomil, dimetoat atau profenofos.

10.    Pengendalian dengan Pelepasan Serangga Mandul

Cara lain yang juga efektif untuk menekan populasi lalat buah adalah dengan pelepasan serangga mandul yang dihasilkan dengan teknik radiasi. Tetapi pengendalian dengan cara ini masih jarang dilakukan karena memerlukan biaya yang mahal.

Demikian tentang “Cara Pengendalian Lalat Buah Pada Jeruk“. Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!