Loading...

Cara Beternak KELINCI PEDAGING, Sangat Mudah Pemula Pasti Bisa !!!

Cara Beternak KELINCI PEDAGING (Kelinci Potong) untuk Pemula

Budidaya Peternakan – Kelinci merupakan hewan ternak yang kini mulai dikenal masyarakat yang dimanfaatkan dagingnya untuk memenuhi kebutuhan protein hewani.

Selain kambing, sapi atau domba, kelinci merupakan alternatif penyedia daging namun sampai saat ini masih sedikit masyarakat yang melakukan usaha budidaya ternak kelinci.

Padahal peluang bisnis ternak kelinci semakin terbuka lebar seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang menyukai daging kelinci.

Ternak kelinci layak untuk dijadikan usaha sampingan maupun usaha utama, karena kelinci merupakan hewan yang cepat besar dan ber reproduksi dengan cepat pula.

Mengenal Jenis-jenis Kelinci

Kelinci termasuk mamalia dari famili Leporidae, dapat ditemukan hampir diseluruh bagian bumi. Jenis kelinci yang umum diternakkan antara lain American Chinchilla, Angora, Belgian, Californian, Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New Zealand Red, White and Black, Rex America.

Loading...

Jenis kelinci yang cocok untuk pedaging adalah Californian, Flemish Giant, Belgian, Havana, New Zealand White dan Himalayan.

Pedoman Teknis Beternak KELINCI PEDAGING untuk Pemula

Beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam usaha budidaya ternak kelinci antara lain penentuan lokasi budidaya yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit, penyediaan pakan dan pemeliharaan.

1. Persyaratan Lokasi Beternak KELINCI Pedaging

Syarat-syarat atau lokasi ideal untuk beternak kelinci antara lain lokasi harus dekat sumber air, jauh dari tempat kediaman/pemukiman, bebas dari gangguan asap, bau-bauan, suara bising/keramaian dan terlindung dari hama atau predator.

Cara ternak kelinci pedaging/kelinci potong (Foto : Sakti Aggri Vianto)

2. Pembuatan Kandang KELINCI PEDAGING dan Perlengkapan

Kandang kelinci yang baik harus mendapatkan sinar matahari 12 jam sehari, sirkulasi udara lancar, dan suhu di dalam kandang idela 21ÂșC.

Baca juga  18 Penyakit Penting pada Ternak KELINCI, Penyebab, Gejala dan Cara Pengendaliannya

Kandang kelinci terdiri dari kandang induk (untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan anak kelinci), kandang jantan (khusus untuk kelinci jantan) dan kandang anak lepas sapih.

Ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah kelinci. Kandang kelinci ukuran 200 x 70 x 70 cm tinggi alas 50 cm ideal untuk 12 ekor kelinci betina atau 10 ekor kelinci jantan. Kandang anak berukuran 50 x 30 x 45 cm.

Kandang kelinci dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat minum. Type kandang kelinci menurut bentuknya dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :

> Kandang sistem postal : kandang tipe ini cocok untuk kelinci muda, ditempatkan dalam ruangan dan tanpa halaman pengumbaran.
> Kandang sistem ranch : dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
> Kandang battery : berupa sangkar berderet, satu sangkar satu ekor kelinci. Kontruksi berjajar (Flatdech battery), bertingkat (Tier battery) dan susun piramid (Pyramidal battery).

3. Pemilihan Bibit dan Calon Induk KELINCI Pedaging

Untuk menghasilkan ternak kelinci yang berkualitas dan menguntungkan pilihlah bibit kelinci yang baik dan bermutu. Berikut syarat bibit kelinci pedaging yang baik dan berkualitas ;

a). Sehat dan bebas penyakit menular
b). Tidak cacat fisik, seperti cacat mata buta, pincang, gigi dan kuku abnormal, menderita kelainan tulang atau cacat pada tubuh lainnya
c). Kelinci betina harus terbebas dari cacat alat reproduksi, abnormal ambing, sifat kanibal, gejala kemandulan dan memiliki puting susu berjumlah minimal 8 buah.
d). Kelinci jantan harus siap sebagai pejantan dan tidak cacat pada alat kelaminnya serta harus memiliki libido tinggi
e). Berasal dari indukan unggul dan memiliki catatan silsilah.
f). Mata bersih, bulu tidak kusam, lincah dan aktif bergerak.

4. Pemliharaan dan Perawatan Bibit dan Calon Induk KELINCI

Pemeliharaan dan perwatan kelinci meliputi pemberian pakan dan minum yang cukup, menjaga kebersihan kandang, sanitasi kandang yang baik, dan mencegah ternak kelinci dari gangguan predator seperti ular, kucing dan lan sebagainya.

Baca juga  18 Penyakit Penting pada Ternak KELINCI, Penyebab, Gejala dan Cara Pengendaliannya

5. Pakan dan Pemeliharaan Kandang Ternak KELINCI Pedaging/Kelinci Potong

a). Pemberian pakan ternak kelinci

Jenis-jenis pakan untuk ternak kelinci potong/kelinci pedaging antara lain rumput gajah, rumput lapangan, daun turi, daun kacang panjang, kangkung, kol/kubis, wortel, sawi. Pakan penguat berupa biji-bijian seperti kacang tanah, kacang hijau, jagung, sorgum, bungkil-bungkilan dan dedak. Ternak kelinci potong juga perlu diberi pakan konsentrat sebagai pakan tambahan. Berikut ini jadwal pemberian pakan ternak kelinci potong/pedaging ;

> Pakan dan minum diberikan pagi hari sekitar pukul 10.00 berupa dedak yang dicampur sedikit air.
> Pukul 13.00 diberi pakan berupa rumput secukupnya
> Pukul 18.00 diberi pakan lagi berupa rumput yang lebih banyak
> Air minum perlu disediakan di dalam kandang dan diganti setiap hari

b). Pemeliharaan kandang

Kandang kelinci (Foto : Indra Setiawan)

> Lokasi kandang diusahakan agar kandang terkena sinar matahari pagi.
> Kandang dan sekitarnya diusahakan selalu kering agar kelinci terhindar dari serangan penyakit.
> Kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci dibersihkan setiap hari.
> Kandang bekas kelinci yang sakit harus dibersihkan menggunakan lysol/kreolin sebelum digunakan lagi.

6. Pemeliharaan Ternak KELINCI Potong/Pedaging

a). Reproduksi dan perkawinan

Pada umur 5 bulan (betina dan jantan) harus segera dikawinkan. Jangan mengawinkan kelinci pada umur yang terlalu muda, bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan mortalitas (jumlah kematian) anak tinggi.

Pejantan yang baru pertamakali mengawini sebaiknya dikawinkan dengan kelinci yang pernah beranak. Waktu mengawinkan dipagi atau sore hari di kandang pejantan, biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan kemudian jantan dan betina dipisahkan.

b). Proses kelahiran

Setelah perkawinan kelinci akan bunting, cara mendeteksi kebuntingan kelinci yaitu dengan cara meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, kelinci bunting jika terasa ada bola-bola kecil diperut kelinci.

Baca juga  18 Penyakit Penting pada Ternak KELINCI, Penyebab, Gejala dan Cara Pengendaliannya

Kelinci mengalami kebuntingan antara 30-32 hari, lima hari menjelang kelahiran induk dipindahkan ke kandang beranak agar induk dapat menyiapkan penghangat dengan merontokkan bulu-bulunya. Kelinci betina dapat melahirkan 6-10 ekor dalam sekali kebuntingan.

8. Pengontrolan Penyakit KELINCI POTONG/Pedaging

Kelinci yang terserang penyakit umumnya mengalami gejala-gejala seperti malas bergerak, lesu, nafsu makan turun, mata sayu dan suhu badan naik.

Bila terdapat kelinci yang menunjukkan gejala-gejala tersebut segera dipisahkan dari kelompok dan dikarantina untuk mencegah penularan penyakit.

Jenis-jenis penyakit pada ternak kelinci silahkan baca disini : 18 Penyakit Kelinci dan Cara Pengobatannya

9. Panen Ternak KELINCI POTONG

Ternak kelinci potong/pedaging dapat dipanen dan dijual ketika kelinci berumur 3 atau 4 bulan atau ketika bobotnya mencapai 2-3 kg. Panen ternak kelinci potong dapat dilakukan 4 kali dalam setahun.

Selain itu, beternak kelinci pedaging/potong juga memperoleh hasil sampingan atau hasil tambahan yang berupa kotoran kelinci yang dapat dijual sebagai pupuk organik.

Demikian tentang “Cara Beternak KELINCI PEDAGING, Sangat Mudah dan Pemula Pasti Bisa” Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!

Loading...
Loading...