Panduan Lengkap Beternak AYAM KAMPUNG PETELUR yang Baik dan Benar (Page 2)
Panduan Umum Budidaya AYAM KAMPUNG Petelur (Page 2)
Budidaya Peternakan – AYAM KAMPUNG boleh dikatakan sebagai ayam asli Indonesia yang sejak dahulu kala sudah dipelihara manusia. Ayam kampung dapat ditemui dihampir setiap rumah di pedesaan, dan umumnya dipelihara ala kadarnya sebagai usaha sampingan. Baik dipelihara sebagai penghasil daging maupun untuk dimanfaatkan telurnya.
10. Leher. Tidak terlalu panjang dan terlalu pendek, kecuali jenis tertentu seperti pelung.
11. Dada. Bentuk dada agak montok ke depan, lebar dan kuat. Leher dan dada harus merupakan satu kesatuan yang kokoh. Tembolok terisi penuh, regang, tapi tidak terlalu keras.
12. Badan dan tubuh bagian belakang. Badan agak panjang, lebar dan dalam. Hal ini menandakan bahwa alat-alat tubuhnya berada pada posisi yang tepat dan seharusnya. Tubuh bagian belakang harus penuh dan dalam. Tubuh belakang ayam yang terbesar terletak di belakang garis melintang antara kedua kaki ayam. Punggung panjang, lebar, dan lurus. Punggung datar, tidak melengkung.
13. Perut penelur. Perut penelur terletak diantara di belakang garis melintang antara kedua kaki, dengan jarak anatara kedua kaki cukup lebar. Jarak antara ujung tulang dada dan tulang kelangkang sekitar 3 – 4 jari orang dewasa. Perut penelur ini kalau diraba tarasa halus dan lunak seperti beludru, bentuknya bulat cembung.
14. Sayap. Sayap harus normal dan kuat. Tidak boleh tergantung atau terkulai lemah, harus menghimpit tepat pada badan.
15. Dubur. Dubur ayam yang sehat bentuknya lebar, bulat dan basah. Kulit di sekitar dubur tidak berkerut atau berwarna kuning tua, tetapi keputih-putihan dan tidak kotor oleh tahi ayam yang mengering. Bulu di sekitar dubur kering dan bersih.
16. Kaki. Kaki harus kuat dan kokoh. Tidak terlalu besar atau kecil. Jari-jarinya menghampar, dengan bentuk kuku tidak terlalu panjang atau bengkok. Taji tidak panjang tetapi kuat. Sisik kaki menghimpit rata, tersusun teratur, dan keadaannya licin mengkilap. Warna sesuai dengan jenis ayam bersangkutan.
17 Ekor. Ekor terbangun sesuai dengan jenis ayamnya. Bulu pangkal sampai ujungnya tidak cacat.
Model dan Jenis Kandang AYAM KAMPUNG Petelur
Kandang ayam kampung petelur bisa berupa kandang yang panjang/berderet dengan diberi sekat-sekat. Bahan kandang terbuat dari kayu, bambu atau gabungan kayu dan bambu. Atap kandang yaitu daun rumbia atau asbes, atap seng sebaiknya dihindari karena akan menimbulkan suara yang bising saat turun hujan.
Berdasarkan sistem lantainya, kandang ayam kampung petelur dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kandang sistem lantai liter dan kandang sistem lantai cage.
1. Kandang lantai liter
Sistem kandang lantai liter yaitu kandang ayam kampung petelur yang lantainya dilapisi liter setebal kurang lebih 6 cm, yaitu sekam padi atau serbuk gergaji. Sistem ini cocok untuk ayam kampung bibit.
2. Kandang lantai cage (batery)
Sistem kandang lantai cage (batery) adalah kandang ayam kampung petelur dengan lantai panggung (ada jarak antara tanah dengan lantai kandang). Kandang lantai cage cocok untuk ayam kampung petelur (ayam yang sudah bertelur). Cage dibuat miring sehingga ketika ayam bertelur, telurnya akan menggelinding kearah penampungan telur yang telah disiapkan. Sistem ini memudahkan peternak dalam mengumpulkan telur-telur ayam yang dihasilkan.
Kepadatan Kandang AYAM KAMPUNG Petelur
Ukuran atau luas kandang ayam kampung petelur disesuaikan dengan jumlah ayam yang diternakkan. Kepadatan kandang harus diperhatikan supaya ayam memiliki ruang gerak yang cukup. Berikut ini kepadatan yang baik untuk ayam kampung petelur per meter persegi ;
1. Ayam dalam indukan, kepadatan 30 ekor per meter persegi
2. Ayam remaja, kepadatan untuk ayam remaja yang belum memasuki fase bertelur yaitu 14-16 ekor per meter persegi. Atau disesuaikan dengan ukuran tubuh dan peningkatan umur
3. Ayam siap bertelur, kepadatan kandang untuk ayam yang telah memasuki fase bertelur yaitu 6 ekor per meter persegi
Pakan dan Nutrisi AYAM KAMPUNG Petelur
Pakan merupakan bagian yang paling vital dalam usaha beternak ayam kampung petelur. Kualitas dan jumlah pakan akan mempengaruhi produksi telur yang dihasilkan. Pakan diberikan dalam jumlah yang cukup dan memenuhi kebutuhan untuk produksi telur. Oleh sebab itu, pakan ayam kampung petelur harus mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan. Berikut ini 6 kelompok nutrisi yang harus terpenuhi dalam pakan ayam kampung petelur ;
1). Air
Selama masa awal dan pertumbuhan ayam kampung mengkonsumsi 2-2,5 gram air untuk setiap pakan yang dikonsumsi. Sedangkan pada masa bertelur, ayam kampung mengkonsumsi 1,5 – 2 gram air untuk setiap gram pakan yang dikonsumsi. Penyediaan air bersih diberikan secara ad libitum (tanpa takaran) karena rata-rata ransum ayam yang diberikan mengandung tidak lebih dari 10% air.
2). Protein
Selain secara kuantitatif, protein pakan juga harus mengandung asam amino yang lengkap, terutama asam amino esensial, yaitu yang tidak dapat disintesis di dalam tubuh ayam. Rata-rata kebutuhan protein untuk ayam kampung petelur adalah berkisar antara 16 – 17%. Protein merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan bagi ayam kampung untuk memproduksi telur secara maksimal. .
3). Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat dalam pakan ayam kampung petelur adalah sebagai sumber energi. Sumber karbohidrat yang baik untuk ayam kampung petelir yaitu biji-bijian sereal dan turunannya.
4). Lemak
Ayam kampung petelur juga memerlukan asam lemak esensial seperti asam linoleat. Selain itu lemak juga menyumbangkan energi bagi ternak. Bahan pakan seperti dedak mengandung 2,5% lemak.
5). Mineral
Mineral berperan penting bagi ayam kampung petelur terutama adalah kalsium (Ca), Fosfor (P), Natrium (Na), Magnesium (Mg) dan lain-lain. Mineral-mineral tersebut memiliki peran penting dalam pembentukan telur ayam kampung.
6). Vitamin
Vitamin pada ternak ayam kampung petelur berperan sebagai ko-enzim dan regulator metabolism. Pakan yang yang tidak mengandung atau memiliki kandungan vitamin yang sedikit akan menurunkan produktivitas telur.
Jenis pakan ayam kampung petelur dapat dikelompokkan menjadi 3 tipe berdasarkan periode umur ayam, yaitu sebagai berikut :
1. Pakan starter, adalah pakan yang diberikan untuk DOC (anak ayam yang baru menetas) hingga berumur 8 minggu. Pakan dalam bentuk remahan (mash).
2. Pakan grower, adalah pakan yang diberikan kepada ayam berumur 8 – 20 minggu atau hingga mulai bertelur.
3. Pakan layer, adalah pakan yang diberikan untuk ayam kampung periode bertelur.
Manajemen Pemeliharaan AYAM KAMPUNG Petelur
Manajemen pemeliharan merupakan salah satu aspek penting dalam usaha peternakan ayam kampung petelur. Manajemen ini meliputi tata cara, waktu dan jadwal pemberian pakan dan minum, kebersihan dan kesehatan kandang, pemanenan hasil dan pemasaran telur yang diproduksi.
Manajemen pakan dan minum harus memperhatikan pula kebutuhan nutrisi ayam kampung petelur. Air dan pakan diberikan secara ad libitum (selalu tersedia) agar ayam kampung petelur terjamin kebutuhan nutrisinya. Pemberian pakan yang cukup dapat mencegah ayam kampung petelur dari stress dan menjaga produksi telur tetap tinggi.
Ayam kampung petelur dapat mengalami stress apabila kondisi kandang tidak nyaman. Oleh sebab itu jagalah kebersihan dan kesehatan kandang agar ayam kampung petelur selalu nyaman. Kandang dan lingkungannya yang bersih juga menghidari serangan hama dan penyakit ternak ayam kampung petelur.
Untuk menghindari telur terkena kotoran ayam atau sisa-sisa pakan, maka pemanenan telur yang dihasilkan harus segera dilakukan. Hal ini untuk menjamin mutu telur yang dihasilkan. Namun pemanenan juga jangan terlalu sering dilakukan karena dapat menyebabkan ayam stress.
<< Page 1, Page 2 >>
Demikian tentang “Cara Budidaya AYAM KAMPUNG Petelur“. Semoga bermanfaat….
Salam mitalom !!!