Cara Sukses Budidaya MENANAM BLEWAH Yang Baik Agar Menguntungkan

Budidaya Blewah

Cara Sukses Budidaya MENANAM BLEWAH Yang Baik Agar Menguntungkan
Gambar 1 : Budidaya tanaman BLEWAH (foto ; Antara)

Budidaya Hortikultura – Tanaman BLEWAH adalah tumbuhan menjalar (bukan merambat) yang termasuk dalam genus cucumis dari keluarga cucurbitaceae. Buah blewah memiliki rasa segar dan banyak dimanfaatkan sebagai minuman. Blewah dalam bahasa ilmiah disebut Cucumis melo L. dan termasuk dalam kelompok Cantalupensis. Tanaman blewah adalah tanaman semusim yang masih satu keluarga dengan labu, timun, melon, semangka, pare dan lain-lain. Blewah umumnya berbentuk bulat atau lonjong, dengan kulit bergelombang berwarna jingga terang dengan bercak kehijauan dan sekilas terlihat mirip sekali dengan waluh. Konon tanaman ini bukan merupakan tanaman asli Indonesia, malainkan berasal dari Afrika Selatan. Selanjutnya, tanaman ini menyebar dan menetap di Cina sehingga seolah-olah tanaman ini asli Cina. Hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis liar yang merupakan sumber keanekaragaman genetik yang banyak terdapat di kawasan Cina. Saat ini kedua jenis tanaman ini telah tersebar ke Asia Tengara, termasuk Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Penyebarannya mungkin dengan cara dibawa oleh pedagang Eropa karena buahnya memang disukai oleh orang Eropa.

Peluang Usaha BUDIDAYA BLEWAH di Indonesia

Seperti timun suri, buah blewah merupakan buah khas bulan ramadhan. Pada bulan ramadhan blewah banyak digunakan sebagai bahan minuman untuk berbuka puasa. Walaupun tanaman blewah bukan merupakan jenis tanaman musiman, tetapi memang blewah sangat mudah dijumpai ketika menjelang bulan ramadhan. Seperti sudah menjadi suatu tradisi, masyarakat Indonesia lebih suka mengkonsumsi blewah pada bulan puasa. Pada hari-hari biasa buah blewah sulit dijumpai, karena petani memang sengaja berbudidaya blewah umumnya hanya satu kali dalam setahun, yaitu beberapa bulan menjelang ramadhan tiba. Menjelang bulan ramadhan permintaan blewah cenderung tinggi, hal ini bisa menjadi peluang usaha tahunan untuk meraup keuntungan. Jika ingin mendapatkan keuntungan lebih dari berbudidaya blewah, sebaiknya menanam blewah dilakukan 2,5 atau 2 bulan sebelum ramadhan. Meskipun pada hari-hari biasa blewah tetap laku, namun harga jualnya cenderung lebih rendah.

Syarat Tumbuh TANAMAN BLEWAH

Tanaman blewah dikenal sebagai tanaman semusim yang mudah dibudidayakan, pemeliharaannya tidak rumit dan bisa tumbuh pada berbagai jenis tanah. Blewah bisa dibudidayakan pada dataran rendah, menengah hingga dataran tinggi. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari secara penuh sepanjang hari dan tidak dapat tumbuh optimal pada lahan yang terlindung. Jika dibandingkan dengan tanaman jenis labu-labuan lainnya, blewah tergolong yang paling bandel. Tanaman blewah memiliki adaptasi yang baik terhadap lingkungan dan cuaca. Yang harus diperhatikan dalam budidaya blewah adalah ketersediaan unsur hara didalam tanah, agar tanaman dapat tumbuh optimal dan berbuah banyak tanah harus banyak mengandung unsur hara. pH tanah yang ideal untuk pertumbuhan blewah adalah netral, yaitu antara 6,0 – 7,0.

Tahapan-tahapan BUDIDAYA BLEWAH

1. Persiapan Lahan BUDIDAYA BLEWAH

Cara Sukses Budidaya MENANAM BLEWAH Yang Baik Agar Menguntungkan
Gambar 2 : Lahan BUDIDAYA BLEWAH

Meskipun blewah dapat dengan mudah tumbuh dimana saja, tetapi tanaman ini tidak akan tumbuh dengan baik pada tanah yang keras atau padat. Tanaman blewah juga tidak menyukai lahan yang becek atau terlalu lembab. Tanah atau lahan untuk menanam blewah sebaiknya dicangkul atau dibajak terlebih dahulu agar tanah menjadi gembur. Sebelum penggemburan tanah dilakukan, sebaiknya lahan dibersihkan dari gulma atau sisa-sisa tanaman sebelumnya, terutama sisa-sisa tanaman sejenis. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai hama dan penyakit. Gulma atau rumput liar bisa dimanfaatkan untuk membuat kompos, sedangkan sisa-sisa tanaman sebaiknya dimusnahkan dengan cara dibakar.

Kemudian pembuatan bedengan. Bentuk bedengan lahan untuk budidaya blewah dibuat sama persis dengan bedengan untuk budidaya semangka. Yakni bedengan dibuat ganda dengan parit kecil diantara bedengan. Lebar bedengan masing-masing 60 – 80 cm dan lebar parit 40 cm (Lihat Gambar 2). Jarak antar bedengan antara 2 – 3 meter, tempat ini digunakan untuk tempat batang tanaman blewah menjalar. Pembuatan bedengan dengan sistem ini akan memudahkan kita dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan tanaman.

2. Pemberian Pupuk Dasar TANAMAN BLEWAH

Setelah selesai membuat bedengan selanjutnya lahan diberi pupuk dasar. Pupuk dasar yang digunakan antara lain kapur pertanian/dolomit, pupuk kandang / kompos, NPK atau campuran TSP/SP36, KCL dan ZA. Sebelum penaburan dolomit cek terlebih dahulu pH tanah, jika pH dibawah 6.0 taburkan dolomit sesua dengan kebutuhan. Tetapi jika pH menunjukkan angka 6.0 – 7.0 dolomit tidak perlu diberikan. Biarkan tersiram air hujan, satu minggu kemudian taburkan 1 kg pupuk kandang dan 250 gram pupuk NPK per lubang tanam. Tutup bedengan menggunakan MULSA PLASTIK agar pertumbuhan bisa optimal dan mencegah tumbuhnya gulma. Buat lubang tanam dengan jarak antara 60 – 70 cm. Bibit ditanam 10 – 15 hari setelah panaburan pupuk dasar.

3. Persiapan Bibit dan Penyemaian Benih BLEWAH

Benih blewah bisa ditanam langsung kelubang tanam, 1 atau 2 benih perlubang. Namun akan lebih baik lagi jika benih disemai terlebih dahulu menggunakan polybag semai atau tray semai. Cara menyemai benih blewah sama dengan cara menyemai benih semangka, melon atau benih pare. Setelah bibit berumur 10 – 14 hari bibit blewah siap dipindah tanam kelahan. Bibit bisa dibuat sendiri menggunakan buah blewah yang sudah cukup tua, memiliki bentuk sempurna dan buah blewah yang sehat. Bisa juga menggunakan bibit hibrida yang bisa diperoleh di toko pertanian, misalnya Aruna, Baladewa, Nimas, Bisma, Salvo, Hikmah dan sebagainya.

4. Cara Penanaman BIBIT BLEWAH

Bibit blewah siap dipindah tanam kelahan ketika berumur 10 atau 14 hari. Pilihlah benih yang sehat, memiliki vigor yang kuat dan tidak cacat. Sebelum bibit ditanam, lubang tanam disiram terlebih dahulu sampai basah. Kemudian ditugal dengan kedalaman sesuai dengan ukuran polybag semai. Polybag semai dilepas dengan hati-hati agar media semai tidak pecah dan bibit tidak stres. Masukkan kelubang tanam sambil ditekan sedikit tanah disekitar lubang tanam agar bibit dapat berdiri kokoh. Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari, setelah selesai menanam kemudian bibit disiram secukupnya.

5. Perawatan dan Pemeliharaan TANAMAN BLEWAH

Cara pemeliharaan dan perawatan tanaman blewah tidak jauh berbeda dengan tanaman semangka. Yaitu meliputi kegiatan penyiraman, penyulaman dan penyiangan. Berikut ini cara merawat tanaman blewah ;

> Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Sejak umur 0 – 10 hari penyiraman dilakukan setiap hari, selanjutnya penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

> Segera lakukan penyulaman jika terdapat tanaman yang mati atau diganggu hama. Penyulaman bisa dilakukan sampai tanaman berumur 21 hari setelah tanam.

> Penyiangan perlu dilakukan, yairu mencabuti rumput yang tumbuh pada lubang tanam dan parit.

6. Cara Pemupukan Susulan TANAMAN BLEWAH

Pemupukan susulan dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman agar tanaman blewah dapat tumbuh optimal dan berbuah banyak. Aplikasinya bisa dilakukan dengan cara dikocor atau ditabur. Pupuk yang digunakan antara lain pupuk NPK, KCL, TSP atau SP36, dan ZA. Pemupukan pertama dilakukan ketika tanaman berumur 15 hari setelah tanam. Pupuk diaplikasikan dengan cara dikocor dengan dosis rendah. Karena blewah termasuk dalam keluarga cucurbitaceae, seperti semangka, timun atau labu maka pemupukan susulan bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti pemupukan semangka.

Selengkapnya baca disini : Pemupukan Susulan Tanaman Semangka

7. Cara Pengendalian Hama dan Penyakit BLEWAH

Cara Sukses Budidaya MENANAM BLEWAH Yang Baik Agar Menguntungkan
Gambar 3 : Buah BLEWAH

Hama dan penyakit yang sering ditemukan pada semua tanaman dari keluarga cucurbitaceae relatif sama dan cara pengendaliannya juga sama. Beberapa hama yang sering menyerang tanaman blewah antara lain jangkrik, oteng-oteng, ulat grayak, ulat buah, lalat buah. Pengendalian hama tanaman blewah bisa dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida. Gunakan insektisida yang sesuai dengan jenis hama yang menyerang tanaman. Sedangkan penyakit pada tanaman blewah antara lain penyakit layu, penyakit bercak daun, busuk daun dan sebagainya. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan penyemprotan fungisida.

Untuk selengkapnya silahkan baca disini : Cara Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman Semangka

Sebelum memutuskan untuk budidaya blewah, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu apakah didaerah anda
masyarakatnya menyukai buah blewah atau tidak. Lakukan survey sederhana terlebih dahulu dengan cara bertanya kepedagang buah didaerah anda apakah blewah laku dijual atau tidak. Jika hasil survey anda memungkinkan untuk budidaya blewah, lakukan. Tetapi jika tidak atau sekiranya akan kesulitan menjual hasil panen blewah sebaiknya anda berpikir untuk menanam komoditas lain yang lebih mudah penjualannya. Demikian tentang “Cara BUDIDAYA BLEWAH” Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!