Cara Tepat Merawat Tabulampot

Tips Cara Merawat dan Memelihara Tabulampot

Tips Berkebun – Siapapun ingin memiliki tanaman yang terlihat hijau segar dan tumbuh dengan subur. Tidak terkecuali para pehobi tabulampot, tentu saja yang diinginkan adalah tabulampot yang subur dan berbuah banyak. Jika tabulampot anda kurus, daun menguning dan tidak berbuah adalah pertanda bahwa tabulampot anda gagal. Dengan demikian unsur estetika sebagaimana tujuan anda menanam tabulampot tidak akan tercapai. Seperti kita ketahui bahwa selain alasan fungsional, tabulampot juga bermanfaat sebagai tanaman hias untuk memperindah pekarangan rumah.

Cara Tepat Merawat Tabulampot
Tabulampot Buah Kedondong dan Jambu Air

Selain penggunaan bibit yang berkualitas, keberhasilan tabulampot juga ditentukan oleh bagaimana cara anda merawatnya. Seperti halnya tanaman lainnya, tabulampot juga membutuhkan perawatan agar tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah. Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam merawat tabulampot adalah menjaga agar tanaman tidak kekurangan air dan nutrisi. Namun demikian bukan berarti perawatan lainnya diabaikan. Penyiangan dan penanggulangan hama dan penyakit juga harus dilakukan, agar tanaman sehat dan bebas dari gangguan organisme pengganggu tanaman.

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam merawat tabulampot ;

1. Penyiraman

Tabulampot adalah tanaman dalam media yang terbatas dan mudah kering. Karena itu perlu dilakukan penyiraman. Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Pada musim penghujan, tabulampot tidak perlu disiram.

2. Penyiangan

Lakukan penyiangan jika media tanam tabulampot ditumbuhi gulma. Penyiangan perlu dilakukan agar rumput liar dan gulma tidak mengganggu pertumbuhan tabulampot. Jika gulma dibiarkan, pertumbuhan tabulampot bisa terhambat karena terjadi persaingan dalam mendapatkan nutrisi.

3. Pemangkasan

Pemangkasan pada tabulampot setidaknya dilakukan karena 3 alasan, yaitu :
– Pemangkasan Bentuk : yaitu pemangkasan yang dilakukan dengan tujuan untuk membentuk tanaman lebih indah dan menarik. Teori umum dalam pemangkasan bentuk tabulampot adalah 1-3-9. Artinya, dalam setiap 1 batang primer terdapat maksimal 3 batang skunder dan setiap batang skunder maksimal terdapat 3 batang tersier.
– Merangsang Bunga dan Buah : yaitu pemangkasan yang dilakukan agar tanaman berbunga dan berbuah banyak. Pangkas dan buang tunas air yang tumbuh pada batang, agar tabulampot berbunga dan berbuah secara maksimal. Pemangkasan juga dilakukan pada bagian tanaman yang terserang penyakit.
– Peremajaan : yaitu pemangkasan yang dilakukan pada tanaman tabulampot yang sudah tua. Pemangkasan dilakukan bersamaan dengan penggantian media tanam. Pangkas beberapa cabang yang tua dan terinfeksi penyakit.

4. Pemupukan

Untuk memenuhi pasokan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, lakukan pemupukan sesuai dengan kebutuhan. Pemupukan merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan. Mengingat tabulampot adalah tanaman dengan media tanam yang terbatas dengan cadangan nutrisi yang terbatas pula. Pemupukan pertama bisa dilakukan pada tanaman yang berusia satu bulan setelah tanam. Selanjutnya pemupukan dapat dilakukan setiap 3 atau 4 bulan.

Agar tabulampot tumbuh dengan maksimal, sebaiknya gunakan pupuk organik. Bisa pupuk kandang, kotoran hewan atau pupuk kompos. Gunakan pupuk kandang yang sudah lama, akan lebih baik jika diperkaya dengan trichoderma. Lihat “Cara Membuat Pukan Tricho” atau “Cara Membuat Tricho Kompos”. Jika tabulampot sudah memasuki fase pembungaan dan pembuahan (generatif), perlu juga ditambahkan pupuk kimia yang mengandung unsur hara makro seperti Phosphat (P) dan Kalium (K).

5. Pengendalian Hama & Penyakit

Penanganan serangan hama dan penyakit sebaiknya dilakukan sejak dini. Agar menghasilkan buah yang sehat dan terhindar dari kontaminasi bahan – bahan kimia berbahaya, sebisa mungkin hindari penggunaan pestisida kimia. Lakukan pengendalian secara mekanis dengan memungut hama dan memusnahkannya. Gunakan pestisida organik agar buah yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi. Untuk menghindari serangan lalat buah, bungkus buah dengan plastik transparan atau pemasangan perangkap lalat buah.

Untuk penanggulangan penyakit seperti cendawan, lakukan pemangkasan pada bagian tanaman yang terserang. Musnahkan dengan cara membakarnya agar tidak menular kebagian tanaman lainnya. Gunakan pestisida kimia hanya jika terpaksa dan lakukan dengan hati-hati sesuai dengan petunjuk dan anjuran.

6. Pergantian Media Tanam & Pot

Media tanam tabulampot sangat terbatas, mudah padat dan cepat kehabisan nutrisi. Karena itu diperlukan penggantian media tanam dan mengganti pot yang lebih besar. Pergantian media tanam dan pemindahan pot dilakukan pada tanaman tabulampot yang telah mencapai ukuran tertentu dan dilakukan sekaligus. Agar tidak repot, pada awal menanam tabulampot gunakan pot yang kecil kemudian pindahkan ke pot yang lebih besar. Pergantian media tanam dan pemindahan pot bisa dilakukan 3 sampai 4 kali.

7. Pemangkasan Akar

Saat pergantian media tanam dan pot perlu juga dilakukan pemangkasan akar. Akar tanaman yang terus tumbuh akan membuat media tanam menjadi padat. Akar yang dipangkas adalah akar yang panjangnya lebih dari 25 cm. Jumlah akar juga harus dikurangi, agar akar tanaman tidak berhimpitan. Untuk menghindari tanaman tabulampot layu dan untuk mengurangi penguapan, perlu juga dilakukan pemangkasan daun dan batang. Daun yang dipangkas adalah daun tua dan menguning serta daun yang terserang penyakit.

Demikian tentang cara merawat dan pemeliharaan tabulampot agar tumbuh subur dan berbuah. Tips dan cara merawat tabulampot dari setiap gardener boleh saja berbeda, tergantung bagaimana anda menyikapinya. Semoga bermanfaat…
Baca juga : Cara Menanam Tabulampot

Salam mitalom !!!