AKAR WANGI (Vetiveria zizanioide) : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Akar Wangi

Tanaman AKAR WANGI (Vetiveria zizanioide)

Klasifikasi dan Morfologi – Apa itu AKAR WANGI? Akar wangi adalah salah satu tanaman berkhasiat yang sudah sejak lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Tanaman akar wangi konon berasal dari India, Birma dan Srilanka. Nama ilmiah/nama latin akar wangi adalah Vetiveria zizanioide. Tanaman akar wangi ditemukan tumbuh secara liar atau sengaja ditanam diberbagai negara beriklim tropis dan subtropis. Tanaman akar wangi merupakan tumbuhan sejenis rumput yang menyerupai tanaman padi, tumbuh secara tegak, tinggi tanaman dapat mencapai 1-2,5 meter. Sejak lama tanaman akar wangi digunakan sebagai bahan wangi-wangian.

Akar wangi (Foto : jabar.tribunnews.com)

Nama Daerah (Nama Lain) AKAR WANGI

Di India, tanaman akar wangi disebut “cus-cus” atau “khas-khas” yang memiliki arti “akar beraroma wangi“. Sedangkan di Indonesia, di setiap daerah akar wangi memiliki banyak sebutan yang berbeda. Nama lain akar wangi atau nama daerah akar wangi di Indonesia seperti useur (Gayo), urek usa (Minangkabau), hapias (Batak), narwastu atau usar (Sunda), larasetu (Jawa), karabistu (Madura), nausina fuik (Roti), tahele (Gorontalo), akadu (Buol), sere ambong (Bugis), babuwamendi (Halmahera), garamakusu batawi (Ternate), baramakusu butai (Tidore) dan lain sebagainya.

Morfologi Tanaman Akar Wangi

Tanaman AKAR WANGI (Vetiveria zizanioide) adalah tumbuhan sejenis rumput yang tumbuh menahun, arah tumbuh tegak lurus membentuk rumpun yang besar, kompak, beraroma khas, bercabang-cabang, memiliki rimpang dengan akar serabut yag dalam. Tiggi taaman dapat mencapai 1-2,5 meter dengan diameter batang antara 2-8 mm.

Daun akar wangi berbentuk pita/garis pipih, kaku, dengan permukaan bawah daun licin. Warna daun hijau. Bunga akar wagi menyerupai padi, namun berduri dan berwarna putih kotor. Bunga tanaman ini tumbuh diujung batang dan memiliki bentuk bulir. Perbungaan malai (tandan majemuk) terminal, tiap tandan memiliki panjang mencapai 10 cm. Ruas yang terbentuk antara tandan dengan tangkai bunga berbetuk beang, namun dibagian aspeksnya tampak menebal. Akar tanaman bahan wewangian ini berbentuk serabut dan berwarna kuning. Akarnya beraroma wangi yang cukup pekat.

Klasifikasi Tanaman AKAR WANGI

Klasifikasi Tanaman Akar Wangi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Monocotyledone
Ordo : Graminales
Family : Graminae
Genus : Vetiveria
Spesies : Vetiveria zizanioides Stapf

*Klasifikasi AKAR WANGI Menurut Tjitrosoepomo (1993)

Kandungan Kimia Tanaman AKAR WANGI

Komposisi utama senyawa kimia dari akar tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides Stapf) antara lain seskuiterpenahidrokarbon (seperti, cadenene, clovene, amorphine, aromadendrine, junipene), senyawa turunan alkohol vetiverols (seperti, khusimol, epiglobulol, spathulenol, khusinol), senyawa turunan karbonil – vetivons (keton) (seperti, a-vetivon, ß-vetivon, khusimon), dan senyawa turunan ester (seperti, khusinol asetat) (Akhila and Rani, 2002). Tiga senyawa karbonil, a-vetivon, ß-vetivon dan khusimon, merupakan komponen utama yang mempengaruhi aroma dari minyak akar wangi (Lavania, 2003). Sedangkan secara keseluruhan, akar wangi mengandung sekitar 100 jenis senyawa seskuiterpena dan turunannya.

Pemanfaatan AKAR WANGI

Tanaman akar wangi (Foto : khasiat.co.id)

Akar dari tanaman akar wangi menghasilkan minyak atsiri yaitu minyak akar wangi (Java Vetiver Oil) yang dihasilkan dari destilasi akar tanaman akar wangi. Minyak akar wangi memiliki daya fiksasi aroma yang kuat sehingga banyak digunakan terutama dalam industri parfum, kosmetik, aromatherapy dan pewangi sabun. Manfaat lain minyak akar wangi adalah sebagai bahan insektisida alami, sedangkan dalam obat herbal berfungsi sebagai carminative, stimulant, dan diaphoretic. Sifat dan kegunaan minyak akar
wangi tersebut berkaitan dengan komponen kimia yang dikandungnya.

Minyak akar wangi (Vetiver Oil) merupakan salah satu jenis minyak atsiri bernilai ekonomi tinggi yang dihasilkan dari tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides Stapf). Bagian tanaman yang mengandung minyak yaitu akar, sedangkan bagian lainnya seperti batang dan daun tidak mengandung minyak.

Minyak akar wangi merupakan salah satu bahan baku yang sangat penting dalam industri parfum. Minyak ini dalam parfum menghasilkan bau kuat yang menyenangkan dan tahan lama sekaligus berfungsi sebagai fiksatif alamiah. Minyak akar wangi baik untuk campuran dengan minyak atsiri lain terutama minyak cendana, nilam dan mawar. Minyak ini mempunyai aroma yang lembut dan halus disebabkan oleh senyawa ester, asam vetivenat, vetiveron serta vetiverol yang saat ini belum dapat dibuat senyawa sintesisnya. (Dari berbagai sumber).

Demikian tentang “Klasifikasi, Deskripsi dan Kandungan Kimia AKAR WANGI“. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!