Review Insektisida Virtako 300 SC
Insektisida Virtako 300 SC
Pestisida – Insektisida Virtako 300 SC merupakan produk insektisida dari PT. Syngenta yang diluncurkan pada tahun 2014 yang lalu. Insektisida virtako 300 SC bekerja secara kontak dan sisitemik. Berdasarkan keterangan yang tercantum pada kemasannya, insektisida virtako 300 SC dapat digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis hama utama pada tanaman padi, yaitu hama pelipat daun, hama penggerek batang (sundep), hama wereng dan hama putih palsu. Meskipun hanya ditujukan untuk mengendalikan hama utama pada tanaman padi, ternyata virtako juga efektif mengendalikan berbagai jenis hama ulat dan hama lainnya pada berbagai jenis tanaman. Insektisida ini berbentuk pekatan berwarna putih kecoklatan dengan formulasi SC (Selluloid Concentrate) yang mudah larut dalam air.
Spesifikasi :
Merk dagang : Virtako 300 SC
Bahan aktif : Klorantraniliprol 100 g/l + tiametoksam 200 g/l
Formulasi : Selluloid Concentrate (SC)
Warna : Putih kecoklatan
Bentuk : Cairan pekat
Cara kerja : Kontak dan sistemik
Jenis : Insektisida
Produsen : PT. Syngenta Indonesia
Harga eceran :
– Kemasan 50 ml : sekitar Rp. 145.000,-
Tanaman dan Hama Sasaran
Insektisida virtako 300 SC dapat digunakan untuk mengendalikan hama serangga pada berbagai jenis tanaman, baik tanaman semusim maupun tanaman tahunan. Berikut ini beberapa jenis hama pada berbagai jenis tanaman budidya yang bisa dikendalikan menggunakan insektisida virtako 300 SC :
1. Anggur : hama ulat grayak, ulat buah, kutu putih, perusak batang, hama perusak daun
2. Apel : hama ulat daun, ulat buah, ulat grayak, hama perusak daun
3. Alpukat : hama ulat, ulat bulu, ulat buah
4. Bawang merah : hama ulat grayak
5. Cabai : hama ulat buah, ulat grayak, ulat tanah (agrotis)
6. Jeruk : hama penggerek buah, hama perusak daun
7. Kacang panjang : hama ulat, ulat bunga, ulat buah, ulat grayak
8. Kacang hijau : hama perusak daun, ulat buah, hama perusak polong
9. Kacang kuning/kedelai : hama perusak polong, ulat grayak, ulat buah
10. Kubis : hama ulat grayak, perusak daun (Crocidolomia binotalis dan Plutella xylostella)
11. Melon : penggerek daun, oteng-oteng/gerandong, ulat grayak, ulat buah
12. Padi : hama wereng, sundep, penggerek batang, ulat
13. Semangka : penggerek daun, oteng-oteng/gerandong, ulat grayak, ulat buah
14. Tembakau : hama penggerek pucuk (heliothis sp.) dan ulat grayak
15. Tebu : hama penggerek batang
16. Timun : penggerek daun, oteng-oteng/gerandong, ulat grayak, ulat buah
17. Tomat : hama ulat buah, ulat grayak
Plus minus insektisida Virtako 300 SC
+ Memiliki 2 jenis bahan aktif, yaitu Klorantraniliprol 100 g/l + tiametoksam 200 g/l sehingga efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama serangga pada berbagai macam jenis tanaman.
+ Bekerja secara kontak dan sistemik sehingga dengan cepat dalam mengendalikan hama sasaran
+ Berbentuk pekatan dengan formulasi SC (Selluloid Cencentrate) yang mudah larut dalam air, tidak menimbulkan endapan, mudah digunakan dan tidak menyumbat alat semprot
+ Dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis tanaman budidaya, baik sayuran daun, sayuran buah, tanaman buah maupun tanaman perkebunan
+ Tidak mudah rusak meskipun disimpan dalam waktu yang lama
+ Efektif untuk mengendalikan hama utama tanaman padi, seperti sundep, wereng dan penggerek batang
Kekurangan insektisida Virtako 300 SC
– Harga sangat mahal
Demikian tentang insektisida “Virtako 300 SC” meskipun harganya sangat mahal, insektisida ini layak untuk dicoba untuk melindungi tanaman anda dari serangan hama perusak tanaman. Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!