Jadwal, Dosis dan Jenis PUPUK KELAPA SAWIT (Pupuk Sawit Umur 1 Tahun – 25 Tahun)

Dosis Pemupukan dan Jenis Pupuk Untuk Tanaman Kelapa Sawit

Pupuk dan Pemupukan – Kelapa Sawit adalah tanaman perkebunan penghasil minyak yang banyak di budidayakan di Indonesia. Tingkat peroduksi buah kelapa sawit dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni faktor varietas bibit, jenis tanah, air, dan kecukupan unsur hara (pemupukan).

Jadwal, Dosis dan Jenis PUPUK KELAPA SAWIT (Pupuk Sawit Umur 1 Tahun – 25 Tahun)

Manfaat Pupuk TSP, Urea. KCl, MOP, Kieserit dan Dolomit bagi Tanaman Kelapa Sawit

Pengetahuan tentang jenis dan manfaat unsur hara mutlak dikuasai oleh petani. Dengan pengetahuan tersebut akan meningkatkan ketepatan dalam pemberian pupuk, baik jumlah, waktu pemupukan dan efektifitas pupuk terhadap produksi tanaman. Berikut ini jenis unsur hara penting bagi tanaman kelapa sawit lengkap dengan manfaat kegunaannya ;

a). Unsur Hara Nitrogen (N)

Tanaman kelapa sawit membutuhkan unsur nitrogen dalam jumlah banyak karena unsur ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Kekurangan unsur N dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit terhambat, kerdil, daun tua menguning (hijau pucat kekuningan). Sumber unsur N : Urea dan ZA

b). Unsur Hara Phosphor (P)

Unsur phosphor juga diperlukan dalam jumlah banyak oleh tanaman kelapa sawit. Manfaat unsur phosphor bagi tanaman kelapa sawit yaitu memperkuat perakaran, batang dan meningkatkan kualitas buah kelapa sawit. Kekurangan unsur phosphor menyebabkan daun tanaman berwarna keunguan dan tanaman tumbuh kerdil. Sumber unsur P : TSP, SP-18, SP-36, Rock Phosphat

c). Unsur Hara Kalium (K)

Manfaat dan peran unsur kalium bagi tanaman kelapa sawit yaitu mempengaruhi jumlah dan ukuran tandan serta berperan penting dalam penyusunan minyak. Tanaman kelapa sawit membutuhkan unsur kalium dalam jumlah banyak. Kekurangan unsur kalium menyebabkan timbulnya bercak transparan pada daun tua kemudian mengering. Sumber unsur K : KCl

d). Unsur Hara Magnesium (Mg)

Tanaman kelapa sawit membutuhkan unsur magnesium dalam jumlah banyak. Manfaat unsur magnesium (dolomit) bagi tanaman kelapa sawit berfungsi dalam proses fotosintesis. Kekurangan magnesium menyebabkan ujung daun tua kelapa sawit kekuningan jika terkena sinar matahari. Sedangkan daun yang terlindung tidak menunjukkan gejala tersebut. Sumber unsur Mg : Dolomit, Kieserit

e). Unsur Hara Tembaga (Cu)

Meskipun tanaman kelapa sawit membutuhkan unsur tembaga dalam jumlah sedikit namun unsur ini sangat diperlukan. Manfaat unsur tembaga bagi tanaman kelapa sawit yaitu sebagai pembentuk klorofil (zat hijau daun) dan membantu mempercepat reaksi fisiologi tanaman. Kekurangan unsur tembaga (Cu) ditandai dengan warna daun kuning pucat, kemudian mengering dan mati. Umumnya kekurangan unsur tembaga (Cu) terjadi pada tanaman kelapa sawit di tanah gambut. Sumber unsur Cu : CuSO4

f). Unsur Hara Boron (B)

Unsur hara boron diperlukan dalam jumlah sedikit. Manfaat unsur boron bagi tanaman kelapa sawit yaitu sebagai penyusun gula, karbohidrat, protein dan perkembangan ujung dan anak daun. Gejala tanaman kelapa sawit yang kekurangan unsur boron yaitu munculnya daun pancing, daun kecil dan daun berbentuk sirip ikan. Sumber unsur B : Borak

g). Unsur Hara Zink / Seng (Zn)

Manfaat unsur zink bagi tanaman kelapa sawit yaitu berperan dalam enzimatis dan menunjang pembentukan hormon pertumbuhan. Unsur zink hanya diperlukan dalam jumlah sedikit oleh tanaman kelapa sawit. Namun kekurangan unsur ini dapat menyebabkan matinya jaringan tanaman. Tanaman kelapa sawit di tanah gambut banyak mengalami kekurangan unsur zink.

Dosis, Waktu dan Cara Pemupukan Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM)

Perkebunan kelapa sawit di Indonesia didominasi oleh jenis tanah podsolik, sehingga dosis pemupukan berikut ini direkomendasikan untuk jenis tanah tersebut. Pemupukan kelapa sawit dilakukan berdasarkan masa produktifnya, yaitu masa TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) dan masa TM (Tanaman Menghasilkan).

1. Dosis dan Jenis Pupuk Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM) di Tanah Podsolik

Umur tanaman (bulan) ZA* RP** MOP*** Kieserit* HGF-Borate
0 - 0.50 - - -
1 0.10 - - - -
3 0.25 - 0.15 0.10 -
5 0.25 0.50 0.15 0.10 -
8 0.25 - 0.35 0.25 0.02
12 0.50 0.75 0.35 0.25 -
13 0.50 - 0.50 0.50 0.03
20 0.50 1.00 0.50 0.50 -
24 0.50 - 0.75 0.50 0.05
28 0.75 1.00 0.75 0.75 -
32 0.75 - 1.00 0.75 -
Jumlah 4.35 3.75 4.50 3.70 0.10

Keterangan :

* Jika hanya tersedia Urea, maka ZA (21%N) diubah ke Urea (46% N), maka konversinya: 21/45 = 0,47. Jika petani punya Urea, maka dosis ZA dikalikan 0,47. Contoh: umur 1 bulan perlu Urea 0,1 x 0,47 = 0,047 kg/pohon Urea atau 1/2 ons/pohon Urea. Jadi kebutuhan Urea lebih sedikit dibandingkan ZA, karena kadar N pupuk Urea lebih tinggi dari kadar N pupuk ZA.

** Jika petani memiliki pupuk SP-36, maka dapat digunakan sesuai RP (Rock Phospat) dengan catatan kandungan P2O5 sama-sama 36%. Namun jika yang tersedia pupuk SP-18, maka dosis RP harus dikalikan (36/18) = 2. Jadi jika kebutuhan RP lobang tanam 0,5 maka dikalikan 2 atau 0,5 x 2 = 1 kg. Jadi untuk SP-18 diperlukan dosis 1 kg/pohon.

*** MOP dapat digunakan setara dengan pupuk KCl yang memiliki kadar K2O 60%.

Jika memiliki dolomit (MgO 18%) dan tidak ada Kieserit (MgO 25%), maka aplikasi dolomit sebesar kiserit harus dikalikan 25/18 = 1,4. Contoh umur sawit 8 bulan memerlukan dolomit sebesar 0,25 x 1,4 = 0,35 kg/pohon.

2. Dosis dan Jenis Pupuk Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM) di Tanah Aluvial (Hidromorfik)

Umur tanaman (bulan) ZA* RP** MOP*** Kieserit* HGF-Borate
0 - 0.25 - - -
1 0.10 - - - -
3 0.25 - 0.15 0.10 -
5 0.25 0.50 0.15 0.10 -
8 0.25 - 0.25 0.25 0.02
12 0.25 0.50 0.25 0.25 -
13 0.50 - 0.50 0.50 0.03
20 0.50 0.50 0.50 0.50 -
24 0.50 - 0.50 0.50 0.05
28 0.75 0.75 0.75 0.75 -
32 0.75 - 0.75 0.75 -
Jumlah 4.10 2.50 3.80 3.70 0.10

3. Dosis dan Jenis Pupuk Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM) di Tanah Entisol

Umur tanaman (bulan) ZA* RP** MOP*** Kieserit* HGF-Borate
0 - 0.25 - - -
1 0.15 - - - -
3 0.25 - 0.15 0.15 -
5 0.50 - 0.15 0.25 -
8 0.50 0.75 0.35 0.35 0.02
12 0.50 - 0.35 0.35 -
14 0.50 - 0.35 0.35 -
17 0.50 1.50 0.35 0.35 0.03
20 0.50 - 0.50 0.50 -
24 0.50 - 0.50 0.50 0.05
28 0.50 2.00 0.75 0.50 -
32 0.75 - 1.00 0.75 -
Jumlah 5.15 4.50 4.45 3.70 0.10

Dosis, Waktu dan Cara Pemupukan Kelapa Sawit Menghasilkan (TM)

1. Dosis dan Jenis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan (TM) di Tanah Mineral (bukan gambut)

Umur tanaman (tahun) Urea SP-36* MOP Kieserit Jumlah
3 – 8 2.00 1.50 1.50 1.00 6.00
9 – 13 2.75 2.25 2.25 1.50 8.75
14 – 20 2.50 2.00 2.00 1.50 7.75
21 – 25 1.75 1.25 1.25 1.00 5.25

Keterangan : * Jika tersedia SP-18, maka dosis SP-36 harus dikali dengan 2 yang berasal dari (36/18).

2. Dosis dan Jenis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit Menghasilka1 (TM) di Tanah Gambut

Umur tanaman (tahun) Urea SP-36* MOP Kieserit Jumlah
3 – 8 2.00 1.75 1.50 1.50 6.75
9 – 13 2.50 2.75 2.25 2.00 9.50
14 – 20 1.50 2.25 2.00 2.00 8.00
21 – 25 1.50 1.50 1.25 1.5 5.75

Keterangan : Jika tersedia SP-18, maka dosis SP-36 harus dikali dengan 2 yang berasal dari (36/18).

Sumber : Darmosarkoro, W., E.S. Sutarta dan Winarna. 2003. Teknologi pemupukan tanaman kelapa sawit. Dalam Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan. Hal:113-134.

Salam mitalom !!!