Imidakloprid dan Manfaatnya Untuk Mengendalikan Hama

Bahan Aktif Imidakloprid

Pestisida – Ada ratusan bahkan ribuan jenis bahan kimia yang digunakan sebagai bahan aktif produksi insektisida, salah satunya adalah Imidakloprid. Apa itu imidakloprid? Imidacloprid adalah salah satu bahan aktif insektisida yang termasuk dalam kelompok neonikotinoid dari sub kelompok kloronikotinil. Imidakloprid pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990 silam. Insektisida ini bekerja secara sistemik dan memiliki efek translaminar (memiliki kemampuan menembus jaringan daun) dan bekerja sebagai racun kontak dan lambung. Ketika disemprotkan ketanaman, cairan insektisida akan segera diabsorbsi oleh daun dan akar tanaman dan ditransportasikan secara akropetal. Imidakloprid efektif untuk mengendalikan hama yang merusak tanaman dengan cara menghisap dan menusuk, termasuk hama jenis kutu-kutuan seperti kutu kebul, aphids dan thrips, termasuk hama wereng. Bahan aktif imidakloprid bersifat non-teratogenik dan non-mutagenik (Panut Djojosumarto, Panduan Lengkap Pestisida & Aplikasinya, 2008).

Imidakloprid banyak digunakan sebagai bahan aktif insektisida, beirkut ini beberapa merk insektisida berbahan aktif imidakloprid yang banyak beredar dipasaran :

1. Avidor 25 WP

Imidakloprid dan Manfaatnya Untuk Mengendalikan Hama
avidor 25 wp

Bahan aktif : Imidakloprid 25%
Formulasi : Wattable Powder (WP)
Bentuk : Padat/tepung
Produsen : CV. Saprotan Utama

2. Besvidor 25 WP

Imidakloprid dan Manfaatnya Untuk Mengendalikan Hama
besvidor 25 wp

Bahan aktif : Imidakloprid 25%
Formulasi : Wattable Powder (WP)
Bentuk : Padat/tepung
Produsen : PT. Tiara Buana Mandiri

3. Convidor 5 WP

Imidakloprid dan Manfaatnya Untuk Mengendalikan Hama
convidor 5 wp

Bahan aktif : Imidakloprid 5%
Formulasi : Wattable Powder (WP)
Bentuk : Padat/tepung
Produsen : PT. Bayer Cropscience

4. Imidor 50 SL

Imidakloprid dan Manfaatnya Untuk Mengendalikan Hama
imidor 50 sl

Bahan aktif : Imidakloprid 50 gram/liter
Formulasi : SL
Bentuk : Pekatan cair
Warna : Coklat kekuningan
Produsen : PT. Indagri Inc

5. Klopindo 10 WP

Imidakloprid dan Manfaatnya Untuk Mengendalikan Hama
klopindo 10 wp

Bahan aktif : Imidakloprid 10%
Formulasi : Wattable Powder (WP)
Bentuk : Padat/tepung
Warna : Putih krem
Produsen : PT. Mitra Kreasidharma

6. Kimida 10 WP

Imidakloprid dan Manfaatnya Untuk Mengendalikan Hama
kimida 10 wp

Bahan aktif : Imidakloprid 10%
Formulasi : Wattable Powder (WP)
Bentuk : Padat/tepung
Warna : Putih kecoklatan
Produsen : PT. Inti Everspring Indonesia

7. Top Dor 10 WP

Imidakloprid dan Manfaatnya Untuk Mengendalikan Hama
top dor 10 wp

Bahan aktif : Imidakloprid 10%
Formulasi : Wattable Powder (WP)
Bentuk : Padat/tepung
Warna : Kuning kecoklatan
Produsen : PT. Petrokimia Gresik

8. Winder 25 WP

Imidakloprid dan Manfaatnya Untuk Mengendalikan Hama
winder 25 wp

Bahan aktif : Imidakloprid 25%
Formulasi : Wattable Powder (WP)
Bentuk : Padat/tepung
Produsen : PT. Tanindo Intertraco

9. Winder 100 EC

Imidakloprid dan Manfaatnya Untuk Mengendalikan Hama
winder 100 ec

Bahan aktif : Imidakloprid 100 gram/liter
Formulasi : EC
Bentuk : Pekatan cair
Produsen : PT. Tanindo Intertraco

10. Dagger 200 SL

Imidakloprid dan Manfaatnya Untuk Mengendalikan Hama
dagger 200 sl

Bahan aktif : Imidakloprid 200 gram/liter
Formulasi : SL
Bentuk : Pekatan cair
Produsen : PT. Biotis Agrindo

Tanaman dan hama sasaran insektisida berbahan aktif imidakloprid

1. Padi : wereng coklat, walang sangit
2 Cabai : kutu daun, trips, lalat buah
3. Tomat : trips, lalat buah, kutu daun, lalat daun
4. Tembakau : kutu daun, trips
5. Timun : lalat daun, oteng-oteng, trips, kutu daun
6. Anggur : kutu daun, trips
7. Jagung : Belalang
8. Kacang panjang : kutu daun

Keunggulan insektisida berbahan aktif imidakloprid

1. Cepat terserap oleh jaringan tanaman sehingga tidak mudah tercuci oleh air hujan
2. Efektif mengendalikan hama yang bersembunyi dibalik daun karena memiliki efek translaminar, yaitu memiliki kemampuan menembus jaringan daun/berpenetrasi kelapisan bawah daun
3. Memiliki kemampuan mengendalikan hama yang telah resistan terhadap insektisida dari golongan piretroid, organofosfat dan karbamat karena memiliki cara kerja yang berbeda
4. Melindungi tanaman lebih lama dari gangguan hama karena memiliki efek “long lasting efek” (bertahan lama pada tanaman)
5. Merupakan insektisida sistemik yang dapat menyebar merata keseluruh jaringan tanaman
6. Ditranlokasikan secara ekropetal dan dapat melindungi tunas yang baru tumbuh dari gangguan hama
7. Dapat diserap oleh akar dan ditranslokasikan keseluruh jaringan tanaman, sehingga cairan insektisida yang jatuh ke tanah saat penyemprotan tidak akan sia-sia.
8. Dosis atau konsentrasi penggunaan cukup irit, yaitu hanya 0,25 – 1 ml/liter air

Demikian tentang bahan aktif “Insektisida Imidakloprid“, kegunaannya untuk mengendalikan hama pada tanaman dan beberapa contoh produk insektisida berbahan aktif imidakloprid. Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!