Klasifikasi dan Morfologi CERCOSPORA CAPSICI !! Daur Penyakit, Gejala dan Teknik Pengendaliannya
Cercospora capsici (C.capsici)
Klasifikasi dan Morfologi – Cercospora capsici adalah spesies jamur dari Cercospora, genus jamur Ascomycete.
C. capsici merupakan jamur patogen yang menyebabkan penyakit bercak daun pada tanaman cabai (cabai rawit, cabai besar, cabai keriting, termasuk juga paprika).
Penyakit bercak daun yang disebabkan C. capsici ini dikenal juga dengan nama penyakit mata katak (frogeye leaf spot), bercak serkospora atau bercak daun serkospora.
Jamur Cercospora capsici banyak menyerang tanaman cabe di daerah tropis yang panas dan lembab seperti Indonesia.
Klasifikasi Ilmiah Cercospora capsici
Kingdom | : | Jamur | |
Filum | : | Ascomycota | |
Kelas | : | Dothideomycetes | |
Ordo | : | Capnodiales | |
Famili | : | Mycosphaerellaceae | |
Genus | : | Cercospora | |
Jenis | : | C. capsici | |
Nama binomial | : | Cercospora capsici; Heald & FA Wolf (1911) | |
Sinonim | : | Cercospora unamunoi; E. Castell (1948) | |
Phaeoramularia unamunoi (E. Castell.) | |||
Munt.-Cvetk (1960) |
Morfologi dan Daur Penyakit C. capsici
Konidium jamur Cercospora capsici memiliki bentuk seperti gada panjang bersekat 3 sampai 12. Konidifor pendek, bersekat 1 sampai 3, jamur dapat terbawa oleh benih dan mampu bertahan pada sisa-sisa tanaman selama satu musim.
Cuaca yang panas dan basah sangat mendukung perkembangan Cercospora capsici. Penyakit bercak daun cabe jarang terjadi pada tanaman cabai dengan lahan berdrainase baik, menggunakan mulsa dan gulma terkendali dengan baik.
Tanaman inang jamur cercospora capsici antara lain paprika, tomat, terung, pare, gambas/oyong, seledri, semangka, mentimun, buncis, labu dan kacang panjang.
Bercak Daun Cercospora (Frogeye Leaf Spot)
Penyakit bercak daun serkospora atau mata katak (frogeye leaf spot) banyak menyerang tanaman famili Solanaceae (Terung-terungan) seperti cabai, paprika, tomat, kentang, leunca, tembakau, tekokak, kecubung.
Cercospora capsici tumbuh dan berkembang dengan baik pada musim hujan dengan kondisi hangat dan lembab.
Perkembangan penyakit ini dipengaruhi oleh curah hujan dan kelembaban yang tinggi. Juga karena sirkulasi udara yang buruk dan intensitas matahari yang rendah.
Faktor pendukung tingginya intensitas serangan C. capsici antara lain pengolahan lahan yang buruk, jarak tanam yang terlalu rapat, dan drainase yang buruk.
Penyebaran penyakit bercak daun cabe dibantu oleh angin dan manusia.
Gejala Serangan Cercospora capsici
Gejala serangan C. capsici pada daun cabe berupa bercak kecil berpusat, berbentuk bulat dan kring. Bagian pusta bercak merupakan jaringan mati.
Ukuran bercak cerkospora dapat meluas hingga berukuran 0,5 cm. Bercak-bercak pada daun lama-lama berlubang.
Pusat bercak berwarna putih/pucat, warna bagin tepi lebih tua. Lama kelamaan jumlah bercak semakin banyak dan menyebabkan daun menguning dan gugur. Dan ada juga daun yang gugur sebelum warnanya berubah menjadi kuning.
Daun muda lebih rentan terinfeksi. Bercak daun cerkospora dapat menyerang bibit cabai di persemaian, menyerang batang juga tangkai buah.
Di musim kemarau, intensitas serangan C. capsici akan berkurang.
Pengendalian Bercak Daun Cercospora
Melakukan rotasi tanaman merupakan langkah terbaik dalam memutus siklus hidup C. capsici dan menekan intensitas serangan.
Jarak tanam yang tidak terlalu rapat, penggunaan kultivar tahan, penggunaan mulsa plastik dan drainase yang baik mampu menurunkan resiko serangan bercak daun cercospora.
Selain itu, memusnahkan tanaman atau bagian tanaman terinfeksi serta aplikasi fungisida yang tepat dapat dilakukan untuk mengendalikan infeksi jamur C. capsici.
Demikian tentang”Klasifikasi & Morfologi Cercospora capsici : Daur Penyakit, Gejala Serangan dan Cara Pengendalian C. capsici” Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!