Cara Fermentasi URIN KELINCI menjadi POC dan Kotoran Kelinci Sebagai Pupuk Organik

A.    Mengolah Urin dan Kotoran Kelinci Menjadi Pupuk


Info Praktis – Kelinci merupakan salah satu hewan mamalia yang banyak dipelihara atau diternakkan untuk tujuan kemersial maupun sebatas hobi. Kelinci dipelihara sebagai hobi dan diternakkan untuk dimanfaatkan dagingnya. Daging kelinci adalah sumber protein hewani dan kaya akan gizi. Memelihara kelinci sangat menguntungkan, selain dagingnya dimanfaatkan untuk dikonsumsi, urin dan kotorannya juga bermanfaat. Kotoran kelinci atau feses dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik padat untuk menyuburkan tanaman, sedangkan urin kelinci dapat diolah dan digunakan sebagai pupuk cair. Usaha ternak kelinci dan pertanian dapat bersinergi dan saling menguntungkan. Ternak kelinci menghasilkan urin dan feses yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Sementara hijauan dan rumput (gumla) yang tumbuh dilahan pertanian dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak kelinci. Pemanfaatan urin dan feses kelinci sebagai pupuk organik memang menguntungkan, dimana kita bisa menghemat biaya pembelian pupuk dan tentu saja tanaman yang dihasilkan lebih sehat karena tidak mengandung residu pupuk kimia.

B.    Kebutuhan Pakan dan Produksi Kotoran Kelinci

Setiap harinya sekeor kelinci membutuhkan pakan hijauan/rumput sebanyak 0,4-0,6 kg dan air sebanyak 120 ml. Seekor kelinci dapat menghasilakan kotoran (feses) sebanyak 30-50% dari jumlah pakan yang yang dikonsumsi dan menghasilkan urin sebanyak 50-65 ml per harinya.

Dengan jumlah produksi kotoran tersebut ternak kelinci berpotensi sebagai penunjang pertanian organik yang berkesinambungan. Hanya dengan pengolahan yang sangat sederhana, urin dan kotoran kelinci dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. Pupuk organik dari urin dan kotoran kelinci bermanfaat untuk mengembalikan kesuburan tanah yang hilang akibat penggunaan pupuk kimia. Penggunaan pupuk organik dari kotoran kelinci juga berguna untuk menggemburkan tanah.

C.    Kandungan Hara Urin dan Kotoran Kelinci

Kotoran kelinci yang berupa urin dan feses mengandung berbagai unsur hara organik yang dibutuhkan oleh tanaman. Pada kotoran kelinci, baik urin maupun fesesnya mengandung unsur nitrogen, phosphat dalam bentuk P2O5 dan kalium dalam bentuk K2O. Berikut ini komposisi kandungan hara urin dan feses kelinci ;

Komposisi Kandungan Urin dan Feses Kelinci
No Kotoran Nitrogen Phosphat Kalium
1 Urin Kelinci 0.6 % 18 ppm 0.12 %
2 Feses Kelinci 1.95 % 1.15 ppm 0.48 %

D.    Cara Fermentasi/Mengolah dan Cara Menggunakan Kotoran Feses Kelinci Sebagai Pupuk Padat

Kotoran padat atau feses kelinci dapat digunakan langsung sebagai pupuk tanaman tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Kotoran feses kelinci meskipun masih baru dapat diaplikasikan langsung pada tanaman karena tidak membakar tanaman (tidak bersifat panas). Tetapi jika ingin hasil yang lebih baik, feses kelinci dapat difermentasikan terlebih dahulu menggunakan bakteri pengurai seperti EM4 atau Trichoderma.

Berikut ini cara fermentasi feses kelinci ;

Alat dan Bahan :

1).    Kotoran kelinci (Feses) : 1 karung
2).    Arang sekam : 1/5 bagian dari jumlah feses
3).    Trichoderma : 100 gram atau 100 ml
4).    Air bersih : secukupnya
5).    Wadah/Ember
6).    Plastik hitam?Terpal

Cara Membuat/Cara Fermentasi Feses Kelinci Menjadi Pupuk Padat :

1).    Kotoran kelinci dan arang sekam dicampur/diaduk hingga rata
2).    Larutkan trichoderma dengan 500 ml air
3).    Siramkan larutan trichoderma pada feses kelinci yang sudah dicampur arang sekam
4).    Letakkan pada tempat yang terlindung dari hujan dan sinar matahari
5).    Tutup rapat menggunakan plastik hitam atau terpal
6).    Biarkan selama 10 – 15 hari. Feses kelinci hasil fermentasi siap untuk digunakan sebagai pupuk
7).    Cara aplikasinya yaitu ditabur merata pada bedengan sebagai pupuk dasar atau dicampur dengan tanah untuk media tanam dalam pot atau polybag.

E.    Cara Mengolah (Fermentasi) Urin Kelinci Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)

Alat dan Bahan :

1).    Urin kelinci : 1 liter
2).    EM4 : 10 ml
3).    Molasses/Tetes tebu : 10 ml / Larutan gula merah
4).    Wadah berpenutup/Botol

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Urin Kelinci

1).    1 liter urin kelinci dicampurkan dengan 10 ml EM4 dan 10 ml mollases
2).    Masukkan kedalam wadah dan diaduk rata
3).    Wadah ditutup rapat dan biarkan fermentasi berlangsung selama 2 minggu
4).    Setiap pagi tutup wadah dibuka untuk membuang gas yang ada, kemudian ditutup kembali
5).    Setelah 2 minggu urin kelinci dapat digunakan sebagai pupuk cair

Cara Menggunakan / Aplikasi Urin Kelinci sebagai Pupuk Tanaman

1).    1 liter POC urin kelinci diencerkan dengan 5 liter air bersih, kemudian disemprotkan keseluruh bagian tanaman.
2).    1 liter POC urin kelinci diencerkan dengan 1 liter air bersih, kemudian dikocorkan pada tanaman

Untuk aplikasi dengan penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terik, yaitu pada saat stomata daun terbuka. Penyemprotan dari bawah daun agar POC urin kelinci mudah diserap oleh tanaman. Aplikasi dapat dilakukan setiap 7-10 hari sekali.

Demikian tentang “Cara Fermentasi Urin dan Feses Kelinci Menjadi Pupuk Cair Organik (POC) dan Pupuk Padat“. Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!