Cara Semai Benih Biji GAMBAS (Oyong) Agar Cepat Berkecambah

Step by Step Cara Semai Benih Gambas

Budidaya Hortikultura – Gambas atau Oyong (Luffa acutangula) merupakan salah satu komoditas sayuran buah dari suku Cucurbitaceae (labu-labuan) dan masih kerabat dekat dengan belustru (Luffa aegyptiaca). Perbanyakan tanaman sayuran merambat ini dilakukan secara generatif, yaitu perbanyakan melalui biji. Benih gambas bisa diperoleh dari buah gambas yang sudah tua dan kering dipohon, kemudian biji dijemur hingga kering lalu disimpan atau langsung ditanam. Benih gambas buatan sendiri lebih mudah tumbuh (berkecambah) jika dibandingkan dengan benih hibrida yang dijual di toko pertanian, tetapi memiliki kelemahan yaitu produktifitasnya rendah. Benih hibrida maupun benih buatan sendiri bisa ditanam dengan berbagai cara atau teknik sesuai dengan pengalaman kita masing-masing. Benih gambas bisa ditanam secara langsung atau disemai terlebih dahulu menggunakan polybag. Penanaman benih gambas secara langsung memang lebih praktis dan cepat dalam pengerjaannya, tetapi benih kadang-kadang tumbuh tidak serempak, membutuhkan waktu lebih lama dan seringkali benih dimakan semut atau hama lainnya.

Gambar 1 : Benih/biji gambas

Nah, untuk mengurangi kerusakan benih maka saya selalu menyemai benih gambas terlebih dahulu. Meskipun cara ini sedikit repot dan membutuhkan waktu dan tenaga lebih tetapi lebih menguntungkan. Dengan menyemai benih gambas terlebih dahulu sebelum ditanam ke lahan maka resiko kerugian akibat kerusakan benih jauh lebih kecil, persentase daya tumbuh benih lebih tinggi, serta benih tumbuh serempak dan seragam. Cara menyemai benih biji gambas (oyong) cukup mudah, tidak memerlukan teknik khusus tetapi butuh ketelatenan. Berikut ini tahapan-tahapan cara menyemai benih gambas ala saya ;

1.    Yang pertama sekali tentu saja menyiapkan benih yang akan kita semai. Jenis atau varietas terserah, sesuai dengan selera masing-masing mengingat begitu banyak jenis dan merk benih gambas yang beredar di pasaran. Atau membuat benih sendiri juga tidak masalah. Yang terpenting adalah memilih varietas sesuai dengan yang diinginkan pasar supaya kelak kita mudah menjualnya ketika sudah panen. (Gambar 1)

Gambar 2 : Memecah kulit biji gambas

2.    Oh, iya…. sebelum benih gambas disemai sebaiknya lahan disiapkan terlebih dahulu. Kemudian baru menyiapkan benih dengan jumlah sesuai kebutuhan. Kemudian kulit biji gambas dikupas/dipecah sedikit pada bagian dimana calon akar utama akan tumbuh, cara ini dilakukan agar biji gambas mudah berkecambah. Tapi harus dilakukan dengan hati-hati supaya biji tidak rusak. (Gambar 2)

Gambar 3 : Benih/biji gambas direndam menggunakan air hangat kuku selama 2 – 3 jam

3.    Setelah semua benih/biji gambas diperlakukan dengan cara seperti pada langkah 2 diatas, selanjutnya benih direndam menggunakan air hangat kuku secukupnya. Rendam benih menggunakan wadah tertutup selama kurang lebih 3 jam. (Gambar 3)

Gambar 4 : Setelah direndam benih ditiriskan

4.    Setelah direndam selama 3 jam kemudian air dibuang dan benih / biji gambas ditiriskan. Benih ditiriskan agar tidak terlalu basah tetapi tidak sampai kering. (Gambar 4)

Gambar 5 : Benih/biji gambas diletakkan pada kertas koran basah

5.    Selanjutnya sambil menunggu benih ditiriskan siapkan kain atau kertas koran bekas. Kertas koran dilipat seperti gambar dan dibasahi dengan cara dicelupkan kedalam air sampai seluruhnya basah. Kemudian kertas koran tersebut ditiriskan sampai air tidak menetes. Jika benih yang akan disemai jumlahnya banyak, maka diperlukan kertas koran yang banyak juga. Buat beberapa layer sesuai jumlah benih, idealnya untuk ukuran layer 15 x 15 cm diisi maksimal 50 benih supaya kecambah tidak rusak karena bertumpuk-tumpuk nantinya. (Gambar 5)

Gambar 6 : Benih/biji gambas dibungkus kertas koran

6.    Setelah semua benih diletakkan pada layer-layer koran kemudian layer disusun dan dibungkus dengan lipatan koran yang lebih besar. Jangan lupa kertas koran dibasahi terlebih dahulu. (Gambar 6)

Gambar 7 : Benih dibungkus menggunakan kantong plastik hitam

7.    Setelah langkah 6 selesai dilakukan kemudian benih tersebut dimasukkan kedalam kantong plastik warna hitam dan diikat rapat. Selanjutnya benih tersebut disimpan pada tempat yang hangat agar cepat berkecambah selama kurang lebih 20 – 24 jam. (Gambar 7)

Gambar 8 : Kecambah benih gambas

8.    20 atau 24 jam kemudian benih gambas biasanya sudah berkecambah. (Gambar 8)

Gambar 9 : Kecambah disemai menggunakan polybag

9.    Benih yang sudah berkecambah kemudian disemai menggunakan polybag. Lubangi media semai sesuai dengan ukuran benih, kemudian masukkan benih pada media semai. Yang ditanam bagian akar kecambahnya saja, sementara biji gambas biarkan berada diatas permukaan media semai. Jika ada benih yang belum berkecambah maka benih disimpan kembali seperti pada langkah ke-7 diatas. (Gambar 9)

Gambar 10 : Benih ditutup menggunakan mulsa/plastik hitam

10.    Setelah semua benih ditanam pada media semai kemudian benih tersebut ditutup menggunakan mulsa plastik hitam perak. Bisa juga menggunakan karung goni, ilalang, daun kelapa dan lain-lain. Simpan benih tersebut pada tempat yang hangat tetapi tidak terkena sinar matahari secara langsung. Tahap ini membutuhkan waktu kurang lebih 3 sampai 4 hari. (Gambar 10)

Gambar 11 ; Benih/biji gambas sudah tumbuh

11.    Setelah 3 atau 4 hari kemudian semaian benih gambas dicek, jika 60 – 70 % benih sudah tumbuh plastik penutup segera dibuka. (Gambar 11)

Gambar 12 : Bibit gambas siap tanam umur 6 HSS

12.    Setelah dibuka simpan atau letakkan bibit gambas tersebut dibawah sinar matahari langsung. 3 – 5 hari setelah penutup dibuka, bibit sudah bisa ditanam kelahan. Terhitung sejak benih ditanam pada polybag semai hingga bibit siap dipindah tanam membutuhkan waktu 6 hari. Bibit gambas sebaiknya dipindah tanam ketika usianya tidak lebih dari 10 hari (sejak disemai dipolybag). Jika usia bibit ditanam lebih dari 10 hari akar sudah panjang dan banyak yang putus/rusak ketika polybag semai dibuka sehingga bibit rawan stres. (Gambar 12)

Demikian “Cara Menyemai Benih Gambas Agar Tumbuh Serempak“. Semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!