Mencegah Kering Batang dan Serangan Jangkrik

Kering Batang dan Serangan Jangkrik

Mencegah Kering Batang Tanaman Cabe

Kering batang yang dimaksud disini adalah kering batang pada tanaman yang baru ditanam.
Budidaya cabe menggunakan mulsa plastik memiliki banyak keuntungan dan kelebihan. Diantaranya adalah menghambat tumbuhnya rumput liar dan gulma pengganggu, kelembaban stabil, menjaga tanah tetap gembur, meminimalisir serangan hama dan penyakit dan lain sebagainya.

Namun penggunaan mulsa plastik yang dilakukan dengan cara yang tidak tepat dapat menimbulkan resiko pada tanaman baru. Resiko yang ditimbulkan adalah kematian tanaman yang disebabkan oleh hawa panas dari dalam mulsa. Hal ini biasanya terjadi pada musim kemarau dengan kondisi suhu udara tinggi. Terutama terjadi di dataran rendah dan daerah dengan suhu tinggi, misalnya beberapa wilayah di Sumatera Utara dan Riau.

Ciri-ciri tanaman yang mati akibat semburan hawa panas adalah batang bagian bawah (sejajar dengan permukaan mulsa) kering dan patah. Seorang teman di Sumatera Utara menyebutnya “patah pinggang” sementara saya lebih suka menyebut “kering batang“. Penyebab kering batang ini adalah semburan hawa panas dari dalam mulsa yang terfokus dilubang tanam dan mengenai batang tanaman. Ini bisa terjadi karena tanaman yang baru ditanam belum memiliki perakaran yang kuat sehingga pasokan air keseluruh bagian tanaman belum terpenuhi, sehingga tanaman belum tahan terhadap semburan hawa panas tersebut.

Untuk menghindarinya perlu dilakukan beberapa trik dalam teknik penanamannya. Selain untuk menghindari kering batang, cara ini juga efektif menghindari serangan jangkrik. Berikut ini beberapa cara dan trik untuk mencegah terjadinya kering batang(patah pinggang) pada tanaman baru :

1. Perangsang Akar

Gunakan perangsang akar sebelum bibit ditanam, bisa menggunakan produk ZPT kimia atau ZPT alami yang bisa kita buat sendiri dengan bawang merah. Baca : Membuat ZPT Dengan bawang Merah. Perangsang akar dimaksudkan untuk mempercepat pertumbuhan akar baru sehingga penyerapan air bisa berlangsung maksimal dan pasokan air keseluruh bagian tanaman dapat terpenuhi.

2. Penyiraman Rutin

Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada tanaman baru. Dengan penyiraman rutin perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman lebih cepat. Tanaman dengan sistem perakaran kuat memiliki ketahanan terhadap cuaca ekstrem dan semburan hawa panas dari dalam mulsa.

3. Menutup Sekeliling Lubang Tanam Dengan Tanah

Mencegah kering batang dengan menutup tanah

Disekeliling lubang tanam ditutup dengan tanah, sehingga tanaman terhindar dari semburan hawa panas.

4. Menggunakan Bambu

cara mencegah serangan jangkrik dan kering batang menggunakan bambu

Bambu dipotong dengan panjang kira-kira 10 cm, kemudian dipasang pada tanaman. Bambu mampu menahan hawa panas dari dalam mulsa.

5. Menggunakan Daun Kelapa

Jika kesulitan memperoleh bambu, bisa juga menggunakan daun kelapa. Daun kelapa dipotong sesuai ukuran tanaman, kemudian dipasang untuk menutupi batang tanaman. Sebaiknya setiap tanaman ditutup dengan dua daun kelapa supaya batang tanaman tertutupi dengan sempurna.

Cara-cara tersebut sangat efektif untuk mencegah kering batang (patah pinggang) pada tanaman baru. Juga sangat efektif untuk mencegah serangan jangkrik. Jangkrik yang bersembunyi didalam mulsa tidak dapat keluar sehingga tanaman aman dari gangguan jangkrik dkk. Demikian cara mencegah kering batang pada tanaman baru, semoga bermanfaat…

Salam Mitalom !!!