Cara Semai Benih Pare Agar Cepat Tumbuh
Menyemai Benih Pare
Info Praktis – Bagaimana cara menyemai benih pare? Pada dasarnya benih pare atau paria itu mudah tumbuh, bahkan bisa ditanam langsung tanpa disemai terlebih dahulu. Akan tetapi, jika benih ditanam langsung kemungkinan benih tidak tumbuh serempak, banyak yang tidak tumbuh dan berkecambahnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Dan yang lebih sulit adalah pada saat kita harus melakukan pengontrolan, lagipula benih yang ditanam langsung rawan terhadap gangguan hama seperti semut dan jangkrik. Nah, supaya benih pare / paria lebih cepat tumbuh, lebih aman dari hama, tumbuh serempak dan agar tumbuh semua benih harus disemai terlebih dahulu. Tujuan dari penyemaian sebenarnya adalah untuk meminimalisir kerugian akibat benih yang gagal tumbuh. Mengontrol benih dalam penyemaian juga lebih mudah. Para petani atau pekebun pasti memiliki cara yang berbeda dalam menyemai benih, tergantung dari pengalaman dan kebiasaan masing-masing. Bagaimana cara anda menyemai benih pare?
Mungkin saja cara anda berbeda dengan cara saya menyemai benih pare, bisa jadi cara anda lebih hebat dari saya. Tidak masalah, kita bisa saling berbagi ilmu dan pengetahuan. Jika anda penasaran dengan cara saya menyemai benih, silahkan praktekkan cara berikut ini :
Berikut tips dan cara menyemai benih pare/paria :
1. Kulit benih pare dipecah sedikit dengan cara dijepit menggunakan gunting kuku pada titik tumbuhnya akar. Sedikit saja, jangan sampai benih rusak atau hancur. Hati-hati saat menekan gunting kuku, jika kulit benih sudah berbunyi “tik” itu sudah cukup.
2. Setelah kulit benih selesai dipecah, rendam benih dengan air hangat kuku. Bisa juga ditambahkan sedikit ZPT agar benih lebih cepat tumbuh. Lakukan perendaman benih selama kurang lebih 10 jam. Kemudian tiriskan…
3. Ambil kertas koran bekas secukupnya, lipat koran tersebut dengan ukuran 15 x 15 cm. Basahi koran dengan cara mencelupkannya kedalam air selama kurang lebih 2 menit. Setelah itu tiriskan hingga air tidak menetes dari koran tersebut. Letakkan benih pada layer koran tersebut, 1 layer idealnya 50 benih. Letakkan layer koran yang lain diatas benih tersebut, kemudian letakkan benih seperti pada layer pertama. Lakukan seterusnya hingga benih habis…
4. Basahi kertas koran yang berukuran lebih besar untuk membungkus layer-layer koran yang berisi benih tersebut.
5. Kemudian masukkan kedalam kantong plastik hitam, simpan atau gantung pada tempat yang hangat. 48 jam kemudian benih sudah berkecambah….
6. Benih yang sudah berkecambah kemudian disemai menggunakan polybag kecil yang sudah disiapkan. Buat lubang terlebih dahulu pada polybag tersebut, masukkan benih sedalam seperempat bagian saja. Jika terlalu dalam benih akan sulit tumbuh,,,
7. Setelah semua benih selesai dimasukkan kedalam polybag, tutup menggunakan plastik. Kemudian diatasnya ditutup menggunakan apa saja, bisa triplek bekas, ilalang, daun pisang atau daun kelapa.
8. 3 x 24 jam kemudian benih biasanya sudah tumbuh dengan sempurna. Buka penutup plastik dan biarkan terkena sinar matahari langsung, tetapi jangan sampai tersiram hujan. Buat naungan menggunakan plastik transparan diatasnya…
9. 5 hari setelah benih dibuka, benih sudah bisa dipindah tanam ke lahan…., Usia benih terhitung sejak direndam hingga benih siap ditanam adalah 10 hari
Demikian sedikit berbagi tentang cara menyemai benih pare. Sekedar informasi, dari 545 benih yang saya semai tidak ada satupun yang tidak tumbuh. 100% tumbuh semua, semoga bermanfaat….
Salam mitalom !!!