Cara Mengatasi KEMBUNG PERUT pada Ternak Kambing

Mengatasi KEMBUNG Pada Kambing

Ilustrasi

Budidaya Peternakan – Salah satu masalah yang cukup berbahaya yang sering dihadapi peternak kambing adalah ketika kambing yang dipeliharanya mengalami “Perut Kembung“. Sebagaimana kembung perut yang sering dialami manusia, ternak kambing juga kadangkala mengalami masalah ini. Gangguan perut kembung pada kambing merupakan salah satu masalah serius yang sering dialami peternak, karena perut kembung pada kambing bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan baik. Masalah kembung perut pada ternak kambing dapat mengakibatkan kematian dengan cepat. Ternak kambing bisa mati hanya dalam waktu yang cukup singkat yaitu antara 1 – 2 jam setelah kambing mengalami gejala perut kembung.

Perut kembung yang dialami kambing biasanya disebabkan oleh penimbunan gas dalam perut. Akibatnya, kambing akan merasa kesakitan, frekuensi pernapasan meningkat, dan sering buang air besar. Gangguan perut kembung pada ternak kambing juga disebut dengan istilah KEMBUNG RUMEN, TIMPANI, BLOAT atau METEORIMUS. Gejala ini biasanya dialami oleh kambing yang dibiarkan berkeliaran, sering kehujanan dan mencari makan sendiri. Kasus kematian ternak kambing akibat kembung perut seringkali terjadi karena pengawasan yang tidak teliti, ketelodoran peternak dan lambatnya penanganan dan pertolongan terhadap ternak yang sakit.

A. Tanda-tanda klinis ternak kambing menderita perut kembung antara lain :

1). Nafsu makan menurun,

2). Merasa gelisah, sakit dan sulit bernapas,

3). Perut bagian kiri mengalami pembesaran yang bila di tepuk akan berbunyi seperti bedug/gendang,

4). Punggung membungkuk, denyut jantung melemah, selaput lendir mulut kebiruan,

5). Ternak jatuh dan susah bangun lagi, bila dibiarkan ternak akan mati mendadak.

B. Beberapa penyebab ternak kambing mengalami perut kembung antara lain sebagai berikut ;

1). Ternak sering dibiarkan berkeliaran dan kehujanan

2). Udara yang dingin dan hembusan angin yang mengandung air atau embun.

3). Letak janin dan rumen yang mengalami ergeseran dan penyempitan pada kambing yang baru hamil

4). Ternak yang mengeluarkan liur berlebihan dan keasaman tinggi.

5). Kontruksi dan letak kandang yang tidak layak.

C. Tindakan pencegaha agar ternak kambing tidak mengalami kembung perut ;

1). Ternak sebaiknya dikandang dan tidak dibiarkan lepas begitu saja agar pengontrolan lebih mudah.

2). Jika harus diangon sebaiknya ternak diikat dan segera dimasukkan kekandang jika cuaca mendung atau akan turun hujan agar ternak tidak kedinginan dan masuk angin.

3). Dinding kandang sebaiknya dibuat rapat agar ternak tetap hangat saat udara dingin dimalam hari atau saat turun hujan.

4). Pilih lokasi untuk menempatkan kandang pada tempat yang kering dan tidak lembab.
5). Ternak ditempatkan pada kandang yang terlindung dan diberi tempat pembakaran untuk memanasi lingkungan dan mengusir nyamuk, serta diberi pakan sedikit demi sedikit agar aktivitas mikrobia rumen tidak tinggi.

6). Hindari melepas ternak pada pagi hari sebelum embun kering dan hindari memberi pakan yang masih basah karena embun.

7). Hindari memberi pakan dari hijauan kacang-kacangan secara berlebihan.

8). Pilihlah ternak yang sehat, licah dan tidak mengeluarkan air liur yang berlebihan.

D. Cara mengobati ternak yang mengalami “PERUT KEMBUNG” ;

1). Ternak dibawa ketempat yang hangat atau dibawah sinar matahari, 2). Usahakan ternak kambing dalam posisi berdiri dengan kaki depan lebih tinggi,

3). Bagian perut sebelah kiri ternak diolesi minyak angin / balsem sambil diurut dan ditekan agar gas didalam perut dapat keluar,

4). Ternak diberi minum air hangat 1 gelas dan 10 tetes minyak angin atau air hangat yang diberi garam

5). Minyak nabati (minyak kelapa, minyak kedelai atau minyak sawit) sebanyak 100-200 ml (sekitar ½ – 1 gelas) dengan cara di cekokkan (minum dengan paksa) ke mulut kambing.

6). Kambing dicekok (minum dengan paksa) dengan 200 cc sprite/soda lalu perut kembung sebelah kiri di balur dengan bawang merah halus dan sudah di campur dengan minyak angin. Bila angin sudah keluar melalui anus, kedua kaki depan diangkat ke atas sambil sisi perut di jepit dengan kaki kita. Mulut kambing harus selalu terbuka dan posisi kambing tetap berdiri. Dengan cara ini semua timbunan gas dalam perut akan keluar.

7). Bagian anus kambing di tusuk dengan tangkai daun pepaya yang ujungnya sudah di olesi minyak goreng agar tidak melukai dinding anus. Setelah itu kedua sisi perut kambing di jepit sehingga gas akan keluar melalui tangkai daun pepaya.

Kembung perut pada ternak kambing merupakan masalah yang tidak bisa dianggap remeh. Kasus kembung perut pada kambing
seringkali menyebabkan kerugian karena kematian ternak. Tidak lebih dari 2 jam kambing yang mengalami perut kembung bisa bertahan, jika tidak segera diobati ternak sudah dapat dipastikan tidak tertolong. Untuk menghindari kasus ini alangkah baiknya jika sebelumnya dilakukan tindakan pencegahan dan segera memberikan pertolongan jika terdapat ternak yang sakit. Demikian “Cara Mengatasi KEMBUNG PERUT pada Kambing“. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!