Mengatasi MATI PUCUK pada Tanaman Cabe, Gejala dan Cara Mengendalikannya
Cara Mengendalikan Penyakit Mati Pucuk Tanaman Cabe
Hama & Penyakit Tanaman – Mati pucuk merupakan salah satu penyakit tanaman cabe yang disebabkan oleh jamur patogen.
Penyakit ini dapat menyerang tanaman cabai di musim kemarau maupun musim hujan. Namun di musim penghujan intensitas serangan jauh lebih tinggi.
Mati pucuk ditandai dengan pucuk tanaman cabai menghitam, membusuk dan dengan cepat dapat menyebar ke pucuk yang lain.
Penyakit mati pucuk menyebabkan pertumbuhan tanaman cabai terhenti karena menyerang bagian titik tumbuh tanaman, tunas dan pucuk tanaman cabai.
Penyebab Mati Pucuk pada Tanaman Cabai
Mati pucuk pada tanaman cabe disebabkan oleh jamur patogen, yaitu Phytophthora infestans. Patogen ini berkembang dengan cepat pada musim hujan.
Phytophthora infestans menyukai lingkungan yang lembab dan suhu rendah/sejuk. Patogen ini juga dapat menyerang tanaman tomat, kentang, terung dan anggota Solanaceae lainnya.
Penyakit ini menyebar melalui spora yang dibantu oleh angin, air dan manusia.
Gejala Mati Pucuk pada Tanaman Cabe
Gejala serangan penyakit mati pucuk pada cabe ditandai dengan munculnya bercak hitam pada pucuk tanaman.
Lebih lanjut gejala terlihat pucuk cabe menghitam, gosong seperti terbakar. Gejala akan menyebar kebagian bawah yaitu batang muda dan daun-daun muda disekitarnya.
Pada permukaan bagian tanaman yang terinfeksi terdapat sporangia berwarna putih seperti bulu-bulu halus.
Phytophthora infetans ini menyebabkan pucuk tanaman cabai membusuk dan mati. Pada kondisi yang sesuai, mati pucuk dengan cepat menyebar ke tanaman lain atau pucuk cabai yang lain.
Pada bagian pucuk yang terinfeksi jika disentuh terasa lunak dan berair atau berlendir, batang berwarna kehitaman hingga ke jaringan.
Cara Pengendalian Mati Pucuk pada Cabe
Mengendalikan penyakit mati pucuk pada tanaman cabai sebaiknya dilakukan sejak awal, mulai dari penggunaan benih hingga pengaturan jarak tanam.
Berikut ini cara mengatasi mati pucuk pada tanaman cabai ;
1). Pengapuran lahan untuk menetralkan pH tanah
2). Membuat bedengan lebih tinggi dimusim hujan agar tidak terjadi genangan air hujan
3). Menggunakan mulsa plastik agar kelembaban tanah terjaga
4). Menggunakan varietas tahan phytophthora
5). Pengaturan jarak tanam, atur jarak tanam tidak terlalu rapat untuk mengurangi kelembaban dan lingkungan yang disukai patogen
6). Memotong dan memusnahkan bagian tanaman terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit
7). Penyemprotaan fungisida secara teratur, yaitu propineb, mancozeb, klorotalonil, azoksistrobin, difenokonazol, atau tembaga.
Demikian tentang”Cara Mengatasi MATI PUCUK pada Tanaman Cabai” Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!